Prestasi Belajar KAJIAN PUSTAKA

13 b. Kelebihan metode eksperimen Jusuf Djajadisastra 1981:16-17 menyatakan kebaikan atau keuntungan metode eksperimen adalah sebagai berikut: 1 Meniadakan kemungkinan timbulnya verbalisme. Melalui kegiatan eksperimen yang dilakukan siswa untuk pembuktian suatu hal, siswa secara langsung berhadapan dengan obyek yang diamati, sehigga konsep yang diterima anak bukan sekedar hafalan namun berdasarkan hasil eksperimen. 2 Mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian. Metode eksperimen memberikan kesempatan pada siswa untuk melihat secara langsung obyek yang diteliti, dan siswa mengalami sendiri peristiwa yang terjadi pada saat melaksanakan eksperimen. 3 Karena mengamati sendiri suatu proses atau kejadian, maka menjadi benar-benar yakin akan hasil atau sesuatu proses. Siswa melihat dan mengamati peristiwa yang terjadi secara langsung, hal ini menjadikan bukti bagi siswa tentang peristiwa yang terjadi sehingga siswa menjadi percaya dan yakin sebab siswa melihat sendiri dan ada buktinya. 4 Menjadi lebih bersikap hati-hati, teliti, mampu berpikir analitis, dDn tidDk beJitu sDjD SercD\D SDdD “kDtD orDnJ”. Eksperimen yang dilakukan siswa menjadi bekal bagi siswa untuk tidak cepat percaya sebelum ada buktinya, sehingga siswa lebih teliti dan kritis akan suatu hal. 14 5 Sesuai dengan perkembangan siswa yang selalu tertarik pada realitas atau obyek-obyek yang nyata dari alam sekitarnya. 6 Sesuai dengan jiwa anak yang selalu mengadakan eksplorasi penjelajahan untuk menemukan hal-hal yang baru baginya. 7 Sesuai dengan prinsip didaktik modern, yaitu mengembangkan sikap inovatif mencari sesuatu yang baru, hasrat menemukan sesuatu yang baru. 8 Memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah, yaitu suatu sikap hidup untuk memahami sesuatu melalui data yang dapat dikumpulkan, melakukan percobaan, dan menarik kesimpulan. 9 Membangkitkan hasrat ingin tahu pada anak. 10 Memperkaya pengalaman dan meningkatkan keterampilan

D. Hakekat IPA

1. Pengertian IPA

Pengetahuan yang dimiliki seseorang pada dasarnya berupa konsep. Konsep-konsep tersebut diperoleh seseorang sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Makna hakiki dari belajar dan pembelajaran IPA adalah pendidikan IPA lebih diartikan sebagai pembentukan kompetensi anak didik melalui peningkatan motivasi dan aktivitas diri siswa daripada pembekalan ilmu pengetahuan melalui transfer pengetahuan dari guru ke siswa. 15 IPA pada hakekatnya merupakan ilmu dan pengetahuan tentang fenomena alam yang meliputi produk dan proses dimana pengetahuan didapat dari proses belajar.Srini 2001:1 menambahkan bahwa Ilmu Penegtahuan Alam adalah penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan dalam alam. Ilmu pengetahuan Alam menawarkan cara-cara untuk dapat memahami dan mempelajari kejadian-kejadian yang ada di alam dan supaya dapat hidup di dalam alam.

2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD

IPA sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dasar merupakan program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa, serta rasa mencintai akan kebesaran Tuhan YME. Srini 2001:1 menyatakan bahwa Tujuan utama pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah agar siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupannya sehari-hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam sekitarnya, mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan agar siswa mengenal dan dapat memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan YME.