43
memutuskan untuk menghentikan penelitian dan tidak melanjutkan ke siklus berikutnya.
2. Hasil
a. Hasil Prestasi Belajar Siswa dari Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan data awal siswa dengan nilai rata-rata siswa 61,6 dan 40 siswa yang sudah mencapai KKM. Setelah dikenai tindakan
menggunakan metode eksperimen, hasil penghitungan prestasi belajar siswa pada siklus I rata-rata 68,57. Sedangkan hasil penghitungan
prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh rata-rata 77,14.
Gambar 2: Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas
56 58
60 62
64 66
68 70
72
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II Nilai Rata-r ata
Nilai Rata-rata
44
Gambar 3: Peningkatan Capaian KKM
Hasil peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 14: Hasil Peningkatan Prestasi Belajar siswa
Peubah Indikator
Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Target Capaian
Target Capaian
Prestasi belajar
siswa
-
Rata-rata nilai
ulangan 61,6
75 68,57
75 77,14
-
Presentase jumlah
siswa yang mencapai
KKM 40,0
75 57,2
75 96,4
Sedangkan perolehan hasil prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada table dibawah ini.
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II Capaian KKM
Capaian KKM
45
Table 15: Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II NO
NAMA NILAI
Siklus I Siklus II
1 Adep Kurniawan
60 75
2 Novita Windiyani
55 60
3 Ahmad Sutiyono
70 80
4 Andika Fikri A.
60 75
5 Anang Firmansyah
75 75
6 Arif Syaifudin
70 80
7 Fiki Ahmad K.
60 75
8 Fitri Lestari
80 85
9 A. Andi Setiyawan
75 80
10 A. Nurhidayat
80 85
11 Alifiah Aristiyani
80 90
12 Fitri Lestarika
75 75
13 Ana Setyaningrum
70 80
14 Dakisa Septiyani
60 65
15 Destiana Nur A.
75 85
16 Elya Nurvita Sari
55 65
17 Fiqa Nurma Y.
60 70
18 Lukman Kholid
60 70
19 Luasiana Dwi R.
80 85
20 Muhtar Kharim Z.
80 90
21 Hamida Agustina P.
60 70
22 Nelvi Utamania C.
80 85
23 Novan Ali Dwi K.
75 80
24 Risma Eka R.
75 85
25 Yuliana Larasati
60 75
26 M. Rizal Janaldi
60 75
27 Yeni Rahmawati
70 80
28 M. Agil Prasetyo
60 65
B. Pembahasan
Prestasi belajar siswa SD Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang tergolong masih rendah. Sukmadinata 2009:102 mengemukakan
bahwa hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan- kecakapan potensi atau kapasitas yang dimilikki seseorang. Hal ini terbukti
46
dari rendahnya nilai rata-rata ulangan dan rendahnya presentase siswa yang mencapai KKM.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa antara lain : pembelajaran masih tradisional, siswa hanya menerima begitu
saja informasi guru tanpa melakukan dan menemukan sendiri informasi tersebut. Selain hal tersebut penggunaan metode pembelajaran yang kurang
bervariasi sehingga siswa cenderung bosan tidak berminat. Hal ini bertentangan dengan Muhibbin Syah 2001:132 yang mengemukakan bahwa
faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar. Sependapat dengan Djamarah 2006:84 yang mengemukakan bahwa
metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan pelajaran dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Siswa dengan melakukan percobaan lebih aktif dan tertarik terhadap materi. Sehingga penggunaan metode mengajar yang sesuai sangat berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa. Peneliti memberi tindakan dengan menggunakan metode eksperimen.
Setelah menggunakan metode tersebut, prestasi belajar antara keadaan awal dengan siklus I mengalami kenaikan. Rata-rata nilai ulangan siswa meningkat
menjadi 68,57 dengan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 57,2.
Siklus II, peneliti member tindakan yang sama dengan menggunakan metode eksperimen. Berbeda dengan siklus I, dalam siklus ini siswa dibagi ke
dalam kelompok yang jumlah anggotanya lebih kecil. Siswa lebih dapat
47
bekerja sama dengan anggota kelompok dan melakukan langkah-langkah kegiatan eksperimen tanpat harus banyak bertanya dengan guru. Siswa terlihat
antusias dan semangat mengikuti pelajaran. Rata-rata nilai ulangan siswa meningkat menjadi 77,14 dengan presentase jumlah siswa yang mencapai
KKM sebesar 96,4.
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan pda bab sebelumnya , maka dapat disimpulkan bahwa penggunan metode
eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA dengan segnifikan. 1.
Penerapan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan prestasi belajar IPA tentang materi perubahan lingkungan fisik terhadap daratan kelas IV
SD permitan I Bondowoso , Mertoyudan semester genap tahun pelajaran 20112012 ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang
terdiri dari dua siklus. Dimana setiap siklus terdiri atas perencanan , pelaksanan , observasi , dan refleksi . perencanan siklus I , peneliti
mempersiapkan silabus , RPP dan LKS,bahan ajar , soal evaluasi dan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan . Pelaksanan siklus
I sesuai dengan perencanan. Pada observasi ,pengaturan meja dan tempat duduk kelompok memakan waktu cukup lama , sehingga suasana menjadi
ramai dan mulai menjadi gaduh. Apabila pembelajaran ditunggu oleh beberapa orang guru siswa kelihatan tegang , konsentrasinya tidak penuh.
Selanjutnya guru tidak menunggu didalam kelas. Kemudian pengaturan nomer meja dan kursi sebelumnya guru menentukan terlebih dahulu nomer
kelompok dan tempatnya. Selanjutnya perencanaan siklus II , peneliti memperbaiki perangkat pembelajaran dari hasil refleksi. Pelaksanan
49
pembelajaran sesuai dengan RPP. Observasi , siswa sudah aktif namun masih ada siswa yang masih pasif dalam pembelajaran. Selain hal tersebut
alat bahan yang masih belum lengkap. Refleksi , siswa yang pasif perlu mendapat perhatian yang lebih dari guru. Sedangkan alat dan bahan
sebelum mulai pelajaran perlu dipersiapkan 2.
Metode eksperiman dapat meningkatkan prestasi belajar IPA tentang materi perubahan lingkungan fisik terhadap daratan kelas IV SD permitan
I Bondowoso ,mertoyudan semester genap tahun pelajaran 20112012. Hal tersebut dapat dilihat dari data kondisi awal siswa pada tahun pelajaran
20102011 dengan nilai rata-rata 61,6 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 40. Kemudian diberi tindakan pada siklus I mencapai nilai
rata-rata 68,57 dengan persentasi siswa yang mencapai KKM sebesar 57,2
pada siklus II nilai rata-rata yang dicapai 77,14. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II sebesar 96,4.
B. Sar an
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, ada beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.
1. Alat dan bahan untuk melakukan percobaann dipersiapkan terlebih dahulu.
2. Metode eksperimen terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
sehingga disarankan bagi guru untuk menggunakannya. 3.
Kegiatan refleksi perlu dilakukan setiap kali sudah mengajar, agar dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran.
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2004. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan
. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaeful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djajadisastra, Jusuf. 1982. Metode-Metode Mengajar 2. Bandung: Angkasa.
Haryanto. 2007. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga. Iskandar, Srini. M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung:
CV.Maulana. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 Belajar. Jakarta. Balai Pustaka.
L.. Kingsley Nur lilah, Laila. 2010 Belajar
. Jakar ta. P T Rinepka Cipta.
Masidjo.Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Muhibbin, Syah. 2001. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda. Purnomo, Puji, dkk. 2008. Menjadi Ilmuwan yang Guru dan Guru yang
Ilmuwan . Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Rositawaty dan Aris Muharam. 2008. Senang BelajarIlmu Pengetahuan Alam Kelas 4
. Jakarta: Depdiknas. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Rosda. Sulistianto 2008 IPA kelas 5 Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Surya, dkk. 2000.Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta: Universitas
Terbuka. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Jakarta:Bumi Aksara.
Tirtonegoro, Sutratinah. 1984. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara.
Wahyono 2010. IPA kelas 4 Jakarta. Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.