2.6 Pembelajaran Ekspositori
Pembelajaran  ekspositori  merupakan  kegiatan  mengajar  yang  terpusat pada  guru.  Guru  aktif  memberikan  penjelasan  atau  informasi  terperinci  tentang
bahan  pengajaran.  Tujuan  utama  pengajaran  ekspositori  adalah  memindahkan pengetahuan,  keterampilan,  dan  nilai-nilai  kepada  siswa.  Hal  yang  esensial  pada
bahan pengajaran harus dijelaskan kepada siswa. Suherman  2003:  203  menyebutkan  bahwa  metode  ekspositori  sama
dengan  metode  ceramah  dalam  hal  terpusatnya  kegiatan  kepada  guru.  Guru merupakan  pemberi  informasi  bahan  pelajaran  yang  sangat  dominan.  Akan
tetapi  pada  pembelajaran  ekspositori,  dominasi  guru  banyak  berkurang  karena guru  tidak  terus  menerus  bicara.  Guru  berbicara  pada  awal  pelajaran,
menerangkan materi dan contoh soal, dan pada waktu-waktu yang diperlukan saja. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, tetapi juga mengerjakan soal
latihan  dan  bertanya  apabila  tidak  mengerti.  Guru  dapat  memeriksa  pekerjaan siswa  secara  individual,  menjelaskan  lagi  kepada  siswa  secara  individual  atau
klasikal.  Dalam  mengerjakan  soal  latihan,  siswa  mengerjakan  sendiri,  atau  bisa saling  bertanya  dan  mengerjakannya  bersama  teman,  atau  siswa  diminta  untuk
mengerjakan di papan tulis. Menurut  Suherman  2003:  203,  beberapa  hasil  penelitian  Amerika
Serikat  menyatakan  metode  ekspositori  merupakan  cara  mengajar  yang  paling efektif  dan  efisien.  Demikian  pula  dijelaskan  bahwa  pendapat  David  P.  Ausubel
juga menerangkan bahwa metode ekspositori yang baik merupakan cara mengajar yang efektif dan efisien dalam menanamkan belajar bermakna.
Menurut  Dimyati  dan  Mudjiono  2006:  172-173,  peranan  guru  dalam pembelajaran ekspositori yaitu: 1 penyusun program pembelajaran; 2 pemberi
motivasi  yang  benar;  3  pemberi  fasilitas  belajar  yang  baik;  4  pembimbing siswa  dalam  pemerolehan  informasi  yang  benar;  dan  5  penilai  pemerolehan
informasi.  Sedangkan  peranan  siswa  dalam  pembelajaran  ekspositori  sebagai berikut:  1  pencari  informasi  yang  benar;  2  pemakai  media  dan  sumber  yang
benar; 3 menyelesaikan tugas sehubungan dengan penilaian guru. Menurut  Sanjaya  2007:  179,  terdapat  tiga  karakteristik  pembelajaran
ekspositori. Pertama, penyampaian materi pembelajaran dengan ceramah. Kedua, materi  yang  disampaikan  berupa  data  dan  fakta  yang  sudah  jadi  tanpa  menuntut
siswa  untuk  berpikir  ulang.  Ketiga,  penguasaan  materi  pelajaran  menjadi  tujuan yang utama. Menurut Sanjaya 2007: 185 ada beberapa langkah dalam penerapan
pembelajaran  ekspositori,  yaitu:  1  persiapan  preparation;  2  penyajian presentation;
3 menghubungkan
correlation; 4
menyimpulkan generalization; 5 penerapan application. Kelima langkah tersebut dijelaskan
sebagai berikut. 1
Persiapan Tahap  persiapan  merupakan  tahapan  dimana  guru  mempersiapkan  siswa
untuk  menerima  pelajaran.  Beberapa  hal  yang  harus  dilakukan  dalam  tahap  ini adalah sebagai berikut.
a. Berikan  sugesti  positif  untuk  membangkitkan  kekuatan  dan  motivasi  belajar
siswa. b.
Mengemukakan tujuan yang harus dicapai agar siswa tahu arah pembelajaran.
c. Membuka file dalam otak siswa dengan menyampaikan materi prasyarat yang
pernah dipelajari siswa sebelumnya. 2
Penyajian Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi sesuai dengan persiapan
yang telah dilakukan sebelumnya. 3
Korelasi Tahap  korelasi  merupakan  tahapan  untuk  mengaitkan  materi  yang  telah
dimiliki  siswa  dengan  materi  yang  sedang  diajarkan.  Tahap  ini  dilaksanakan untuk  memberikan  makna  pembelajaran.  Dengan  tahap  ini  siswa  akan  mampu
mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan berbagai hal yang berkaitan. 4
Menyimpulkan Tahap menyimpulkan merupakan tahap untuk memahami inti dari apa yang
siswa  pelajari.  Tahap  ini  merupakan  tahap  yang  sangat  penting.  Dengan menyimpulkan, siswa tak lagi ragu dengan materi yang dipelajari. Menyimpulkan
dapat  dilakukan  dengan  mengulang  kembali  inti  materi,  memberikan  beberapa pertanyaan yang relevan, dan pemetaan antar materi yang berkaitan.
5 Mengaplikasikan
Tahap  mengaplikasikan  merupakan  tahap  dimana  siswa  diminta  untuk menerapkan  apa  yang  mereka  telah  dapatkan  dalam  pembelajaran  untuk
menyelesaikan  berbagai  permasalahan.  Melalui  tahap  ini  guru  dapat  mengetahui tingkat  penguasaan  dan  pemahaman  siswa  akan  materi  yang  telah  diajarkan.
Teknik  yang  dapat  dilakukan  guru  pada  tahap  ini  adalah  memberikan  tugas  dan tes yang relevan dengan materi yang diajarkan.
2.7 Kualitas Pembelajaran