Gross Domestic Product Indonesia Naik 6.5 Persen
daya saing barang dan jasa pariwisata di mata wisatawan di luar enam negara menurun sehingga minat wisman asal negara tersebut untuk berkunjung ke
Indonesia menurun. Hal yang sama juga diikuti dengan penurunan penerimaan devisanya sebesar 0.07 persen.
Di sisi lain ketika perekonomian Indonesia membaik yang ditunjukkan dengan peningkatan GDP sebesar 6.5 persen akan menurunkan harga pariwisata
Indonesia di empat negara utama, yaitu Singapura, Jepang, dan Inggris. Sementara harga pariwisata Indonesia dua negara lainnya, yaitu Malaysia, Australia, dan
Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Penurunan harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal Singapura sebesar 0.04 persen akan meningkatkan jumlah wisman Singapura ke Indonesia
sebanyak 0.01 persen. Namun peningkatan jumlah kunjungan yang diakibatkan oleh turunnya harga pariwisata tidak mempengaruhi jumlah pengeluaran wisman
Singapura di Indonesia. Sementara itu penurunan harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal Jepang sebesar 0.07 persen akan meningkatkan jumlah
kunjungan wismannya sebesar 0.02 persen, sementara rata-rata pengeluarannya selama mereka berada di Indonesia tidak mengalami perubahan, sehingga jumlah
devisa yang dibawa masuk dari Jepang ke Indonesia meningkat 0.02 persen. Wisman Australia yang berkunjung ke Indonesia akan meningkat 0.01
persen ketika harga pariwisata Indonesia di mata mereka tidak mengalami perubahan saat pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 6.5 persen. Namun
pengeluaran mereka selama berada di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0.02 persen, sehingga devisa Australia yang masuk ke Indonsia melalui wisman
meningkat 0.04 persen. Sedangkan penurunan harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal Inggris sebasar 0.04 persen tidak berpengaruh terhadap jumlah
kunjungan, namun pengeluaran mereka selama berada di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0.01 persen.
Tabel 23. Hasil Simulasi Saat Gross Domestic Product Indonesia Naik 6.5 Persen
Variabel Endogen Simulasi
Dasar YINA Naik
6.5 Perubahan
1. Singapura a. Jumlah Wisman orang
1 851 558 1 851 690
0.01
b. Rata-rata Pengeluaran US
544.7 544.7
c. Devisa Wisman juta US
1 008.5 1 008.6
0.01
d Harga Pariwisata
80.288 80.256
-0.04
2. Malaysia a. Jumlah Wisman orang
1 478 638 1 478 638
b. Rata-rata Pengeluaran US
789.7 789.7
c. Devisa Wisman juta US
1 167.6 1 167.7
0.01
d Harga Pariwisata
124.80 124.80
3. Jepang a. Jumlah Wisman orang
761 475 761 626
0.02
b. Rata-rata Pengeluaran US
1 112.5 1 112.5
c. Devisa Wisman juta US
847.1 847.3
0.02
d. Harga Pariwisata
139.30 139.20
-0.07
4. Australia a. Jumlah Wisman orang
925 143 925 264
0.01
b. Rata-rata Pengeluaran US
1 098.9 1 099.1
0.02
c. Devisa Wisman juta US
1 016.6 1 017.0
0.04
d. Harga Pariwisata
137.00 137.00
5. Amerika Serikat a. Jumlah Wisman orang
173 549 173 573
0.01
b. Rata-rata Pengeluaran US
1 750.5 1 750.6
0.01
c. Devisa Wisman juta US
303.8 303.8
d. Harga Pariwisata
185.20 185.20
6. Inggris a. Jumlah Wisman orang
157 066 157 071
b. Rata-rata Pengeluaran US
1 592.1 1 592.2
0.01
c. Devisa Wisman juta US
250.1 250.1
d. Harga Pariwisata
78.22 78.19
-0.04
7. Lainnya a. Jumlah Wisman orang
2 739 646 2 735 117
-0.17
b. Rata-rata Pengeluaran US
1 646.1 1 646.1
c. Devisa Wisman juta US
4 509.7 4 502.2
-0.17
8. Total a. Jumlah Wisman orang
8 087 075 8 082 979
-0.05
b. Devisa Wisman juta US
9 103.4 9 096.7
-0.07
Perbaikan ekonomi yang ditunjukkan dengan peningkatan GDP juga berdampak pada jumlah penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar
negeri. Penguatan nilai rupiah terhadap US sebagai akibat dari meningkatnya GDP Indonesia sebesar 6.5 persen akan mendorong minat penduduk Indonesia
melakukan perjalanan ke luar negeri yang meningkat 1.10 persen. Demikian juga halnya dengan pengeluaran mereka per kunjungan selama berada di luar negeri
juga mengalami peningkatan sebesar 7.84 persen. Dengan menguatnya nilai mata uang rupiah terhadap US juga
berpengaruh terhadap penurunan biaya perjalanan ibadah haji sebesar 0.58 persen. Penurunan ini tidak mempengaruhi jumlah jemaah haji yang melakukan
perjalanan ke tanah suci karena adanya quota haji yang telah diberikan oleh pemerintah Saudi Arabia kepada Indonesia.
Tabel 24. Hasil Simulasi Outbound Ketika Gross Domestic Product Indonesia Naik 6.5 Persen
Variabel Endogen Simulasi
Dasar YINA Naik
6.5 Perubahan
a. Jumlah outbound non haji orang
5 840 512 5 904 491
1.10
b. Jumlah jemaah haji orang
254 206 254 206
-
Jumlah Outbound orang
6 094 718 6 158 697
1.05
a. Devisa outbound non haji juta US
6 912.1 7 536
9.03
b. Devisa haji juta US
804.2 813.6
1.17
Devisa keluar juta US
7 716.3 8 349.6
8.21
Secara keseluruhan dampak peningkatan GDP sebesar 6.5 persen ini akan meningkatkan pengeluaran devisa pariwisata Indonesia ke luar negeri
sebesar 8.21 persen dan jumlah outbound secara keseluruhan meningkat 1.05 persen.