sebanyak 41.18 persen persamaannya memiliki nilai RMSPE kurang dari 20 persen. Berdasarkan nilai U-Theil, 100 persamaan 85.47 persen dari 117
persamaan memiliki nilai U-Theil di bawah 0.10, sisanya 16 persamaan 13.68 persen dan 1 persamaan 0.85 persen masing-masing memiliki nilai U-Theil
antara 0.10 – 0.20 dan lebih dari 0.20. Dari semua kriteria di atas dapat
disimpulkan bahwa model yang dibangun memiliki daya ramal yang cukup valid untuk melakukan simulasi. Secara rinci nilai RMSPE dan statistik U-Theil dari
setiap persamaan dapat dilihat dalam Lampiran 3.
6.2. Simulasi Dasar
Simulasi dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil forecasting
tahun 2012. Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun tersebut diperkirakan mencapapai 8.09 juta orang yang terdiri dari wisman asal
Singapura 1.85 juta orang, Malaysia 1.48 juta orang, Jepang 761.48 ribu orang, Australia 925.14 ribu orang, Amerika Serikat 173.55 ribu orang, dan Inggris
157.07 ribu orang. Dari enam negara utama ini memberikan kontribusi terhadap total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 66.12 persen dan sisanya 2.74 juta
orang 33.88 persen berasal dari negara lainnya. Ketika wisman yang datang ke Indonesia membelanjakan uangnya
selama mereka berada di Indonesia merupakan pemasukan devisa dari luar negeri. Perkiraan jumlah devisa yang masuk ke Indonesia pada tahun 2012 mencapai
US9.10 miliar di mana 49.54 persennya berasal dari luar enam negara utama. Ini menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan dari 6 negara
utama lebih kecil jika dibandingkan dengan pengeluaran wisman di luar enam negara utama. Dari enam negara utama Malaysia memberikan kontribusi terbesar
dalam pemasukan devisa ke Indonesia diikuti oleh Australia dan Singapura masing-masing mencapai US1.17 miliar 12.83 persen, US1.02 miliar 11.17
persen, dan US1.01 miliar 11.08 persen. Tabel 20. Hasil Simulasi Dasar Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan