cukup berantusias. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes secara klasikal sudah menunjukkan kategori cukup atau baik dari tiap aspeknya, yaitu penggunaan
intonasi yang tepat, pemilihan kata dan kalimat yang tepat, volume suara, kelancara dalam bercerita dan kelengkapan struktur cerita Sedangkan pada aspek
penggunaan ekspresi dan gerak yang sesuai dalam kategori kurang. Dengan demikian perlu ditingkatkan lagi karena belum sesuai dengan target yang
ditetapkan yaitu sebesar 70. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui terdapat kekurangan dalam
pembelajaran pada siklus I. Dengan demikian, peneliti dan guru melakukan diskusi untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II.
4.3.4.1 Refleksi Proses
Berdasarkan penelitian siklus I ditemukan beberapa permasalahan pada proses penelitian. Permasalahan tersebut yaitu, 1 ketika guru memutarkan
rekaman sebagai contoh menceritakan pengalaman pribadi, siswa yang duduk di bagian belakang kurang mendengar rekaman karena beberapa siswa ramai; 2
beberapa siswa masih bergurau dan terlihat sangat ramai; 3 siswa belum memahami sepenuhnya materi yang disampaiakn guru karena masih beradaptasi
dengan model pembelajaran yang digunakan guru; 4 siswa masih malu dalam menceritakan pengalaman pribadinya, bertanya, atau memberikan komentar.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk memperbaiki kondisi tersebut agar mencapai target
ketuntasan. Perbaikan tindakan yang direncanakan oleh guru dan peneliti yaitu, 1
menggunakan media LCD atau melakukan pembelakaran di ruang multimedia dengan menggunakan media berupa video bercerita agar siswa dapat mencontoh
ekspresi dan gerak yang sesuai; 2 menggunakan peralatan berupa microphone agar suara siswa dapat terdengar sehingga siswa lain tertarik untuk
mendengarkan; 3 guru mengulangi materi dengan menggunakan media video.
4.3.4.2 Refleksi Hasil
Pada penelitian siklus I menghasilkan hasil yang kurang maksimal. Beberapa kekurangan terdapat pada siklus I. Kekurangan tersebut yaitu 1 suara
siswa kurang terdengar; 2 gerak atau ekspresi siswa kurang; 4 penggunaan kata tidak baku dalam bercerita; 5 siswa masih kurang dislipin sehingga penanaman
nilai karakter pun kurang. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti bersama guru melakukan
diskusi untuk memperbiaki kondisi pembelajaran untuk mencapai target yang diharapkan. Perbaikan tindakan tersebut yaitu 1 menggunakan media video; 2
menjelaskan kembali mengenai kalimat baku; 3 mempertegas sikap dengan langsung menegur atau menyuruh keluar siswa yang ramai.
4.3.4.3 Refleksi Perubahan Tingkah Laku