Hasil Tes Keterampilan Penggunaan Ekspresi dan Gerak yang Tepat

pengalaman pribadi yang mengesankan melalui model inkuiri terpimpin berpasangan pada siklus I tuntas.

4.3.2.2 Hasil Tes Keterampilan Penggunaan Ekspresi dan Gerak yang Tepat

Penilaian penggunaan ekspresi dan gerak yang tepat berpusat pada gerak siswa dan ekspresi atau mimik muka sesuai dengan cerita. Hasil tes keterampilan menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan dengan model inkuiri terpimpin berpasangan aspek penggunaan ekspresi dan gerak yang sesuai siklus I dapat dilihat pada tabel 8 berikut. Tabel 8. Hasil Tes Keterampilan Menceritakan Pengalaman Pribadi yang Mengesankan Penggunaan Gerak dan Ekspresi yang Sesuai Siklus I No. Kategori Skor Frekuensi Jumlah Nilai Rata-Rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 5 4 3 2 1 2 33 4 6 66 2,77 5,55 91,66 Jumlah Nilai ----------------- x 100 F x Skor Maks. 76 ------- x 100 = 42,22 36 x 5 Kategori kurang Jumlah - 36 76 100 Data tabel 8 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa dalam keterampilan menceritakan pengalaman pribadi melalui model inkuiri terpimpin berpasangan aspek penggunaan ekspresi dan gerak pada siklus I yaitu sebesar 42,22. Pada kategori sangat baik dengan skor 5 dicapai tidak dapat dicapai siswa, kategori baik dengan skor 4 dicapai 1 siswa atau sebesar 2,77 . Kategori cukup dengan skor 3 dicapai 2 siswa atau sebesar 5,55, sedangkan kategori kurang dengan skor 2 dicapai 33 siswa atau sebesar 91,66. Jadi rata-rata nilai keterampilan siswa aspek penggunaan ekspresi dan gerak dalam keterampilan menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan pada siklus I belum tuntas. 4.3.2.3 Hasil Tes Keterampilan Menceritakan Pengalaman Pribadi yang Mengesankan Aspek Kelengkapan Struktur Cerita Aspek selanjutnya yang dinilai dalam pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan dengan model inkuiri terpimpin berpasangan sebagai penumbuhkembangan karakter siswa yaitu kelengkapan struktur cerita. Penilaian dalam alam aspek ini yaitu kelengkapan struktur cerita yang meliputi pengenalan, inti cerita, dan penyelesaian. Dalam aspek ini, cara siswa menyampaikan pengenalan, inti dan penutup cerita juga dinilai. Hasil penilaian aspek kelengkapan struktur cerita dapat dilihat di tabel 10 berikut. Tabel 9. Hasil Tes Keterampilan Menceritakan Pengalaman Pribadi Aspek Kelengkapan Struktur Cerita Siklus I No. Kategori Skor Frekuensi Jumlah Nilai Rata-Rata 1. 2. 3. Sangat Baik Baik Cukup 5 4 3 3 23 12 69 8,33 63,88 Jumlah Nilai ------------------- x 100 F x Skor Maks. 101 --------- x 100 = 56,11 4. Kurang 2 10 20 27,77 36 x 5 Kategori cukup Jumlah - 36 101 100 Pada tabel 9 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa dalam keterampilan menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan dengan model inkuiri terpimpin berpasangan aspek kelengkapan struktur cerita siklus I yaitu sebesar 56,11. Berdasarkan data tersebut tidak ada satu siswa pun yang mencapai kategori sangat baik dengan skor 5, sedangkan kategori baik dengan skor 4 dicapai 3 siswa atau sebesar 8,33. Kategori cukup dengan skor 3 dicapai 23 siswa atau sebesar 63,88, dan kategori kurang dengan skor 2 dicapai 10 siswa atau sebesar 27,77. Jadi rata-rata nilai keterampilan siswa aspek kelengkapan struktur cerita dalam keterampilan menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan melalui model inkuiri terpimpin berpasangan sebagai penumbuhkembangan karakter siswa pada siklus I belum tuntas.

4.3.2.4 Hasil Tes Keterampilan Menceritakan Pengalaman Pribadi Aspek Volume Suara

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI.

0 0 8

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

5 19 145

Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas VII A SMP Negeri 2 Sokaraja.

0 0 1

MODEL INKUIRI TERPIMPIN BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF KONSERVASI BUDAYA BERBASIS PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK ipi444990

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI STRATEGI INKUIRI PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BANDAR SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK SEMI TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 2 14

ix DAFTAR ISI - PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MODEL JIGSAW DAN MEDIA VIDEO BIOGRAFI TOKOH BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA KELAS VII B MTS TAMRINUSSIBYAN SUMBERSARI - Unissula Repository

0 0 18