Perilaku Siswa Berdasarkan Hasil Jurnal Guru

Pertanyaan ketiga tentang proses pelaksanaan menceritakan pengalaman pribadi dengan model inkuiri terpimpin berpasangan, sebanyak 10 siswa atau 27,77 merasa kesulitan dalam menceritakan secara berpasangan. R-10 mengatakan bahwa pembelajaran lumayan baik. R-10 berpendapat bahwa cara bercerita kurang kompak sehingga tidak begitu bai, sedangkan R-7 berpendapat bahwa bercerita berpasangan sudah baik Pertanyaan terakhir mengenai saran yang ingin disampaikan siswa kepada guru. R-26 memberi saran untuk menganti tema cerita disetiap pertemuan, R-5 memberikan saran agar pembelajaran berikutnya siswa lain bisa lebih tenang dan mendengarkan agar siswa yang bercerita tidak terganggu.

4.3.3.3 Perilaku Siswa Berdasarkan Hasil Jurnal Guru

Jurnal guru diisi oleh guru atau peneliti yang berisi uraian pendapat dan keseluruhan kejadian yang dapat ditangkap oleh guru pengajar selama proses pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang diamati dalam jurnal guru yaitu 1 bagaimana kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan; 2 bagaimana keaktivan siswa ketika mengikuti pelajaran; 3 bagaimana tanggapan siswa selama proses pembelajaran berlangsung; 4 bagaimana tanggapan siswa dengan media yang digunakan setelah proses pembelajaran selesai; dan 5 kejadian yang muncul saat pembelajaran berlangsung. Pertama tentang kesiapan siswa sebelum mengikuti pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi dengan model inkuiri terpimpin berpasangan. guru mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa siap mengikuti pelajaran bahasa Indonesia pada hari itu, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih saja ramai ketika guru memasuki ruang kelas. Hal ini terlihat saat guru memberikan salam sebagian besar siswa menjawab, walaupun beberapa siswa masih bergurau dengan teman sebangku. Pertanyaan kedua berisi tentang keaktivan siswa dalam pembelaajran menceritakan pengalaman pribadi dengan model inkuiri terpimpin berpasangan. Sebagian besar siswa tidak aktif dalam pembelajaran, masih banyak siswa yang berani maju atau berani menjawab ketika sudah ditunjuk oleh guru. Hanya beberapa siswa saja yang berani maju atau berkomentar secara mandiri, tanpa ditunjuk oleh guru. Pertanyaan ketiga berkaitan dengan anggapan siswa selama proses pembelajaran menceritakan pengalaaman pribadi yang mengesankan dengan model inkuiri terpimpin berpasangan. Selama proses pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi yang menegsankan berlangsung, masih banyak siswa yang bergurau dengan teman ketika teman yang lain sedang bercerita. Hal ini disebabkan karena kurang menariknya cerita yang dibawakan oleh siswa lain. Ketidakmenarikan cerita yang diceritakan oleh siswa dikarenakan volume dan ekspresi siswa kurang. Pada siklus I ini, terlihat rata-rata siswa masih merasa bingung dengan pemakaian model dan materi yang digunakan guru tetapi sebagian siswa sudah merespon positif terhadap pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan. Pertanyaan keempat yaitu tanggapan siswa setelah proses pelaksanaan pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi dengan model inkuiri terpimpin berpasangan. setelah dilakukan refleksi, siswa menganjurkan untuk memakai video atau ruang multimedia untuk pertemuan selanjutnya, agar siswa lebih jelas untuk penggunaan ekspresi dan gerak. Pertanyaan terakhir berisi tentang kejadian-kejadian yang muncul pada saat pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi dengan model inkuiri terpimpin berpasangan. Keadian-kejadian yang muncul pada pembelaajran siklus I di antaranya, siswa masih sangat ramai dalam mengikuti pembelajaran, ada beberapa siswa yang kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran dengan terlalu sering keluar kelas. Berbagai permasalahan timbul dalam pelaksanaan siklus I, maka peneliti harus menyelesaikan permasalahan tersebut dan memperbaiki metode mengajar pada siklus II.

4.3.3.4 Perilaku Siswa Berdasarkan Lembar Sosiometri

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI.

0 0 8

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

5 19 145

Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas VII A SMP Negeri 2 Sokaraja.

0 0 1

MODEL INKUIRI TERPIMPIN BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF KONSERVASI BUDAYA BERBASIS PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK ipi444990

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI STRATEGI INKUIRI PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BANDAR SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK SEMI TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 2 14

ix DAFTAR ISI - PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MODEL JIGSAW DAN MEDIA VIDEO BIOGRAFI TOKOH BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA KELAS VII B MTS TAMRINUSSIBYAN SUMBERSARI - Unissula Repository

0 0 18