31
Tujuan utama pembelajaran melalui model inkuri adalah mendorong peserta didik untuk dapat mengembangkan dislipin intelektual dan keterampilan
berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan melacak atau menggali untuk mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu oleh peserta didik.
2.2.7.2 Jenis Model Inkuiri
Sumiati dan Asra 2007:103 menyatakan ada tiga macam model inkuri yaitu: 1 Inkuiri Terpimpin guide inquiry, peserta didik memperoleh pedoman
sesuai yang dibutuhkan. Pedoman-pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan yang membimbing. Pendekatan ini digunakan bagi peserta didik yang belum
berpengalaman. Guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Dalam pelaksanaanya, sebagian besar perencanaan dibuat guru dan peserta didik
tidak merumuskan suatu permasalahan. 2 Inkuiri bebas free inquiry, pada model ini peserta didik melakukan penelitian sendiri bagikan seorang ilmuwan.
Peserta didik harus dapat mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki. 3 inkuiri bebas yang termodifikasi
modified free inquiry, pada model ini guru memberikan permasalahan atau problem yang kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan permasalahan
tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.
2.2.7.3 Keunggulan Model Inkuiri
Sanjaya 2007:206 berpendapat model inkuiri memiliki beberapa keunggulan. Model itu merupakan model pembelajaran yang banyak dianjurkan.
Keunggulan model inkuiri antara lain: 1 menekankan kepada pengembangan
32
aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik yang seimbang, sehingga pembelajaran melalui model ini dianggap lebih bermakna, 2 memberikan ruang gerak kepada
peserta didik untuk belajar sesuai dengan keterampilan mereka, 3 merupakan model yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang
menggangap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adalanya pengalaman, 4 dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki
kemampuan di atas rata-rata. Peserta didik memiliki kemampuan belajar bagus dan tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam belajar.
2.2.7.4 Model Inkuiri Terpimpin