4.3.3.5 Perilaku Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan setelah akhir pembelajaran siklus I selesai dilakukan. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa serta
kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa terhadap proses pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan. Wawancara dilaksanakan
kepada tiga iswa yaitu satu siswa yang mendapatkan kategori nilai terbaik, satu siswa yang mendapatkan nilai cukup, dan satu siswa yang mendapatkan nilai
kurang. Ketiga siswa tersebut adalah R-26, R-24, dan R-1. Beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yaitu 1 apakah kamu tertarik dalam pembelajaran
bercerita?; 2 apakah kamu dapat memahami materi yang dijelaskan guru tentang bercerita dan pengalaman pribadi?; 3 apakah pembelajaran menceritakan
pengalaman pribadi yang mengesannkan dengan model inkuiri terpimpin berpasangan menyenangkan?; 4 apakah kamu dapat bercerita dengan baik
dengan berpasangan?; 5 apakah kamu merasa kesulitan dalam bercerita?; 6 manfaat apa yang kamu rasakan setelah mengikuti pembelajaran menceritakan
pengalaman pribadi yang mengesankan?. Pertanyan pertama mengenai ketertarikan siwa dalam pembelaajran
menceritakan pengalaman pribadi. Dari wawancara dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki kategori nilai terbaik. R-
26 mengatakan “sanagt tertarik”. Hal serupa disampaikan oleh siswa yang memiliki nilai berkategori sedang R-24
mengatakan bahwa “Saya tertarik terhadap pembelajaran berbicara”. Tetapi R-1 m
enjawab “saya tidak tertarik dalam pembelajaran berbicara karena membosankan
”.
Pertanyaan kedua yaitu mengenai tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang dijelaskan guru. R-
26 menjawab “memahaminya”. R-24 menjawab “saya memahami materi yang disampaikan guru meskipun saya gerogi”
sedangkan sswa yang mendapat nilai kurang R-1 menjawab “saya memahami.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang perasaaan siswa terhadap pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi dengan model inkuiri terpimpin berpasangan.
R-26 menj awab “menyenangkan, karena dengan cara ini kita tidak malu untuk
maju karena berdua. R-24 mengatakan bahwa menyenagkan karena dapat saling mengetahui pengalaman pribadi antarkelompok, Sedangkan R-1 berpendapat
pembelajaran tidak menyenangkan karena malu. Pertanyaan keempat yaitu tentang pengalaman siswa dalam menceritakan
pengalaman pribadinya secara berpasangan. R- 26 menjawab “agak kesulitan
karena banyak anak laki-laki yang berbicara sendiri. R-24 mengatakan bahwa tidak merasa kesulitan dalam menceritakan pengalaman pribadi, sedangkan R-1
mengatakan tidak tertarik dalam pembelajaran bercerita karena tidak PD. Pertanyaan kelima yaitu tentang kelancaran dalam menceritakan
pengalaman pengalaman pribadinya. R- 26 menjawab “bisa karena ada yang
bercerita dan bertanya. R-24 mengatakan bahwa dengan berpasangan dapat bercerita dengan baik tetapi tidak begitu lancar. Sedangkan R-1 mengatakan
bahwa tidak lancar dalam bercerita karena malu dan siswa lain ramai. Pertanyaan terakhir yaitu tentang manfaat yang dirasakan siswa setelah
mengikuti pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi yang mengesankan dengan model inkuiri terpimpin berpasangan. R-
26 menjawab “kami dapat
bercerita dengan baik dan lancar dan kami dapat tahu cerita teman kita”. R-24 mengatakan manfaat yang diperoleh yaitu bisa bercerita dengan teman-teman
dengan leluasa dan mengetahui dengan jelas pengalaman pribadi teman, dan R-1 mengatakan berani maju untuk bercerita.
4.3.3.6 Perilaku Siswa Berdasarkan Dokumentasi Foto