Uji Homogenitas Data Akhir Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

. Hasil analisis uji normalitas data akhir kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut. Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Akhir Kelas Kontrol Data Kriteria Nilai Tes Berpikir Kreatif Matematis Normal Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data akhir kelas kontrol diperoleh , maka diterima yang berarti bahwa data akhir kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 33 halaman 353.

4.1.2.3 Uji Homogenitas Data Akhir

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data akhir kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika data mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Perbandingan harus melibatkan kelompok-kelompok yang homogen sehingga dapat dinyatakan bahwa perubahan yang terjadi yang menyebabkan perbedaan kelompok setelah perlakuan hanya disebabkan oleh pemberian perlakuan. Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. : , kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama. : , kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda. Kriteria pengujiannya adalah diterima jika dimana k = banyaknya kelompok sampel dan n = banyaknya sampel pada setiap kelompok sampel serta taraf signifikan 5. Dari hasil perhitungan, diperoleh 2 hitung  2 tabel  37 , 1  hitung F sedangkan dengan taraf signifikansi 5, dan . Hasil analisis uji homogenitas data akhir dapat dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut. Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Data Akhir Kelas Rata-rata Varians hitung F tabel F Keterangan Eksperimen 81,89 77,77 1,37 2,07 Homogen Kontrol 76,44 56,69 Berdasarkan hasil perhitungan homogenitas data akhir, diperoleh bahwa , maka diterima, artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 34 halaman 355.

4.1.2.4 Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

Uji ketuntasan belajar dalam penelitian ini meliputi ketuntasan secara individual dan klasikal. Ketuntasan secara individual digunakan untuk mengetahui rata-rata data akhir pada kelas sampel memenuhi ketuntasan individual atau tidak. Uji ketuntasan belajar secara individual menggunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : µ 75, peserta didik pada kelas eksperimen tidak menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis minimal 75 atau belum mencapai ketuntasan individual. H 1 : µ 75, peserta didik pada kelas eksperimen menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis minimal 75 atau telah mencapai ketuntasan individual. Kriteria yang digunakan yaitu ditolak apabila t hitung ≥ dengan t 1- αn-1, . Hasil analisis uji ketuntasan belajar secara individual kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut. Tabel 4.13 Hasil Uji Ketuntasan Individual Kelas Eksperimen Kelas Rata-rata Standar deviasi KKM Kriteria Eksperimen 81,89 8,94 75 4,62 1,70 ditolak Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dan . Karena maka ditolak, artinya peserta didik yang mendapat pembelajaran Team Assisted Individualization TAI berbantuan alat peraga menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis minimal 75 atau telah mencapai ketuntasan individual. Untuk mengetahui pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization TAI berbantuan alat peraga dapat mencapai ketuntasan belajar secara klasikal pada aspek kemampuan berpikir kreatif matematis, maka dilakukan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kanan. Dalam penelitian ini, belajar dikatakan tuntas secara klasikal jika lebih dari 75 hasil tes berpikir kreatif matematis peserta didik mencapai nilai 75. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut. , berarti proporsi peserta didik kelas eksperimen yang memperoleh nilai belum mencapai belum mencapai KKM klasikal , berarti proporsi peserta didik kelas eksperimen yang memperoleh nilai telah mencapai atau lebih sudah mencapai KKM klasikal. Kriteria pengujiannya adalah ditolak jika dimana = = 1,64. Dari hasil perhitungan uji proporsi satu pihak diperoleh . Hasil analisis uji ketuntasan belajar kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut. Tabel 4.12 Hasil Uji Ketuntasan Klasikal Kelas Eksperimen Kelas N Persentase Ketuntasan π Kriteria Eksperimen 32 36 89 1,64 ditolak Pada kelas eksperimen diperoleh sehingga ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen telah dikatakan tuntas secara klasikal karena persentase peserta didik yang memperoleh nilai tes berpikir kreatif matematis lebih dari 75 telah mencapai 75 atau lebih. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 35 halaman 356.

4.1.2.5 Uji Hipotesis 2 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 37 229

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualisation (TAI) Berbantuan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Cahaya

9 41 111

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU MEDIA POWER POINT DAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTU ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN MATEM

0 0 16

Keefektifan Pembelajaran Team Quiz Berbantuan Alat Peraga Materi Lingkaran Kelas VIII

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17