Daya Pembeda Taraf Kesukaran

Berdasarkan hasil analisis reliabilitas, diperoleh = 0,647 dan = 0,329. Karena , maka dapat disimpulkan bahwa tes uji coba reliabel. Perhitungan analisis reliabilitas soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 133.

3.7.1.3 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda soal uraian digunakan rumus sebagai berikut. maks n S S TK B A    2 1 Keterangan: TK : tingkat kesukaran A S : jumlah skor kelompok atas B S : jumlah skor kelompok bawah n : jumlah peserta didik kelompok atas dan kelompok bawah maks : skor maksimal soal yang bersangkutan Jihad, 2009: 189 Kriteria interpretasi daya pembeda pada Tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3.3 Daya Pembeda Indek Daya Pembeda 0,40 atau lebih Sangat baik 0,30-0,39 Baik 0,20-0,29 Cukup 0,19 ke bawah Kurang baik Berdasarkan hasil analisis daya pembeda, diperoleh dua soal yang mempunyai kriteria daya pembeda sangat baik yaitu nomor 5 dan 6, soal mempunyai kriteria daya pembeda baik yaitu nomor 1 dan 4, soal mempunyai kriteria daya pembeda cukup yaitu nomor 2, dan soal mempunyai kriteria daya pembeda kurang baik yaitu nomor 3. Adapun analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 135.

3.7.1.4 Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran butir soal diperlukan untuk mengetahui soal tersebut mudah atau sukar. Rumus yang digunakan untuk mencari indeks kesukaran soal uraian yaitu: maks n S S TK B A    Keterangan: TK : tingkat kesukaran A S : jumlah skor kelompok atas B S : jumlah skor kelompok bawah n : jumlah peserta didik kelompok atas dan kelompok bawah maks : skor maksimal soal yang bersangkutan Jihad, 2009: 188 Kriteria taraf kesukaran pada Tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Indek Tingkat Kesukaran 0,00-0,30 Sukar 0,31-0,70 Sedang 0,71-1,00 Mudah Berdasarkan hasil analisis taraf kesukaran, dari enam item yang diuji cobakan, diperoleh satu item yang tergolong mudah yaitu nomor 1, item tergolong sedang yaitu nomor 2, 4, 6 serta dua item tergolong sukar yaitu nomor 3 dan 5. Analisis taraf kesukaran butir soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 135.

3.7.2 Analisis Lembar Observasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 37 229

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualisation (TAI) Berbantuan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Cahaya

9 41 111

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU MEDIA POWER POINT DAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTU ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN MATEM

0 0 16

Keefektifan Pembelajaran Team Quiz Berbantuan Alat Peraga Materi Lingkaran Kelas VIII

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17