Berpikir Kreatif Matematis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

c membiarkan anak mengambil keputusan sendiri. d menunjang dan mendorong kegiatan anak. e memberikan pujian yang sungguh-sungguh kepada anak. f mendorong kemandirian anak dalam bekerja, dan melatih hubungan kerjasama yang baik dengan anak. Kreativitas anak agar terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu maupun dorongan dari lingkungan. Pada setiap orang ada dorongan untuk mewujudkan potensinya, berkembang dan menjadi matang, serta mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Dorongan ini merupakan motivasi untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan- hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya. Dorongan ada pada setiap orang dan bersifat internal, ada dalam diri individu sendiri, namun membutuhkan kondisi yang tepat untuk diekspresikan.

2.1.7.2 Berpikir Kreatif Matematis

Menurut Gie, sebagaimana dikutip oleh Khabibah 2006: 10, ada batasan tentang pemikiran kreatif. Menurut dia, pemikiran kreatif adalah “suatu rangkaian tindakan yang dilakukan oleh orang dengan menggunakan akal budinya untuk menciptakan buah pikiran baru dari kumpulan ingatan yang berisi berbagai ide, keterangan, konsep, pengalaman, dan pengetahuan. Menurut Johnson 2008: 214, berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan- kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Menurut Munandar 1999: 111, falsafah mengajar yang mendorong kreativitas anak secara keseluruhan, adalah sebagai berikut. a Belajar adalah sangat penting dan sangat menyenangkan. b Anak patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik. c Anak hendaknya menjadi pelajar yang aktif. d Anak perlu merasa nyaman dan dirangsang di dalam kelas. e Anak harus mempunyai rasa memiliki dan kebanggaan di dalam kelas. f Guru merupakan narasumber, bukan polisi atau dewa. g Guru memang kompeten, tetapi tidak perlu sempurna. h Anak perlu merasa bebas untuk mendiskusikan masalah secara terbuka baik dengan guru maupun dengan teman sebaya. i Kerja sama selalu lebih daripada kompetisi. j Pengalaman belajar hendaknya dekat dengan pengalaman dari dunia nyata. Selanjutnya pada penelitian ini, untuk menilai kreativitas seseorang, akan dikembangkan alat evaluasi yang dikemukakan oleh Munandar 1999: 243 yaitu empat tindakan kreatif dalam kajian matematika yaitu kelancaran menjawab fluency, kelenturan flexibility, orisinalitas dalam berpikir originality, serta kemampuan untuk mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan elaboration. 1 Aspek fluency berpikir lancar, yaitu kemampuan untuk mengemukakan ide jawaban, pertanyaan, penyelesaian masalah. 2 Aspek flexibility berpikir lentur, yaitu kemampuan untuk menemukanmeghasilkan berbagai macam ide, jawabanpertanyaan yang bervariasi. 3 Aspek originality berpikir orisinal, yaitu kemampuan untuk menggunakan alternatif cara penyelesaian yang beda dari biasanya. 4 Aspek elaboration berpikir terperinci, yaitu kemampuan peserta didik dalam mengembangkan dan memperinci suatu gagasan atau tugas sampai tuntas.

2.1.8 Uraian Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Sisi Datar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 37 229

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualisation (TAI) Berbantuan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Cahaya

9 41 111

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU MEDIA POWER POINT DAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTU ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN MATEM

0 0 16

Keefektifan Pembelajaran Team Quiz Berbantuan Alat Peraga Materi Lingkaran Kelas VIII

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17