mempunyai sifat normal. Data sampel hanya dapat digeneralisasikan pada populasi apabila mempunyai sifat normal sebagaimana populasinya. Jika data
sampel berdistribusi normal maka pengolahan datanya dapat menggunakan statistik parametrik dan hasil pengolahan data atas sampel dapat digeneralisasikan
pada populasi. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka pengolahan datanya menggunakan statistik nonparametrik. Dalam penelitian ini uji normalitas data
akhir dianalisis dengan bantuan microsoft excel dan diuji menggunakan rumus Chi Kuadrat.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H
: data berdistribusi normal. H
1
: data tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah pengujian maupun rumus yang digunakan sama dengan
langkah-langkah maupun rumus yang digunakan pada uji normalitas data awal. Kriteria pengujian, jika
, maka data akhir sampel berdistribusi normal.
3.8.2.2 Uji Homogenitas Data Akhir
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data akhir kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika data mempunyai varians yang
sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Perbandingan harus melibatkan kelompok-kelompok yang homogen sehingga dapat dinyatakan bahwa
perubahan yang terjadi yang menyebabkan perbedaan kelompok setelah perlakuan hanya disebabkan oleh pemberian perlakuan. Dalam penelitian ini uji
homogenitas data akhir dianalisis dengan bantuan microsoft excel dan dapat diuji menggunakan uji F.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. :
, kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama. :
, kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Kriteria pengujian adalah H diterima jika
dimana k = banyaknya kelompok sampel dan n = banyaknya sampel pada setiap
kelompok sampel serta taraf signifikan 5.
3.8.2.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini meliputi uji hipotesis 1, uji hipotesis 2, dan uji hipotesis 3. Uji hipotesis 1 yang merupakan uji ketuntasan belajar
menggunakan uji rata-rata satu pihak ketuntasan individual dan uji proporsi satu pihak ketuntasan klasikal. Uji hipotesis 2 yang merupakan uji perbedaan dua
rata-rata menggunakan uji rata-rata satu pihak. Sedangkan uji hipotesis 3 adalah pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis
menggunakan uji regresi linier sederhana. 3.8.2.3.1
Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Uji ketuntasan belajar dalam penelitian ini meliputi ketuntasan secara
individual dan klasikal. Ketuntasan secara individual digunakan untuk mengetahui rata-rata data akhir pada kelas sampel memenuhi ketuntasan individual atau tidak.
Kriteria ketuntasan minimal KKM yang sudah ditetapkan oleh SMP Negeri 1
Mejobo Kudus pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar yaitu 75. Uji ketuntasan individual menggunakan uji rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H
: µ 75, peserta didik pada kelas eksperimen tidak menghasilkan rata-rata
data akhir hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis minimal 75 atau belum mencapai ketuntasan individual.
H
1
: µ 75, peserta didik pada kelas eksperimen menghasilkan rata-rata data
akhir hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis minimal 75 atau telah mencapai ketuntasan individual.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan t : uji t;
x : rata-rata;
: standar ketuntasan minimal; s : simpangan baku gabungan;
n : banyak peserta didik Sudjana, 2005: 227. Kriteria yang digunakan adalah H
ditolak jika t
hitung
≥ dengan
t
1- αn-1,
. Ketuntasan secara klasikal digunakan untuk mengukur keberhasilan kelas
dilihat dari sekurang-kurangnya 75 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut telah tuntas belajar. Uji ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi
satu pihak yaitu uji pihak kanan, dengan hipotesis:
, persentase peserta didik kelas eksperimen yang memperoleh nilai
belum mencapai atau belum mencapai KKM klasikal.
, persentase peserta didik kelas eksperimen yang memperoleh nilai
telah mencapai atau lebih atau sudah mencapai KKM klasikal.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan
z
: nilai
z
yang dihitung; x : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual;
: nilai yang dihipotesiskan, dengan
75
n : jumlah anggota sampel Sudjana, 2005: 234
Kriteria pengujian ditolak jika
dimana didapat dari daftar normal baku dengan peluang
– Sudjana, 2005: 234. 3.8.2.3.2
Uji Hipotesis 2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui mana yang lebih
baik antara kelas yang mendapat pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization TAI berbantuan alat peraga dan kelas yang mendapat
pembelajaran ekspositori. Untuk menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah
sebagai berikut.
, berarti kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas kontrol.
, berarti kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut jika data berdistribusi normal adalah sebagai berikut.
1 Untuk
2 1
, maka digunakan rumus:
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
Dengan
Keterangan t :
: nilai rata-rata kelompok eksperimen : nilai rata-rata kelompok kontrol
: banyaknya peserta didik kelompok eksperimen : banyaknya peserta didik kelompok kontrol
: varians kelompok eksperimen : varians kelompok control
: simpangan baku gabungan Sudjana, 2005: 239 Kriteria pengujian:
diterima jika dengan peluang
– , dan taraf nyata Sudjana, 2005: 239.
2 2
2 Untuk
2 1
, maka digunakan rumus: Menurut Sudjana 2005: 240-241, belum ada statistik yang tepat yang
dapat digunakan jika kedua populasi berdistribusi normal tetapi tidak homogen. Akan tetapi, dapat digunakan pendekatan statistik t berikut:
Kriteria pengujiannya adalah terima H jika
2 1
2 2
1 1
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
t w
w t
w t
w
dengan:
1 2
1 1
n s
w
,
2 2
2 2
n s
w
,
α
,
α
Sudjana, 2005: 243.
3.8.2.3.3 Uji Hipotesis 3 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis Uji regresi linier sederhana ini dilakukan untuk mengetahui motivasi
belajar peserta didik yang ditimbulkan oleh pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization TAI berbantuan alat peraga berpengaruh positif
terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik atau tidak pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri 1 Mejobo
Kudus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier sederhana, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
X
: Variabel bebas
: Variabel terikat a
: Nilai jika
X
harga konstan b
: angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka penaikan atau penurunan variabel terikat yang didasarkan pada perubahan variabel
bebas. Bila + maka arah garis naik, dan jika - arah garis turun Sugiyono, 2011: 261.
Untuk menghitung koefisien-koefisien a dan b dapat meggunakan rumus berikut. Sugiyono, 2011: 262
Setelah mendapat persamaan regresi linier sederhana, langkah selanjutnya adalah melakukan uji keberartian dan kelinieran regresi. Uji
keberartian regresi digunakan untuk mengetahui model regresi cukup kuat digunakan untuk meramalkan variabel terikat kemampuan berpikir kreatif
matematis dari variabel bebas motivasi belajar atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji keberartian regresi adalah sebagai berikut.
Koefisien regresi tidak berarti. Koefisien regresi berarti.
Kriteria yang digunakan adalah tolak H jika
dengan .
Uji kelinearan regresi digunakan untuk mengetahui apakah X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Menurut Sugiyono 2007: 265-266, jika garis
tidak membentuk linear maka analisis regresi tidak dapat digunakan. Hipotesis yang digunakan pada uji kelinieran regresi adalah sebagai berikut.
Regresi tidak linear. Regresi linear.
Kriteria yang digunakan adalah tolak H jika
dengan . Sedangkan rumus-rumus yang digunakan dalam uji kelinieran
regresi adalah sebagai berikut.
Keterangan:
T JK
: jumlah kuadrat total : jumlah kuadrat regresi
| a
b JK
: jumlah kuadrat regresi b|a
S JK
: jumlah kuadrat sisa
TC JK
: jumlah kuadrat tuna cocok
G JK
: jumlah kuadrat galat
Tabel 3.7 Daftar Analisis Varians Regresi Linear Sederhana
Sumber Variasi
source JK
Sum of square SS dk
RJK Mean Square
MS F
Total T
2 i
Y n
2 i
Y
- Regresi a
Regresi b|a
Sisa S
n Y
a JK
i 2
n Y
X Y
X b
JK a
b JK
i i
i i
reg
|
2
ˆ
i i
res
Y Y
JK S
JK 1
1
2
n
n Y
i 2
reg reg
JK s
2
2
2
n JK
s
res res
-
2 2
res reg
s s
-
Tuna Cocok TC
Galat G G
JK S
JK JK
tc
X i
i i
n Y
Y G
JK
2 2
2
k
k n
s
2 tc
=
2
k JK
tc
s
2 g
=
k n
G JK
2 2
g tc
s s
-
Untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar peserta didik yang mendapat pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization TAI
berbantuan alat peraga terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik dapat dilihat dari koefisien determinasi. Untuk mengetahui koefisien
determinasi antara variabel bebas X dan variabel terikat Y dengan banyaknya kumpulan data X,Y adalah n , maka digunakan rumus sebagai berikut
Sugiyono, 2011: 274.
71
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam bab ini adalah uraian hasil penelitian di SMP Negeri 1 Mejobo Kudus pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapat
pembelajaran yang berbeda. Kelas VIII B sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization TAI
berbantuan alat peraga dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran ekspositori. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada
tanggal 29 April 2013 sampai 29 Mei 2013 diperoleh data akhir yaitu nilai tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi luas permukaan bangun ruang
sisi datar.
4.1.1 Analisis Data Awal
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui keadaan awal dari kedua sampel dengan melakukan analisis data awal yang meliputi uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Data awal kedua kelas yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Data Awal
Kelas N
Rata-rata STDEV
Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Eksperimen 36
49,36 14,94
86 22
Kontrol 36
49,5 12,03
77 27
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 139.