∑
AR
it t
i=1
Sumber: Jones 2014 Keterangan:
CAR
it
: Cumulative Abnormal Return saham i pada waktu t AR
it
: Abnormal Return saham i pada waktu t d.
Selanjutnya disusun ranking nilai CAR saham setiap periode. Nilai CAR diurutkan dari nilai terbesar ke nilai terkecil descending. Dari
peringkat tersebut dapat dibentuk portofolio saham winner dan loser. Portofolio winner terdiri dari 20 saham dengan CAR tertinggi,
sedangkan portofolio loser terdiri dari 20 saham dengan CAR terendah.
2. Tahap Pengujian Portofolio
a. Setelah terbentuk portofolio winner dan loser, selanjutnya dilakukan
perhitungan average abnormal return AAR. AAR merupakan rata- rata dari Abnormal Return seluruh saham di setiap bulan dari
masing-masing portofolio yang dihitung dengan rumus: ∑
Sumber: Jogiyanto 2010 Keterangan:
AAR
t
: average abnormal return saham pada bulan t AR
it
: Abnormal Return saham i pada bulan t n
: jumlah saham b.
Dari nilai AAR ini kemudian dihitung nilai cumulative average abnormal return CAAR, yaitu akumulasi dari rata-rata Abnormal
Return pada periode pembentukan dan periode pengujian. Nilai CAAR ini dihitung dengan rumus:
∑
Sumber: Jogiyanto 2010 Keterangan:
CAAR
t
: cumulative average abnormal return saham pada bulan t AAR
t
: average abnormal return saham pada bulan t n
: jumlah saham c.
Melakukan uji signifikansi dengan One Sample t-test pada nilai CAAR setiap periode pada masing-masing portofolio saham. Uji
signifikansi pada nilai CAAR ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi dan arah perbedaan nilai CAAR di setiap periode.
d. Proses observasi dilanjutkan dengan menghitung average cumulative
abnormal return ACAR pada masing-masing portofolio setiap periode. Nilai ACAR dihitung setiap akhir bulan pada setiap periode
observasi, sehingga terdapat enam nilai ACAR untuk setiap portofolio. ACAR diperoleh berdasarkan CAAR dari setiap periode
observasi, dihitung dengan rumus: ∑
Sumber: De bondt dan Thaler 1985 Keterangan:
ACAR
t
: average cumulative abnormal return portofolio pada waktu t
CAAR
it
: cumulative average abnormal return portofolio pada waktu t