b. Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2 +
b
3
X
3 +
b
4
X
4 +
b
5
X
5 +
e
Dimana : Y = OCB
a = Konstanta b
1
,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5
= Koefisien Regresi Berganda X
1 =
Gaji X
2 =
Pekerjaan itu sendiri X
3 =
Rekan Kerja X
4 =
Penyelia X
5 =
Promosi e = Standar Error
c. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode dengan mengumpulakan data dengan menggolongkan, mengklasifikasikan,
menginterpretasikan dan selanjutnya dianalisis dengan mengambil kesimpulan secara umum sehingga diperoleh suatu gambaran tentang
masalah yang diteliti.
d. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik kemudian dianalisis dengan cara sebagai
berikut: 1. Uji Serentak Uji-F
Uji hipotesis dengan F-test digunakan untuk menguji hubungan variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hipotesis yang diajukan: Ho : b
1
= b
2
= b
3
=b
4
= b
5
= 0, Artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen,
Ho : b
1
≠b
2
≠ b
3
≠b
4
≠b
5
≠ 0, Artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α 5 Ho ditolak jika f
hitung
f
tabel
pada α 5
2. Uji Parsial Uji-t Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi
individual.Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Bentuk
pengujiannya : Ho : b
1
= 0, Artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ho : b
1
≠ 0, Artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan
keputusan : Ho diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α 5 Ho ditolak jika f
hitung
f
tabel
pada α 5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika
R2 semakin besar mendekati 1, maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Bank Rakyat Indonesia BRI
Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan namaHulp-en Spaarbank der
Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember
1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946
Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada
tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN
diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres
No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan
Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang
Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular
dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan
Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang
perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang
kepemilikannya masih 100 ditangan Pemerintah.
PT. BRI Persero yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus
pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp.
6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai
saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor
Inspeksi SPI, 170 Kantor Cabang Dalam Negeri, 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1
Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
4.1.2. Visi dan Misi PT Bank Rakyat Indonesia BRI 1.
Visi
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
2. Misi
a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional dengan melaksanakan praktek good corporategovernance. c.
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak- pihak yang berkepentingan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.1.3. Struktur Organisasi PT Bank Rakyat Indonesia BRI
Sumber: Bagian Administrasi PT Bank Rakyat Indonesia BRI
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Bank Rakyat Indonesia BRI
4.1.4. Tanggung Jawab Struktur Organisasi PT Bank Rakyat Indonesia BRI
1. Pimpinan Cabang
a. Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi dan mengupayakan perencanaan.
b. Menciptakan dan menjamin kelancaran pelayanan operasional di kantor cabang dan unit.
AMPB AMO
Supv. Penunjang
Bisnis Supv.
Penunjang Internal
ADK Program
ADK Konsumer
ADK TapSun
Logistik
Sekretariat
Kepegawaian Supv.
Pelayanan Kas
Supv. Pelayanan
Dana Jasa Teller
Tunai Teller
Dana Jasa TKK
Adm dan Jasa
Unit Pelayanan
Nasabah Pemimpin
Cabang
Manajer Pemasaran
Manajer Operasional
Manajer Bisnis Makro
Penilik
AO Komersial
AO Konsumer
AO Program
AMBM BRI Unit
Supv. Adm Unit PAU
PRU KA. Unit
Desk Man Mantri
Teller
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
c. Membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d. Memotivasi semua unit kerja dibawahnya dan pekerja binaan dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan strategi yang telah
ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya. e. Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui atau disahkan telah
sesuai dengan kewenangannya dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah.
f. Menjamin pengelolaan kas dan surat berharga telah dilaksanakan
sesuai ketentuan untuk menjamin keamanan dan kepastian secara optimal.
g. Memastikan hasil data harian dan penyampaiannya sesuai ketentuan agar terjamin keamanan dan kerahasiaannya.
2. Account Officer AO Kredit Pensiun
a. Melakukan analisisidentifikasi terhadap debitur potensial secara kolektif.
b. Membuat RPT kredit pensiun dan bertanggung jawab atas pencapaiannya.
c. Mengembangkan rencana pemasaran melalui instansi. d. Mempersiapkan dan melaksanakan rencana yang menjadi tanggung
jawab serta memantau hasil yang dapat dicapai dan menetapkan prioritas pembinaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
e. Mempersiapkan naskah kerjasama dengan instansi yang pegawainya akan dilayani kredit pensiun.
f. Melakukan upaya dan pendekatan terhadap instansi yang dilayani
kredit pensiun agar pembayaran gaji pegawai debitur dan segala transaksi bisnis perusahaan dapat dilakukan melalui BRI.
g. Meneliti kebenaran dan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan pada kredit pensiun.
3. Supervisor Kas
a. Menyiapkan kuitansi tambahan kas supervisor dan ATM serta menerima uang dari AMO.
b. Menyetujui tambahan kas awal teller, membuku dan mendistribusikan uangnya kepada teller.
c. Memelihara dan mengerjakan register kas induk. d. Mengisi kas ATM bersama petugas yang ditunjuk.
e. Memelihara kuitansi tambahan kas setoran kas beserta uangnya dari kantor cabang pembantu BRI unit yang diterima kantor cabang.
f. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima.
4. Teller
a. Membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang dari supervisor.
b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
c. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima termasuk kelengkapannya sebelum dibayarkan kepada yang berhak.
d. Mengesahkan dan menandatangani bukti kas transaksi tunai yang ada di dalam batas wewenangnya.
e. Menerima pengesahan bayar kepada pejabat yang berwenang atas transaksi tunai yang melebihi batas wewenangnya.
f. Mengelola dan menyetorkan uang fisik kas kepada supervisor baik
selama jam pelayanan kas maupun akhir hari. g. Memelihara dan mengerjakan register perincian sisa kas.
h. Membayarkan biaya-biaya hutang, realisasi kredit dan transaksi lainnya yang kuitansinya telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
4.1.5. Produk PT Bank Rakyat Indonesia BRI 1.
Simpanan a. DepoBRI Rupiah
DepoBRI Rupiah dari Bank BRI merupakan produk deposito yang memberikan kenyamanan dan keamanan dalam ivestasi dana.
Keunggulan DepoBRI Rupiah adalah:
1 Keleluasaan dalam memilih jangka waktu DepoBRI, mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan.
2 Bebas biaya admisnistrasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3 Pencairan sebagian nominal DepoBRI tanpa merubah nomor rekening.
4 Pencairan Depobri di unit kerja lainnya. 5 Suku bunga kompetitif.
6 Suku bunga negosiasi apabila memenuhi kriteria tertentu.
b. DepoBRI Valas
Bank BRI menawarkan DepoBRI Valas yang memberikan kenyamanan investasi dana Anda dalam mata uang asing.
Keunggulan DepoBRI Valas adalah:
1 Keleluasaan dalam memilih jangka waktu DepoBRI Valas, mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan.
2 Bebas biaya admisnistrasi. 3 Suku bunga kompetitif.
2. Giro a. GiroBRI Rupiah
GiroBRI Rupiah merupakan simpanan yang akan mempermudah transaksi bisnis dan keuangan.
Keunggulan GiroBRI Rupiah adalah :
1 Real Time Online Dapat bertransaksi secara online di lebih dari 2000 unit kerja on-
line yang tersebar di seluruh Indonesia.
b. GiroBRI Valas