Aspek – Aspek dalam Organizational Citizenship Behavior OCB

berbuat lebih terhadap pencapaian organisasi Ivancevich Matteson, 2002:157.

2.1.6. Aspek – Aspek dalam Organizational Citizenship Behavior OCB

IstilahOrganizational Citizenship Behavior OCB pertama kali diajukan oleh Organ 1988, yang mengemukakan lima dimensi primer dari OCB yaitu : 1. Altruism, yaitu perilaku membantu karyawan lain tanpa ada paksaan pada tugas-tugas yang berkaitan erat dengan operasi-operasi organisasional. 2. Civic virtue, menunjukkan pastisipasi sukarela dan dukungan terhadap fungsi-fungsi organisasi baik secara profesional maupun sosial alamiah. 3. Conscientiousness, berarti karyawan mempunyai perilaku tepat pada waktunya, tinggi dalam hal kehadirannya, dan melakukan sesuatu melebihi kebutuhan dan harapan normal. 4. Courtesy, yaitu berbuat baik dan hormat kepada orang lain, termasuk perilaku seperti membantu seseorang untuk mencegah terjadinya suatu permasalahan, atau membuat langkah-langkah untuk mengurangi berkembangnya suatu masalah. 5. Sportmanship, yaitu lebih menekankan pada aspek-aspek positif organisasidaripada aspek-aspek negatifnya, mengindikasikan perilaku tidak senangprotes, tidak mengeluh, dan tidak membesar-besarkan masalahkecilsepele. 2.1.7.Manfaat dalam Organizational Citizenship Behavior OCB OCB dapat mempengaruhi keefektifan organisasi karena beberapa alasan, yaitu : 1. OCB dapat membantu meningkatkan produktivitas rekan kerja. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. OCB dapat membantu meningkatkan produktivitas manajerial. 3. OCB dapat membantu mengefisienkan penggunaan sumberdaya organisasional untuk tujuan-tujuan produktif. 4. OCB dapat menurunkan tingkat kebutuhan akan penyediaan sumberdaya organisasional untuk tujuan-tujuan pemeliharaan karyawan. 5. OCB dapat dijadikan sebagai dasar yang efektif untuk aktivitas-aktivitas koordinasi antara anggota-anggota tim dan antar kelompok-kelompok kerja. 6. OCB dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan SDM-SDM handal dengan memberikan kesan bahwa organisasi merupakan tempat bekerja yang lebih menarik. 7. OCB dapat meningkatkan stabilitas kinerja organisasi. 8. OCB dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan bisnisnya.

2.2. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Psychological Capital dengan Organizational Citizenship Behavior pada Kkaryawan PT. TELKOM H.M Yamin Medan

13 106 115

Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Limau Mungkur Medan

5 85 136

Perbedaan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Ditinjau dari Tipe Komitmen Organisasi dan Jenis Kepribadian Big-five pada Karyawan PT X

2 81 94

Pengaruh Religiusitas Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Guru Muslim

10 127 140

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Karyawan Auto2000 Cabang Gatot Subroto Medan

1 28 91

Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasional Pada Bank Syariah Mandiri Medan

4 87 103

Pengaruh Pekerjaan Itu Sendiri, Penyelia, Rekan Kerja, Promosi, Gaji Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Medan Putri Hijau

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Definisi Kepuasan Kerja - Pengaruh Pekerjaan Itu Sendiri, Penyelia, Rekan Kerja, Promosi, Gaji Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Medan Putri Hijau

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pekerjaan Itu Sendiri, Penyelia, Rekan Kerja, Promosi, Gaji Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Medan Putri Hijau

0 0 7

Pengaruh Pekerjaan Itu Sendiri, Penyelia, Rekan Kerja, Promosi, Gaji Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Medan Putri Hijau

0 0 15