Kawasan Tangkahan a. Geografi

Usia 5 tahun ke atas yang tidak menamatkan pendidikannya atau tidak bersekolah sebesar 30,77, sementara yang menyelesaikan Sekolah Dasar SD 36,77; menyelesaikan SLTP 17,33; menyelesaikan SLTA 13,78; dan menyelesaikan Pendidikan Diploma hingga Perguruan Tinggi 1,35. f. Sarana dan Praasarana Fisik Prasarana jalan yang menghubungkan Ibukota Kecamatan dengan Ibukota Kabupaten, antar desa dengan desa diKabupaten Langkat pada umumnya relatif baik. Untuk beberapa Kecamatan terutama di desa-desa pantai terdapat juga angkutan sungai, sedangkan angkutan laut hanya menghubungkan Pangkalan Susu-Pulau Kampai-Pulau Sembilan. Fasilitas umum seperti jaringan listrik saat ini telah menjangkau semua desa, sedangkan telepon telah menjangkau delapan Kecamatan. Air minum yang dikelola oleh PDAM telah menjangkau delapan belas Kecamatan, tujuh pasar induk dan pusat pertokohan sekitar lima belas. Sarana pendidikan dan kesehatan juga telah menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Penduduk Kabupaten Langkat dinilai sangat heterogen dapat dilihat dari keadaan jumlah penduduk berdasarkan komposisi suku bangsa: Jawa 56,87; Melayu 14,93; Karo 10,22; Toba 4,50; Madina 2,54; Aceh 2,29; Minang 1,29; Cina 0,88; Pakpak 0,16; Nias 0,12; Simalungun 0,10; lainnya 6,10. Dari sudut pemeluk agama yang dianut, penduduk Kabupaten Langkat terdiri dari : Islam 90; Protestan 7,56; Katolik 1,06; Budha 0,95; Hindu 0,09; lainnya 0,34

4.2 Kawasan Tangkahan a. Geografi

Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 Kawasan Tangkahan secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Kawasan Tangkahan yang dimaksudkan akan dikembangkan sebagai kawasan ekowisata merupakan kawasan ekosistem Leuser, namun berada di luar Taman Nasional Gunung Leuser, yang berada di dalam dua desa yaitu Desa Namo Sialang, dan Desa Sei Serdang. Wilayah-wilayah yang membatasi kawasan Tangkahan secara geografis dapat disebut sebagai berikut : - Sebelah Timur : Desa Kuala Buluh - Sebelah Selatan : Perkebunan Kelapa Sawit milik PT. Garuda Permana - Sebelah Barat : Taman Nasional Gunung Leuser - Sebelah Utara : Perkebunan Kelapa Sawit Milik PTP N II Secara geografis kawasan Tangkahan berada pada koordinat “03 41” Lu, 98 4,28,2” BT, dan berada pada ketinggian 130 – 200 m di atas permukaan laut. Kawasan Tangkahan memiliki jenis tanah yang terdiri dari podsolik dan litosol. Podsolik diartikan termasuk jenis tanah yang telah mengalami tingkat perkembangan agak lanjut, umumnya terbentuk dari batu liat serpih, dari batu pasir, atau pada beberapa bagian telah tercampur dengan bahan vulkanis. Penampang tanah dengan kedalaman sedang, mempunyai sifat kurang baik dan peka terhadap erosi meskipun tingkat kesuburannya rendah, namun cukup baik untuk tanaman-tanaman seperti karet dengan memperhatikan segi-segi keerosian tanah serta ketersediaan air. Litosol diartikan sebagai jenis tanah tanpa perkembangan profil merupakan batuan kukuh dengan lapisan tanah sangat tipis di atasnya. Pada wilayah yang curam terdapat batuan tanpa lapisan tanah. Dari segi topografi, Tangkahan merupakan kawasan landai, berbukit dengan kemiringan yang bervariasi antara 45-90 . Suhu udara rata-rata di kawasan Tangkahan berkisar antara 21,1 C – 27,5 C, dengan kelembaban nisbi berkisar antara 80 – 100 . Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 Kawasan Tangkahan dicurahi musim hujan yang berlangsung marata sepanjang tahun tanpa musim kemarau berarti, dan diperkirakan curah hujan rata-rata 2000-3200 mm pertahun. Keadaan ini sangat memberi keuntungan dalam ketersedian air bagi kawasan Tangkahan yang rata-rata masih tertutup oleh hutan. Oleh karena itu kebutuhan air masyarakat kawasan ini sangat mudah diperoleh dari sumur tanah dan sungai. Limpahan air hujan pun dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber air. Gambar 9 : Peta Kawasan Ekowisata Tangkahan Sumber LPT

b. Kependudukan