Kebijakan Pemerintah Kabupaten Langkat Terhadap Pembangunan Kawasan Ekowisata Tangkahan

Kawasan Tangkahan. Hal ini tentu sejalan dengan kemauan kita bahwa pariwisata dan budaya harus dapat berjalan seiring secara harmonis sebagai salah satu upaya penggalian tradisi sebagai sumberdaya yang dapat diandalkan sesuai dengan pandangan kaum Struktural Fungsional bahwa kebudayaan dapat berlangsung secara kontiniu apabila masyarakat pendukung kebudayaan tersebut masih merasakan fungsi dari kebudayaan tersebut. Perencanaan yang strategis dalam rangka pengembangan ekowisata di kawasan Tangkahan haruslah memandang dua sisi yang saling terkait sebagai bentuk program pembangunannya yaitu pembangunan yang bersifat fisik dan nonfisik yang dimaksudkan untuk menunjang kelayakan dan daya tarik kawasan agar mampu menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan.

5.1 Kebijakan Pemerintah Kabupaten Langkat Terhadap Pembangunan Kawasan Ekowisata Tangkahan

Perencanaan pengembangan suatu kawasan ekowisata sebenarnyalah bukan merupakan hal yang mudah. Selain diharapkan memberi peningkatan kepuasan bagi pengunjung wisatawan, kegiatan ekowisata diharapkan pula mampu memberhasilkan usaha-usaha lokal dengan baik serta tetap melindungi sumberdaya sebagai aset pariwista, dan mengembangkan kesatuan wilayah dan masyrakat. Dalam dialog yang dilakukan dengan instansi pemerintah Kabupaten yang terkait diperoleh data bahwa kawasan Tangkahan memang belum memiliki rencana tata ruang kawasan yang diperuntukkan bagi pengembangan objek ekowisata. Kenyataan ini sesuai pula dengan data dari Badan Perencena Pembanguna Daerah Tingkat Kabupaten, bahwa program pengembangan kawasan Tangkahan sebagai kawasan ekowisata belum teridentifikasi sebagai salah satu prioritas kawasan pengembangan, meskipun di sisi lain ada dukungan dari lembaga-lembaga terkait seperti pihak Taman Nasional serta pihak PTPN II, maupun pihak-pihak perseorangan yang memiliki lahan yang terkait dengan kawasan. Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 Di samping itu beberapa lembaga swasdaya masyarakat bertaraf internasional sebenarnya sangat bersedia untuk berpartisipasi dalam kerangka pengembangan kawasan Tangkahan sebagai objek ekowisata, seperti UMLYLI, INDECON, CI, yang terus membina masyarakat setempat melalui LPT maupun unit-unit kerjanya seperti Tangkahan Simalem Ranger yang merupakan wadah bagi muda- mudi kawasan Tangkahan untuk terus menjaga, melestarikan dan mengembangkan Tangkahan sebagai kawasan ekowista. Sampai saat ini kelihatannya pihak pemerintah Kabupaten Langkat belum siap untuk mengakomodir aspirasi masyarakat lokal dalam rangka pengembangan kawasan Tangkahan, baik dalam bentuk peraturan di tingkat desa PERDES maupun tingkat Kabupaten PERDA yang sebenarnya telah pernah menyetujui perencanaan pembangunan kawasan Tangkahan sebagai objek ekowisata lihat Suhandi, 2002, padahal dukungan politis dari pemerintah Kabupaten sebenarnyalah merupakan kebutuhan yang mendasar bagi realisasi pengembangan kawasan secara partisipatif. Apalagi mengingat bahwa pada tahun 2003 yang lalu Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat bekerja sama dengan Unit Manajemen Leuser UML sebenarnya telah menyusun Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan KA-ANDAL pengembangan kawasan ekowisata Tangkahan, Langkat 2003. Namun pada kenyataannya realisasi di lapangan tidak menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat sebagai pengelola langsung kawasan. Perencanaan pengembangan dengan pola kemitraan yang pernah dimusyawarahkan pada tahun 2002 yang menempatkan pemerintah kabupaten sebagai fasilitator, katalisator dan pembina bagi pengembangan ekowisata Tangkahan belum berjalan sebagaimana mestinya. Pengadopsian peraturan ditingkat desa PERDES di kawasan Tangkahan sebagai bahan peraturan daerah PERDA belum pernah terwujud secara nyata. Hal ini juga merupakan jawaban bahwa perencanaan pengembangan objek ekowisata Tangkahan belum merupakan agenda bagi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah RIPPDA maupun Rencana Strategis Daerah RENSTRA Kabupaten Langkat. Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 Gambar 12 : Sungai Hijau Kawasan Tangkahan Sumber LPT

5.2 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal