D. Prinsip Edukasi: Pengembangan ekowisata harus mengadung unsur pendidikan untuk mengubah
perilaku atau sikap seseorang menjadi memiliki keperdulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan budaya.
E. Prinsip Wisata: Pengembangan ekowisata harus dapat memberikan kepuasan dan memberikan
pengalaman yang orisinil kepada pengunjung, serta memastikan usaha ekowisata dapat berkelanjutan.
A. Prinsip Konservasi
Memiliki kepedulian tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya, serta melaksanakan usaha yang bertanggung jawab dan secara ekonomi berkelanjutan.
a. Prinsip Konservasi Alam Prinsip konservasi alam diartikan sebagai memiliki keperdulian, tanggung jawab dan komitmen
terhadap pelestarian alam serta pengembangan harus mengikuti kaidah ekologis. a Kriteria Konservasi Alam
Konservasi Alam memiliki tujuh kriteria, yakni : 1.
Memperhatikan kualitas daya dukung lingkungan daerah tujuan ekowisata DTE , melalui pelasanaan pemintakatan Zonasi
2. Mengelolah dan menciptakan kegiatan wisata yang berdampak rendah dan ramah
lingkungan. 3.
Menyisihkan hasil keuntungan untuk kegiatan konservasi DTE dan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia setempat.
4. Menjaga kualitas lingkungan DTE melalui pengelolaan pengunjung, sarana dan
fasilitas. 5.
Mengembangkan kegiatan interpretasi untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi para pelaku dan pengunjung terhadap lingkungan alam dan budaya.
Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008
6. Melakukan monitoring kegiatan untuk meminimumkan dampak negatif yang
ditimbulkan. 7.
Mengelola usaha secara sehat.
b. Prinsip Konservasi Budaya Konservasi Budaya memiliki prinsip peka dan menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan tradisi
keagamaan masyarakat setempat.
b Kriteria Konservasi Budaya
Konservasi Budaya memiliki tiga kriteria, yakni : 1.
Melakukan penelitian dan mengenakan aspek-aspek sosia-budaya masyarakat setempat sebagai bagian terpadu dalam proses perencanaan dan pengelolaan
ekowisata. 2.
Melakukan pendekatan, meminta saran-saran dan mencari masukan dari tokohpemuka masyarakat setempat pada tingkat paling awal sebelum memulai
langkah-langkah dalam proses pengembangan ekowisata. 3.
Menerapkan kode etik ekowisata bagi wisatawan, pengelola dan pelaku usaha ekowisata, yang sesuai dengan nilai-nilai sosial-budaya dan tradisi setempat.
B. Prinsip Partisipasi Masyarakat