6. Melakukan monitoring kegiatan untuk meminimumkan dampak negatif yang
ditimbulkan. 7.
Mengelola usaha secara sehat.
b. Prinsip Konservasi Budaya Konservasi Budaya memiliki prinsip peka dan menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan tradisi
keagamaan masyarakat setempat.
b Kriteria Konservasi Budaya
Konservasi Budaya memiliki tiga kriteria, yakni : 1.
Melakukan penelitian dan mengenakan aspek-aspek sosia-budaya masyarakat setempat sebagai bagian terpadu dalam proses perencanaan dan pengelolaan
ekowisata. 2.
Melakukan pendekatan, meminta saran-saran dan mencari masukan dari tokohpemuka masyarakat setempat pada tingkat paling awal sebelum memulai
langkah-langkah dalam proses pengembangan ekowisata. 3.
Menerapkan kode etik ekowisata bagi wisatawan, pengelola dan pelaku usaha ekowisata, yang sesuai dengan nilai-nilai sosial-budaya dan tradisi setempat.
B. Prinsip Partisipasi Masyarakat
Perencanaan dan pengembangan harus melibatkan masyarakat secara optimal melalui musyawarah dan mufakat masyarakat setempat.
a. Kriteria Partisivasi Masyarakat memiliki enam kriteria, yakni :
Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008
1. Melibatkan masyarakat setempat dan pihak-pihak terkait lain dalam proses perencanaan
dan pengembangan ekowisata 2.
Membuka kesempatan dan mengoptimalkan peluang bagi masyarakat untuk mendapat keuntungan dan berperan aktif dalam kegiatan ekowisata.
3. Membangun hubungan kemitraan dengan masyarakat setempat untuk melakukan
pengawasan dan pencegahan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan. 4.
Meningkatkan ketrampilan masyarakat setempat dalam bidang-bidang yang berkaitan dan menunjang pengembangan ekowisata.
5. Mengutamakan peningkatan ekonomi lokal dan menekan tingkat kebocoran pendapatan
leakage serendah-rendahnya. 6.
Meningkatan pendapatan masyarakat.
C. Prinsip Ekonomi
Memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat setempat dan berkelanjutan. a. Kriteria:
Prinsip Ekonomi menetapkan dua kriteria, yakni : 1.
Membuka kesempatan kepada masyarakat setempat untuk berusaha dan menjadi peleku- pelaku ekonomi kegiatan ekowisata baik secara aktif maupun pasif.
2. Memberdayakan masyarakat dalam upaya meningkatan usaha ekowisata untuk
kesejahteraan penduduk setempat.
D. Prinsip Edukasi
Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008
Meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap alam, nilai-nilai peninggalan sejarah dan budaya, serta memberikan nilai tambah dan pengetahuan bagi pengunjung, masyarakat lokal
dan para pihak yang terkait. a.
Kriteria. Pengembangan dan produk ekowisata secara edukasi harus memiliki kriteria, sebagai berikut
: 1.
Mengoptimalkan keunikan dan kekhasan daerah sebagai daya tarik wisata. 2.
Memanfaatkan dan mengoptimalkan pengetahuan tradisionl yang berbasis pelestarian alam dan budaya serta nilai-nilai yang dikandung dalam kehidupan masyarakat sehari-
hari sebagai nilai tambah. 3.
Mengoptimalkan peran masyarakat sebagai interpreter lokal dari produk ekowisata. 4.
Memberikan pengalaman yang berkualitas dan bernilai bagi pengunjung. 5.
Dikemas dalam bentuk dan teknik penyampaian yang komunikatif dan inovatif.
E. Prinsip Wisata