Gambaran Umum Kabupaten Langkat

BAB IV GAMBARAN UMUM KAWASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Langkat

a. Geografi Kabupaten Langkat merupakan salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Langkat menurut sejarahnya ditetapkan pada tangga 17 Januari 1750. dan saat ini beribu Kota Stabat, memiliki luas wilayah 6.263,29 Km 2 . Secara geografis Kabupaten Langkat terletak pada koordinat antara 3 14’ – 4 13’ Lu dan 97 52 - 98 45 BT, berada pada ketinggian rata-rata 0-3000 m diatas permukaan laut. Kabupaten Langkat terdiri dari dua puluh kecamatan, 215 desa, dengan struktur penduduk yang terdiri dari berbagai etnis seperti etnis Melayu, etnis Karo, etnis Jawa, etnis Batak Toba, etnis Mandailing, dan beberapa etnis lainnya. Secara administrasi Kabupaten Langkat berbatasan dengan beberapa wilayah yakni : s Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, s Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara Tanah Alas Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 s Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Karo, s Sebelah Utara : berbatasan dengan Selat Sumatera. Sebagian besar wilayah Kabupaten Langkat merupakan daerah pertanian seperti pertanian padi, kedelai, jagung, palawija dan lainnya, disamping perkebunan kelapa sawit, karet, coklat, tebu, jeruk, tanaman perkebunan lainnya. Kabupaten Langkat juga memiliki tambang minyak yang terdapat di daerah Pangkalan Susu. Potensi pertanian, perkebunan dan pertambangan ini juga turut mendukung kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Langkat yang sesuai dengan konsep ekowisata, dan dapat dikemas dalam wisata agro, wisata tirta, wisata sejarah, maupun wisata religiuskeagamaan. Beberapa obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut : NO NAMA OBYEK WISATA LOKASI 1. Bukit Lawang Pusat Rehabilitasi Orang Hutan KEC. BAHAOROK 2. Gua Batu Rizal KEC. BAHAOROK 3. Gua Kampret KEC. BAHAOROK 4. Gua Air Terjun Marike KEC. SALAPIAN 5. Pemandian Pantai Biru KEC. SALAPIAN 6. Pemandian Pangkal KEC. SEI BINGAI 7. Pemandian Namu Ukur Utara KEC. SEI BINGAI 9. Pamah Semelir KEC. SEI BINGAI 10. Masjid Azizi KEC. TJG. PURA 11. Pantai Kuala Serapuh KEC. TJG. PURA 12. Museum Derah Kabupaten Langkat KEC. TJG. PURA 13. Makam Pahlawan T. Amir Hamzah KEC. TJG. PURA 14. Tangkahan KEC. BTG. SERANGAN 15. Pantai Tanjung Kerang KEC. PKL. SUSU 16. Pantai Pulai Sembilan KEC. PKL. SUSU 17. Pusat TARikat Naqsyabandi KEC. PDG. TUALANG 18. Pantai Sekunder Indah KEC. BESITANG 19. Kampung Bali KEC. WAMPU Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 20. Arung Jeram Sei Wampu KEC. SALAPIAN 21. Dusun Pantai Buaya KEC. BESITANG 22. Dusun Aras Napal KEC. BESITANG 21. Dusun Pantai Buaya KEC. BESITANG 22. Dusun Aras Napal KEC. BESITANG Tabel 2 : Objek wisata di Kabupaten Langkat b. Topografi Topografi wilayah Kabupaten Langkat dapat digolongkan atas tiga bagian : a. Wilayah Pesisir pantai dengan ketinggian 0 – 4 m dpl b. Wilayah dataran rendah dengan ketinggian 4 – 30 m dpl c. Wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 30 – 1200 m dpl c. Geologi Jenis dan struktur tanah : a. Daerah pantai terdiri dari tanah alluvial b. Dataran rendah terdiri dari tanah jenis Gleihumus rendah, Hidromofil Kelabu dan Plarosal c. Dataran tinggi d. Perbukitan terdiri dari tanah Podsolid merah kuning No. Penggunaan Luas Ha Keterangan 1. Hutan 239328.4 38.38 Besitang, S.Lepan, S.Seberang, B.Serangan Bahorok, Selapian, Sei Bingai, Kuala 2. Hutan Bakau 21090 3.38 Sebelah Utara Langkat 3. Kebun 188707.3 30.25 Utama : K-Sawit, karet, lainnya: kelapa, coklat, kopi, tebu. 4. Kebun CampuranPemukiman 114436.1 18.35 Terbesar 5. Pemukiman Padat 127.7 0.02 Binjai, Selesai 6. Sawah 38273.7 6.14 Terbesar : kecuali Sw. Seberang dan Bahorok 7. Tegelan 2633.8 0.42 Sayuran, kacang, buah-buahan Binjai, Stabat 8. Rawa 79.2 0.01 Brandan Barat 9. Tambak 7215.8 1.16 Ikan, Udang : P. Susu, B. Barat, Babalan, Gebang, T. Pura dan Secanggang Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 10. Lahan Terbuka 3066.1 0.49 Lahan terbuka = Lahan tandus Pemukiman 11. Sungai 11370.9 1.4 Jumlah 626329 Tabel 3 : Penggunaan TanahLahan di Kabupaten Langkat d. Potensi Sumberdaya Alam Kabupaten Langkat sangat kaya dengan sumberdaya alam berupa hutan tropis dan keanekaragaman hayatinya ; areal pertanian tanaman pangan, peternakan dan perkebunan ; sungai ; laut ; pariwisata ; dan bahan tambang seperti mintak bumi dan gas bumi. Setiap Kecamatan di Kabupaten Langkat, mempunyai potensi ekonomi dan peluang investasi terutama disektor pertanian, industri dan pariwisata. Bila ditelusuri hampir semua kecamatan memiliki komoditi unggulan yang dapat dipasarkan ke Medan bahkan ke negara-negara tetangga khususnya dalam kawasan segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand yang dikenal dengan IMT-GT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle. Seperti disektor pertanian siapa tak kenal dengan rambutan Brahrang, Jeruk Pantai Buaya, Durian Bahorok. Begitu juga di sub sektor perkebunan, Langkat berperan dalam menghasilkan devisa negara terutama untuk komoditas kelapa sawit, karet, kakao, kelapa. Di sub sektor peternakan potensi terutama domba dan ayam petelur. Di sub sektor perikanan dan kelautan potensi terutama komoditi udang, kerapu dan kepiting. Di sub sektor kehutanan potensi terutama kayu bakau dan hasil hutan seperti damar dan kayu. Sedangkan pada sektor industri terutama industri kecil dan rumah tangga seperti pengolahan hasil perikanan, udang beku, terasi, kerupuk ikan, industri anyaman purun, gula aren, sulaman bordir dan lain-lain. e. Potensi Sumberdaya Manusia Jumlah penduduk Kabupaten langkat sesuai hasil sensus penduduk tahun 2000 adalah 902086 jiwa, dimana jumlah laki-laki sebanyak 456964 jiwa dan perempuan sebanyak 446022 jiwa. Dan persentase tingkat Pendidikan dan Angkatan Kerja penduduk Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut : Haris Sutan Lubis : Perencanaan Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten Langkat..., 2006 USU e-Repository © 2008 Usia 5 tahun ke atas yang tidak menamatkan pendidikannya atau tidak bersekolah sebesar 30,77, sementara yang menyelesaikan Sekolah Dasar SD 36,77; menyelesaikan SLTP 17,33; menyelesaikan SLTA 13,78; dan menyelesaikan Pendidikan Diploma hingga Perguruan Tinggi 1,35. f. Sarana dan Praasarana Fisik Prasarana jalan yang menghubungkan Ibukota Kecamatan dengan Ibukota Kabupaten, antar desa dengan desa diKabupaten Langkat pada umumnya relatif baik. Untuk beberapa Kecamatan terutama di desa-desa pantai terdapat juga angkutan sungai, sedangkan angkutan laut hanya menghubungkan Pangkalan Susu-Pulau Kampai-Pulau Sembilan. Fasilitas umum seperti jaringan listrik saat ini telah menjangkau semua desa, sedangkan telepon telah menjangkau delapan Kecamatan. Air minum yang dikelola oleh PDAM telah menjangkau delapan belas Kecamatan, tujuh pasar induk dan pusat pertokohan sekitar lima belas. Sarana pendidikan dan kesehatan juga telah menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Penduduk Kabupaten Langkat dinilai sangat heterogen dapat dilihat dari keadaan jumlah penduduk berdasarkan komposisi suku bangsa: Jawa 56,87; Melayu 14,93; Karo 10,22; Toba 4,50; Madina 2,54; Aceh 2,29; Minang 1,29; Cina 0,88; Pakpak 0,16; Nias 0,12; Simalungun 0,10; lainnya 6,10. Dari sudut pemeluk agama yang dianut, penduduk Kabupaten Langkat terdiri dari : Islam 90; Protestan 7,56; Katolik 1,06; Budha 0,95; Hindu 0,09; lainnya 0,34

4.2 Kawasan Tangkahan a. Geografi