39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tanaman
Hasil identifikasi tanaman yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor, menunjukkan bahwa tanaman yang diteliti adalah herba
sambiloto Andrographis paniculata Burm.f. Nees, suku Acanthaceae dan daun salam Syzigium polyanthum Wight Walp. suku Myrtaceae dapat dilihat pada
Lampiran 1, halaman 59.
4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia 4.2.1 Hasil pemeriksaan makroskopik
Hasil pemeriksaan makroskopik tanaman herba sambiloto segar diperoleh yaitu batang berkayu, sangat keras dan berwarna hijau. Daun segar berwarna hijau
tua pada bagian atas dan lebih muda pada bagian bawah, daun tunggal, bersilang berhadapan, pangkal dan ujung runcing, tepi rata, panjang ± 5 cm, lebar ± 1,5 cm.
Bunga terdapat di ketiak daun dan di ujung batang, dengan panjang 6 mm, bagian atas berwarna putih dan bagian bawah berwarna ungu. Buah bulat panjang, ujung
runcing dan berwarna hijau. Simplisia herba sambiloto berwarna hijau kecoklatan, tepi bergelombang, panjang ± 4 cm, lebar ± 1 cm. Bunga terdapat di ketiak daun
dan menggulung, panjang 4 mm, bunga bagian atas berwarna kuning kecoklatan. Buah terbuka pecah menjadi 2 keping berwarna kuning. Pemerian serbuk
simplisia herba sambiloto adalah berwarna hijau tua. Hasil pemeriksaan makroskopik tanaman daun salam segar diperoleh yaitu
40 daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai daun 5-10 mm, tepi daun rata,
ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 10-14 cm, lebar 4-8 cm, permukaan atas berwarna hijau tua, licin, mengkilat, permukaan bawah berwarna hijau muda,
tulang daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah daun. Simplisia daun salam panjang tangkai daun 4-8 mm, tepi dan ujung daun menggulung, panjang
6-8 cm, lebar 2-4 cm, permukaan atas berwarna kecoklatan, permukaan bawah berwarna hijau kecoklatan. Pemerian serbuk simplisia daun salam adalah
berwarna hijau kecoklatan.
4.2.2 Hasil pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik yang dilakukan terhadap daun sambiloto segar pada sayatan melintang melalui tulang daun terlihat rambut penutup, sel epidermis
dan sistolit, terdapat juga kolenkim, jaringan palisade, jaringan spon, berkas pembuluh tipe bikolateral dan epidermis bawah. Sayatan membujur permukaan
daun sambiloto bagian bawah terlihat stomata tipe bidiastik, sistolit dan sel kelenjar. Serbuk simplisia herba sambiloto terlihat stomata, sel batu dari kulit
buah, berkas pembuluh dan sistolit dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 63. Hasil pemeriksaan mikroskopik sayatan melintang daun salam segar terlihat
kutikula, sel epidermis kelenjar lisigen, jaringan palisade, jaringan spon dan hablur kalsium oksalat. Sayatan membujur daun salam permukaan bawah tampak
stomata tipe parasitik. Serbuk simplisia daun salam terlihat epidermis, stomata tipe parasitik, berkas pembuluh, hablur kalsium oksalat dan serabut sklerenkim
dapat dilihat pada Lampiran 6, halaman 65.
4.2.3 Hasil pemeriksaan simplisia herba sambiloto dan daun salam
Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia herba sambiloto dapat dilihat