22 dan obesitas dengan sindrom metabolik. Penurunan berat badan membantu
menurunkan trigliserida dan meningkat HDL. 3.
Aktivitas fisik Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
penunjangnya serta merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mereka yang aktif kemungkinan memiliki
resiko yang rendah untuk terkena penyakit kardiovaskuler termasuk diantaranya dislipidemia.
Olahraga dan aktivitas fisik juga dapat memperbaiki profil lemak darah, yaitu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL, serta dapat
memperbaiki HDL, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Aktivitas fisik perlu diikuti 3 tahap,
pemanasan dengan peregangan selama 5-10 menit, aerobik selama 20-30 menit, pendinginan dengan menurunkan
intensitas secara perlahan-lahan, selama 5-10 menit. Jumlah latihan sebaiknya 2-3 kaliminggu Lindarto, 2014.
2.7.3.2 Terapi farmakologi
Pada saat ini dikenal sedikitnya 5 jenis obat yang dapat memperbaiki profil lipid serum, yaitu statin HMG-CoA reductase inhibitor, resin, derivat asam
fibrat, asam nikotinat Niasin dan ezetimib. 1.
Statin HMG-CoA Reductase Inhibitor Statin merupakan senyawa yang paling efektif dan paling baik toleransinya
untuk mengobati dislipidemia. Ada enam jenis statin dipasarkan, yaitu lovastatin, simvastatin, pravastatin, fluvastatin, atrovastatin dan rosuvastatin. Obat ini bekerja
menghambat enzim HMG-CoA reductase, yaitu suatu enzim di hati yang berperan
23 dalam sintesis kolesterol. Sintesis kolesterol di hati akan menurun, sehingga sterol
regulatory element binding protein SREBP yang terdapat pada membran teruraioleh protease, lalu diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian
akan berikatan dengan gen reseptor LDL, sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL pada membran sel hepatosit akan menurunkan kadar kolesterol
darah lebih besar lagi. Selain VLDL, IDL dan LDL menurun serta HDL meningkat.
2. Resin
Terdapat tiga golongan resin, yaitu cholestyramin, colestipol dan colesevelam. Resin merupakan obat hipolipidemia yang paling aman karena tidak
diabsorpsi saluran cerna. Resin menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna di usus halus dan akan dieksresi
melalui feses, asam empedu yang kembali ke hati akan menurun, hal ini akan memacu hati memecahkan kolesterol lebih banyak untuk menghasilkan asam
empedu yang dikeluarkan ke usus. Akibatnya kolesterol darah akan lebih banyak ditarik ke hati, sehingga kolesterol serum menurun.
3. Derivat asam fibrat
Terdapat empat jenis, yaitu gemfibrozil, bezafibrat, ciprofibrat dan fenofibrat. Obat ini bekerja dengan cara berinteraksi dengan reseptor
peroxysome proliferator-activated receptors PPARs. Fibrat menurunkan trigliserida
melalui stimulasi oksidasi asam lemak yang diperantarai oleh PPARĪ±, meningkatkan sintesis LPL dan menurunkan apoC-III di hati yang berfungsi
sebagai inhibitor proses lipolisis sehingga dapat meningkatkan bersihan VLDL. Peningkatan HDL oleh fibrat terjadi karena stimulasi peningkatan apoA-1 dan