Hasil Pemeriksaan Laboratorium Profil Lipid

48 memeriksa kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL di dalam darah Bull, 2007. Tabel 4.4 Hasil pemeriksaan laboratorium profil lipid rata-rata 20 pasien dislipidemia Berdasarkan data diatas didapatkan hasil nilai profil lipid rata-rata menunjukkan pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam pada pasien dislipidemia mempunyai pengaruh efek penurunan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL secara signifikan p ≤ 0,05 sedangkan kadar HDL tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan p ≥ 0,05. Gambar 4.1 Diagram kolesterol total rata-rata pasien dislipidemia pada hari ke 0, 14, 28 248,5 216,15 191,95 50 100 150 200 250 300 H0 H14 H28 K ol es ter ol tot al r at a -r at a m g d l Hari Profil Lipid H0 H14 H28 p H0-H14 H14-H28 H0-H28 Kolesterol mgdl 248,50 216,15 191,95 0,000 0,000 0,000 Trigliserida mgdl 271,4 200,25 141,1 0,006 0,004 0,001 LDL mgdl 144,75 128,05 110,2 0,030 0,011 0,002 HDL mgdl 49,8 50,45 53,95 0,790 0,107 0,140 p=0,000 p=0,000 49 Gambar 4.2 Diagram trigliserida rata-rata pasien dislipidemia pada hari ke 0, 14, 28 Gambar 4.3 Diagram LDL rata-rata pasien dislipidemia pada hari ke 0, 14, 28 Gambar 4.3 Diagram HDL rata-rata pasien dislipidemia pada hari ke 0, 14, 28 271,4 200,25 141,1 50 100 150 200 250 300 H0 H14 H28 T ri gl is eri d a rat a -r at a m g d l Hari 144,75 126,05 110,2 20 40 60 80 100 120 140 160 H0 H14 H28 L D L r at a -r at a m g d l Hari 49,8 50,45 53,95 47 48 49 50 51 52 53 54 55 H0 H14 H28 H D L r at a -r at a m g d l Hari p=0,006 p=0,001 p=0,030 p=0,002 P=0,790 p=0,140 50 Tabel 4.5 Hasil selisih pemeriksaan laboratorium profil lipid rata-rata 20 pasien dislipidemia Profil Lipid Selisih profil lipid rata-rata Selisih profil lipid rata-rata H0 H14 H28 H0 H14 H28 Kolesterol Total mgdl 32,35 56,55 12,93 22,65 Trigliserida mgdl 71,15 130,3 13,50 30,89 LDL mgdl 18,7 34,55 4,94 15,90 HDL mgdl 0,65 4,15 3,70 11,0 Berdasarkan data diatas didapatkan hasil nilai profil lipid rata-rata menunjukkan pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam pada pasien dislipidemia mempunyai pengaruh efek penurunan kadar kolesterol total H14 12,93 dan H28 22,65, trigliserida H14 13,50 dan H28 30,89, dan LDL H14 4,94 dan H28 15,90. Pada kadar HDL menunjukkan peningkatan H14 3,70 dan H28 11,0. Gambar 4.5 Diagram selisih profil lipid rata-rata pasien dislipidemia pada hari ke 14, 28. Berdasarkan dari data di atas dapat dilihat hasil pemeriksaan sampel darah pasien menunjukkan kadar kolesterol total H14 32,35 mgdl H28 24,2 mgdl, kadar trigliserida H14 71,15 mgdl H28 59,15, kadar LDL H14 18,7mgdl H28 15,85 dan kadar HDL H14 4,15 mddl H28 3,5 mgdl. Berdasarkan hasil profil lipid pada H0 menunjukkan pasien dengan kondisi dislipidemia. Dislipidemia merupakan gangguan pada profil lipid dalam 32,35 71,15 18,7 0,65 56,55 130,3 34,55 4,15 20 40 60 80 100 120 140 S elis ih p rof il lip id rat a -r at a m g d l Kolesterol Total Trigliserida LDL HDL Hari ke 14 Hari ke 28 51 darah, yaitu kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan satu atau lebih fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL Low Density Lipoprotein, trigliserida dan penurunan kadar kolesterol HDL High Density Lipoprotein Santoso, dkk., 2009. Setelah pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam terjadi penurunan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Paired Sample T Test menunjukkan pengaruh yang signifikan p ≤ 0,05. Pada kadar HDL diperoleh hasil yang tidak signifikan p ≥ 0,05. Penelitian sebelumnya, diketahui bahwa senyawa dalam sambiloto yang memiliki aktivitas memperbaiki profil lipid darah adalah senyawa andrografolid Nugroho, dkk., 2012. Andrografolid dapat menurunkan LDL dengan menghambat enzim HMG KoA reduktase Lakshmia, dkk., 2014. Daun salam Eugenia polyantha memiliki beberapa kandungan aktif seperti flavonoid, tanin, saponin. Flavonoid dapat menurunkan kadar kolesterol total, kadar trigliserida dan kadar LDL. Flavonoid diketahui dapat menghambat peningkatan kadar kolesterol total dengan mekanisme menghambat aktivitas enzim HMG KoA reduktase yang berperan penting dalam biosintesis kolesterol Muflikhatur dan Murwani, 2014. Kandungan saponin daun salam memiliki mekanisme hipolipidemia melalui peningkatan eksresi asam empedu akibat meningkatnya konversi kolesterol menjadi asam empedu, saponin juga mampu menghambat absorbsi kolesterol dan asam empedu di usus dengan membentuk formasi micel, sehingga kolesterol tidak dapat di absorbi Afrose, dkk., 2010. 52 Daun salam juga mengandung tanin yang memiliki aktivitas yang sama dengan flavonoid dalam menurunkan kolesterol total dengan menghambat enzim HMG KoA reductase yang berperan mensintesis kolesterol. Terhambatnya aktivitas HMG KoA reduktase akan menurunkan sintesis apo B 100 dan meningkatkan reseptor LDL pada permukaan hati. Dengan demikian kolesterol LDL darah akan di tarik ke hati dan menurunkan LDL dan VLDL Do, dkk., 2011. Tabel 4.6 Hasil pengamatan efek samping pasien dislipidemia yang mengkonsumsi kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam Pengamatan H 0 H 14 H 28 Pusing - - - Mual - - - Muntah - - - Nyeri Lambung - - - Gatal-gatal - - - Hasil pengamatan terhadap efek samping pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam pada pasien dislipidemia tidak satupun pasien mengalami efek samping seperti pusing, mual, muntah, nyeri lambung dan gatal-gatal. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam mempunyai pengaruh terhadap profil lipid pada pasien dislipidemia menunjukkan efek penurunan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL secara signifikan p ≤ 0,05 , sedangkan pada kadar HDL tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan p ≥ 0,05, serta tidak memberikan efek samping. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uji klinis pendahuluan yang dilakukan pada pasien dislipidemia dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. karakteristik simplisia herba sambiloto dan daun salam yang diteliti sesuai dengan monografi yang terdapat pada Materia Medika Indonesia. b. pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam mempunyai pengaruh terhadap profil lipid pada pasien dislipidemia menunjukkan efek penurunan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL secara signifikan p ≤ 0,05 sedangkan pada kadar HDL tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan p ≥ 0,05. c. pemberian kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam pada pasien dislipidemia tidak memberikan efek samping.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan uji klinis ke tahap selanjutnya dengan jumlah subyek yang lebih besar dengan menggunakan pembanding. 54 DAFTAR PUSTAKA Afrose, S., Hossain, S., Salma, U., Miah, A.g., Tsuji, H. 2010. Dietary Karaya Saponin and Rhodobacter Capsulatus Exert Hypocholesterolemic Effects By Suppresion Of Hepatic Cholesterol Synthesis And Promotion Of Bile Acid Syntesis In Laying Hens. Journal Hindawi Publishing Corporation. 107: 1-6. Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Buku 2. Jakarta: Salemba Medika. Hal. 25–27. Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Ke IV. Terjemahan Oleh: Farida Ibrahim. Jakarta: UI Press. Hal. 606. Anwar, T.B. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Medan: Universitas Sumatera Utara. Diakses tanggal 20 Desember 2014, dari http:library.usu.ac.iddownloadfkgizi-bahri3.pdf. Balitbang Kesehatan. 2007. Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam: Delima, Mihardja, L., dan Siswoyo, H. 2009. Prevalensi dan Faktor Determinan Penyakit Jantung di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 373: 142-159. Bull, E., dan Morrell, J. 2007. Simple Guide Kolesterol. Jakarta. Penerbit Erlangga. Hal. 30. Dalimartha, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Trubus Agriwidya. Hal. 120-125. Dalimartha, S. 2000. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Gramedia. Hal. 15. Depkes RI a . 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 5-6. Depkes RI b . 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 20-25. Depkes RI. 1980. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 47-52. Depkes RI a . 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Rebublik Indonesia. Hal. 1-17. Depkes RI b . 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 39-47.