Isolasi dengan Kromatografi Kolom

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.6 Isolasi dengan Kromatografi Kolom

Ekstrak etil asetat dari daun Garcinia benthami Pierre difraksinasi menggunakan kromatografi kolom. Fase diam yang digunakan adalah silika gel 60 0,063-0,200 mm for column chromatography dan fase gerak yang digunakan sistem gradient dimulai dari n-heksana 100 hingga etil asetat 100. Hasil pemisahan pada kromatografi kolom yang pertama, diperoleh fraksi sebanyak 159 vial, kemudian diperoleh 27 fraksi gabungan F1-F27. Penggabungan fraksi didasarkan pada pola bercak atau Rf yang sama. Semua fraksi yang diperoleh diuapkan pelarutnya dengan cara diangin-anginkan. Bobot masing-masing fraksi ditimbang setelah pelarutnya menguap dengan sempurna Tabel 4.5. Profil KLT masing-masing fraksi yang telah digabungkan dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Profil KLT Semua Fraksi Gabungan Kromatografi Kolom Ekstrak Etil Asetat dari Daun Garcinia benthami Pierre 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.5 Bobot dan Karakteristik Fraksi Gabungan Kromatografi Kolom Ekstrak Etil Asetat Garcinia benthami No. Fraksi Vial No. Bobot mg Karakteristik Fraksi 1. F1 1-4 62,5 Warna bening 2. F2 5 85 Warna kuning-orange, terdapat kristal, berminyak 3. F3 6 89,5 Warna kuning, terdapat kristal, berminyak 4. F4 7-9 269 Warna kuning-hijau, berminyak 5. F5 10-16 142,4 Warna hijau-hitam, terdapat kristal, lengket 6. F6 17-18 283,4 Warna hijau pekat, lengket 7. F7 19-20 235,6 Warna hijau-hitam, lengket 8. F8 21-23 437,4 Warna hijau pekat, lengket 9. F9 24-30 868,8 Warna hijau, lengket 10. F10 31-36 322,8 Warna hijau, lengket 11. F11 37-60 5162,1 Warna hijau-coklat, lengket 12. F12 61-62 181,4 Warna hijau pekat, lengket 13. F13 63-67 219,1 Warna hijau-hitam, lengket 14. F14 68-76 187,7 Warna hijau pekat, lengket 15. F15 77-80 59,4 Warna hijau, lengkat 16. F16 81-82 81 Warna hijau, lengket 17. F17 83-85 22,7 Warna hijau, lengket 18. F18 86 6 Warna hijau-coklat, lengket 19 F19 87-89 58,4 Warna hijau, lengket 20. F20 90 10,5 Warna hijau-kuning, lengket 21. F21 91-92 24,6 Warna hijau-kuning, lengket 22. F22 93-126 638,6 Warna hijau, lengket 23. F23 127-135 271,7 Warna hijau-kuning, lengket 24. F24 136-139 261 Warna hijau-kuning, lengket 25. F25 140-148 309,3 Warna hijau-coklat, lengket 26. F26 149-153 255,2 Warna hijau-kuning, lengket 27. F27 154-159 297,5 Warna hijau-kuning, lengket Dilihat dari profil KLT, fraksi F11 merupakan senyawa utama dengan jumlah sampel terbanyak yakni 5,1621 gram dan memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat sebesar 4,3 mm terhadap Staphylococcus aureus dan 4,5 mm terhadap Salmonella enterica sv typhrimurium. Pada fraksi F11 ini tidak terbentuk kristal, bentuknya masih seperti ekstrak kental dengan warna hijau dan larut dalam etil asetat. Hasil kromatografi kolom kedua terhadap fraksi F11 diperoleh 208 vial, kemudian diperoleh 30 sub fraksi gabungan F11.1-F11.30. Penggabungan fraksi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didasarkan memiliki pola bercak atau Rf yang sama. Semua fraksi yang diperoleh tidak ada yang terbentuk kristal. Bobot masing-masing fraksi gabungan ditunjukkan pada tabel 4.6. Profil KLT masing-masing fraksi yang telah digabungkan dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Profil KLT Semua Fraksi Gabungan F11.1-F11.30 Kromatografi Kolom Fraksi F11 dari Daun Garcinia benthami Pierre Tabel 4.6 Bobot Fraksi Gabungan Kromatografi Kolom Fraksi F11 Garcinia benthami Pierre No. Fraksi Vial No. Bobot mg Karakteristik Fraksi 1. F11.1 1-5 2,9 Warna bening-kuning 2. F11.2 6-8 1,9 Warna bening-kuning 3. F11.3 9-13 3 Warna bening-kuning 4. F11.4 14-20 4,3 Warna hijau-abu-abu, lengket 5. F11.5 21-27 3,9 Warna hijau, lengket 6. F11.6 28-29 1,7 Warna hijau, lengket 7. F11.7 30-36 5,6 Warna hijau-coklat, lengket 8. F11.8 37-43 2,6 Warna hijau, lengket 9. F11.9 44-48 1,3 Warna hijau, lengket 10. F11.10 49-50 10 Warna hijau bening, lengket 11. F11.11 51-55 5,2 Warna hijau pekat, lengket 12. F11.12 56-70 62 Warna hijau, lengket 13. F11.13 71-72 194,3 Warna hijau-coklat, lengket 14. F11.14 73-77 1300,4 Warna hijau-coklat lengket 15. F11.15 78-79 624,2 Warna hijau-coklat, lengket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 16. F11.16 80-82 670,6 Warna hijau-coklat, lengket 17. F11.17 83-86 1079,8 Warna hijau, lengket 18. F11.18 87 81,7 Warna hijau-kuning, lengket 19 F11.19 88-90 230,6 Warna hijau-bening, lengket 20. F11.20 91-93 94,3 Warna hijau, lengket 21. F11.21 94-95 36,8 Warna hijau-coklat, lengket 22. F11.22 96-100 522,9 Warna hijau-coklat, lengket 23. F11.23 101-167 134,5 Warna hijau-coklat, lengket 24. F11.24 168-179 107,7 Warna hijau coklat, lengket 25. F11.25 180-181 28 Warna coklat, lengket 26. F11.26 182-185 24,4 Warna coklat, lengket 27. F11.27 186-192 64,8 Warna hijau, lengket 28. F11.28 193-196 9,5 Warna hijau, lengket 29. F11.29 197-200 27,1 Warna hijau pekat, lengket 30. F11.30 201-208 22,9 Warna hijau pekat, lengket Terhadap semua fraksi hasil kromatografi kolom yang diperoleh dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode bioautografi non elusi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella enterica sv typhimurium.

4.7 Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi