Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pabrik pengolahan karet sheet Gunung Para merupakan salah satu pabrik yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III. Pabrik pengolahan sheet Gunung Para dituntut oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan agar sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk mewujudkan hal itu pihak manajemen pabrik telah merencanakan beberapa cara salah satunya pada proses pengasapan. Proses pengasapan memerlukan penanganan yang serius dalam hal penggunaan temperatur dan lamanya waktu pengasapan yang tepat. Efisiensi dan efektifitas proses pengolahan sheet pabrik karet milik PT. Perkebunan Nusantara III ini juga dipengaruhi efisiensi dan efektifitas dari proses pengasapan tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mutu produk pada proses pengasapan yaitu : penggunaan temperatur, lamanya waktu pengasapan, mutu bahan baku produk, bahan bakar yang bersumber dari kayu bakar. Pada proses pengasapan di Pabrik Pengolahan Sheet PTPN III Gunung Para menerapkan kondisi temperatur dan lamanya waktu pengasapan sebagai berikut : Hari I suhu 40-45 Ventilasi terbuka penuh, Hari II suhu 40-55 Ventilasi setengah terbuka, Hari III suhu 55-60 Ventilasi seperempat terbuka, Hari IV suhu 60 Ventilasi tertutup, Hari V suhu 60 Ventilasi tertutup. Penerapan yang demikian masih perlu dilakukan peningkatan mutu keluaran dengan meminimalkan persentase cacat produk yang rata-rata mencapai angka 8-10, Universitas Sumatera Utara dengan melakukan penelitian pengaruh kenaikan temperatur dan lamanya waktu pengasapan diharapkan dapat meminimalkan persentase cacat produk RSS. Produk yang baik dihasilkan dari pengolahan yang baik. Untuk mewujudkan hal itu perlu dilakukan pengawasan terhadap teknik pengolahan yang baik. Pengasapan terhadap lembaran sheet harus dilakukan sesuai prosedur yang benar berupa penyesuaian penggunaan temperatur dan lamanya waktu proses untuk kegiatan pengasapan Tingkat kenaikan temperatur dan lamanya waktu pengasapan akan mempengaruhi jumlah produk. Maka untuk melihat bagaimana pengaruh faktor suhu dan waktu tersebut pada proses pengasapan, perlu dilakukan suatu eksperimen untuk menjawab pertanyaan di atas.

1.2. Pokok Permasalahan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

5 69 60

Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Metode Six Sigma Dan Failure Mode And Effect (FMEA) Pada Produk Ribbed Smoke Sheet Di Pabrik Karet PTPN. II Kebun Batang Serangan.

5 49 181

Usulan Perbaikan Mutu Produk Rubber Smoke Sheet (RSS) Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para

3 56 144

Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

0 65 126

Klasifikasi Karet RSS (Ribbed Smoked Sheet) Menggunakan Metode LVQ (Learning Vector Quantization)

3 44 84

Pengaruh Inejeksi Senyawa Fenol Dan Lamanya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan

1 46 45

Pengembangan Metoda Evaluasi Mutu Ribbed Smoked Sheet (RSS) Menggunakan Pengolahan Citra

0 14 132

Pengaruh Inejeksi Senyawa Fenol Dan Lamanya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan

0 9 45

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 0 22

Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 2 14