Model Anava Desain Eksperimen Faktorial a x b x c

Tabel 3.6. EKT Untuk Eksperimen Faktorial a x b n Observasi Tiap Sel Model III A Acak, B Tetap Sumber Variasi EKT Rata-rata Perlakuan : A B AB Kekeliruan E 2 ∈ σ + nb 2 A σ 2 ∈ σ + n 2 B σ +na ∑ = − a 1 i 2 ji 1 b B 2 ∈ σ + n 2 AB σ 2 ∈ σ Daerah kritisnya ditentukan oleh: F α a – 1, abn – 1 untuk hipotesis H 07 , F α b – 1, a – 1b – 1 untuk hipotesis H 08 , dan F α a – 1b – 1, abn – 1 untuk hipotesis H 09 , Kriterianya adalah tolak hipotesis nol jika F α ini terlalu kecil.

3.5.2. Model Anava Desain Eksperimen Faktorial a x b x c

Suatu faktor A, B, dan C masing-masing dengan taraf sebanyak a, b, dan c. Jika eksperimennya dilakukan dengan menggunakan desain acak sempurna, dalam tiap kombinasi perlakuan terdapat n buah unit eksperimen atau observasi, maka model linier yang tepat untuk desain eksperimen faktorial a x b x c ini adalah : Y ijk = µ + A i + B j + Ab ij + C k + Ac ik + Bc kj + ABC ijk + ∈  ijk dengan i = 1, 2, . . . , a j = 1, 2, . . . , b Universitas Sumatera Utara k = 1, 2, . . . , c  = 1, 2, . . . , n. Y ijk  = variabel respon hasil observasi ke  yang terjadi karena pengaruh bersama taraf ke i faktor A, taraf ke j faktor B dan taraf ke k faktor C. µ = rata-rata yang sebenarnya. A i = efek taraf ke i faktor A B j = efek taraf ke j faktor B C k = efek taraf ke k faktor C. AB ij = efek interaksi antara taraf ke i faktor A dan taraf ke j faktor B. BC jk = efek interaksi antara taraf ke j faktor B dan taraf ke k faktor C. ABC ijk = efek terhadap variabel respon yang disebabkan oleh interaksi antara taraf ke i faktor A, taraf ke j fajtor B, dan taraf ke k faktor C. ∈  ijk = efek unit eksperimen ke  di karenakan oleh kombinasi perlakuan ijk. Karena taraf tiap faktor bisa tetap atau acak dan semuanya tiga buah faktor, maka seluruhnya akan didapatkan 8 buah model yakni : Model I : taraf untuk faktor-faktor A, B, C semuanya tetap Model II : taraf a, b , c semuanya acak Model III : a dan b tetap, sedangkan c acak a dan c tetap, sedangkan b acak b dan c tetap, sedangkan a acak a tetap, sedangkan b dan c acak b tetap, sedangkan a dan c acak c tetap, sedangkan a dan b acak. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7. EKT untuk Eksperimen Faktorial a x b x c n observasi tiap sel Desain Acak Sempurna Sumber Variasi Dk JK KT F Rata-rata 1 R y R Perlakuan A a – 1 A y A B b – 1 B y B C c – 1 C y C Ditentukan AB a - 1 b – 1 AB y AB oleh sifat AC a - 1 c – 1 AC y AC taraf faktor BC b - 1 c – 1 BC y BC ABC a-1 b-1 c-1 ABC y ABC Kekeliruan abc n - 1 E y E Jumlah Abcn ∑ Y 2 - Sejalan dengan uraian dalam eksperimen faktorial a x b untuk dua faktor, maka pengertian tetap dan acak mengenai taraf tiap faktor dapat diterapkan di sini. Demikian pula mengenai asumsi-asumsi yang harus diambil, hipotesa yang dapat di uji untuk tiap model dapat di susun. Desain Faktorial 2 k Sering kali peneliti akan berhadapan dengan eksperimen melibatkan sejumlah faktor yang tiap faktornya hanya terdiri atas dua buah taraf. Misalnya, eksperimen bisa terbentuk karena hanya berurusan dengan dua macam temperatur Universitas Sumatera Utara ekstrim : rendah dan tinggi, dua mesin : lama dan baru dan sebagainya. Analisa desain eksperimen faktorial yang menyangkut k buah faktor dengan tiap faktor hanya terdiri atas dua buah taraf. Desain demikian biasa diberi nama desain eksperimen faktorial 2 k . Perhatikan bahwa banyak taraf ialah 2, di tulis menjadi bilangan pokok, sedangkan banyak faktor ialah k, menjadi pangkat. Desain Faktorial 3 k Bentuk khusus lain yang ternyata pula dalam praktek sering ditemukan, apabila kita mempunyai k buah faktor dengan tiap faktor bertaraf tiga. Dalam hal ini kita berhadapan dengan desain faktorial 3 k Desain yang digunakan adalah desain acak sempurna sedangkan faktor-faktornya di tinjau yang bertaraf tetap. Jenis taraf faktor-faktor bisa kuantitatif atau kualitatif.

3.5.3. Desain Faktorial Tersarang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

5 69 60

Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Metode Six Sigma Dan Failure Mode And Effect (FMEA) Pada Produk Ribbed Smoke Sheet Di Pabrik Karet PTPN. II Kebun Batang Serangan.

5 49 181

Usulan Perbaikan Mutu Produk Rubber Smoke Sheet (RSS) Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para

3 56 144

Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

0 65 126

Klasifikasi Karet RSS (Ribbed Smoked Sheet) Menggunakan Metode LVQ (Learning Vector Quantization)

3 44 84

Pengaruh Inejeksi Senyawa Fenol Dan Lamanya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan

1 46 45

Pengembangan Metoda Evaluasi Mutu Ribbed Smoked Sheet (RSS) Menggunakan Pengolahan Citra

0 14 132

Pengaruh Inejeksi Senyawa Fenol Dan Lamanya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan

0 9 45

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 0 22

Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 2 14