Tahap Optimasi Variabel Eksperimen

Ftabel p,n untuk α = 0.05 ; Fhitung Ftabel artinya : ada perbedaan nyata antar perlakuan. 6. Uji Koefisien Keragaman Besarnya nilai Koefisien Keragaman dinyatakan dalam persen 05 . 91 6 4 2185.2 1 1 = =     = ∑∑ = = x pn Yij Y p i n j 652 . 100 05 . 91 3525 . 100 100 = = = = x X Y KT x Y S KK baan galatperco Dimana : y = rerata seluruh data percobaan grand-mean. Jika KK besar, minimal 10 pada kondisi homogen atau minimal 20 pada kondisi heterogen, uji lanjutan yang sebaiknya digunakan adalah uji Duncan, karena uji ini dapat dikatakan yang paling teliti. Jika KK sedang, antara 5-10 pada kondisi homogen atau antara 10-20 pada kondisi heterogen, uji lanjutan sebaiknya dipakai adalah uji BNT Beda Nyata Terkecil karena uji ini dapat dikatakan juga berketelitian sedang, dan jika KK kecil, maksimal 5 pada kondisi homogen atau maksimal 10 pada kondisi heterogen, uji lanjutan yang digunakan sebaiknya dipakai uji BNJ Beda Nyata Jujur karena uji ini tergolong kurang teliti.

3.8. Tahap Optimasi Variabel Eksperimen

Universitas Sumatera Utara 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 − + + + − + − + − − + + − − − + = X Pada tahap optimasi ini, keadaan awal dari suatu rancangan percobaan eksperimen design membentuk sebuah kontur yang menggambarkan pola data pengujian. Salah satu hasil pengujian yang diharapkan adalah penentuan titik optimum dari rancangan percobaan. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah menggunakan Steepest Ascent. Desain matrik yang terpilih untuk eksperimen faktorial untuk desain 22 adalah : X0 X1 X2 X3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 − − − − + + − − + − + − + + + + = X 4 4 4 4 = X X 4 1 4 1 4 1 4 1 2 = X X 9 Introduction to optimum design, Jasbir S Arora halaman 304 Universitas Sumatera Utara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 − − − − + + − − + − + − + + + + = Y X 4 3 2 1 Y Y Y Y = 4 3 1 y y y y C C C C Nilai Y berasal dari rata-rata nilai untuk masing-masing perlakuan yaitu : variabel lamanya waktu pengasapan A , variabel B. 65 . 88 6 9 . 531 6 88.8 89.2 88.8 89 88.6 87.5 1 = = + + + + + = Y 15 . 96 6 576.9 6 96.2 95.8 96.3 96.5 96.7 95.4 2 = = + + + + + = Y 32 . 93 6 559.9 6 93.5 93.7 93.9 92.5 92.8 93.5 3 = = + + + + + = Y 08 . 86 6 516.5 6 85.5 85.1 87.2 86.2 86.3 86.2 4 = = + + + + + = Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 − − − − + + − − + − + − + + + + = = b b b b bo 08 . 86 32 . 93 15 . 96 65 . 88 = = 3 2 1 b b b b bo 05 . 91 35 . 1 065 . 05 . 91 Harga-harga koefisien b , 1 b , 2 b dan 3 b disubtitusikan ke persamaan 2, Indeks koefisien dari 1 b menunjukkan apakah variabel tersebut dinaikkan atau diturunkan. Bila harga 1 b positif, maka taraf variabel yang disesuaikan akan dinaikkan dan sebaliknya bila harga 1 b negatif maka harga taraf variabel Universitas Sumatera Utara diturunkan sehingga akan diperoleh harga taraf baru yang akan digunakan dalam percobaan optimisasi. Nilai konstanta untuk masing-masing variabel yaitu : b = 91.05, 1 b = 0.065, dn 2 b = 1.35 Y = b + 1 b 1 X + 2 b 2 X +….+ n b n X sehingga persamaan optimasi menjadi : Y = 91.05 + 0.065 1 X + 1.35 2 X …………………………………1 Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi pemecahan masalah merupakan proses pemecahan yang digunakan untuk memecahkan persoalan yang timbul, yang disusun berdasarkan latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah, dan melakukan pengumpulan data baik melalui buku-buku maupun melalui studi lapangan, melakukan pengolahan data sampai pada penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Untuk pemecahan masalah yang dibahas, digunakan pendekatan-pendekatan dengan menggunakan analisa varians :

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Pabrik Pengolahan Sheet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para terletak di Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Lokasi perusahaan ini ± 112 km dari Medan. Penelitian dan pelaksanaan tugas sarjana ini dilakukan selama 1 bulan .

4.2. Rancangan Metodologi Penelitian

Rancangan metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan eksperimen mengukur variabel waktu dan temperature. Dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

5 69 60

Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Metode Six Sigma Dan Failure Mode And Effect (FMEA) Pada Produk Ribbed Smoke Sheet Di Pabrik Karet PTPN. II Kebun Batang Serangan.

5 49 181

Usulan Perbaikan Mutu Produk Rubber Smoke Sheet (RSS) Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para

3 56 144

Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

0 65 126

Klasifikasi Karet RSS (Ribbed Smoked Sheet) Menggunakan Metode LVQ (Learning Vector Quantization)

3 44 84

Pengaruh Inejeksi Senyawa Fenol Dan Lamanya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan

1 46 45

Pengembangan Metoda Evaluasi Mutu Ribbed Smoked Sheet (RSS) Menggunakan Pengolahan Citra

0 14 132

Pengaruh Inejeksi Senyawa Fenol Dan Lamanya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan

0 9 45

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 0 22

Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 2 14