Hubungan Kebiasaan Menggantung Pakaian dengan Kejadian DBD

bubuk abate pada air yang mereka gunakan. Hal ini tentu saja terkait dengan kurangnya pengetahuan atau informasi responden tentang penggunaan bubuk abate. Cara memotong rantai penularan penyakit DBD masih dengan cara membasmi vektor karena belum ditemukan vaksin atau obat yang dapat membunuh virus dengue. Cara yang tepat guna adalah dengan membasmi jentik nyamuk yang ada di tempat perkembangbiakannya Nadesul, 2004. Salah satu cara memberantas jentik nyamuk Aedes aegypti adalah dengan menggunakan racun pembasmi jentik larvasidasi yang dikenal dengan istilah Abatisasi. Larvasida yang biasa digunakan adalah formulasi temephos. Abatisasi dengan temephos ini mempunyai efek residu 3 bulan. Racun pembasmi jentik ini aman meskipun digunakan di tempat penampungan air yang airnya jernih untuk mencuci atau air minum sehari-hari Tim Pembina UKS, 1999. Pemberian larvasida kimiawi abate biasanya terbatas pada wadah air yang digunakan di rumah tangga yang tidak dapat dihancurkan, dimusnahkan, ataupun dikelola. Penggunaan larvasida kimiawi untuk jangka waktu lama sangat mahal dan sulit. Penggunaan larvasida kimiawi paling baik digunakan dalam situasi saat hasil surveilans penyakit atau vektor menunjukkan adanya periode tertentu yang memiliki risiko tinggi dan tempat dengan KLB mungkin akan terjadi WHO, 2004.

5.4.4 Hubungan Kebiasaan Menggantung Pakaian dengan Kejadian DBD

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada kelompok kasus mayoritas memiliki kebiasaan menggantung pakaian, yaitu sebesar 68,8 59 orang sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas tidak memiliki kebiasaan menggantung pakaian, yaitu sebesar 55,8 48 orang. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,001 p0,05 menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD di Kecamatan Medan Tembung. Terbukti dengan hasil uji statistik diperoleh nilai OR sebesar 2,760 95 CI= 1,480 - 5,148 yang berarti bahwa penderita DBD memiliki kebiasaan menggantung pakaian 2,760 kali lebih besar dibanding dengan yang tidak menderita DBD. Keadaan ini sejalan dengan hasil penelitian Sitio 2008 dan Purba 2012 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggantung pakaian bekas dengan kejadian DBD dengan nilai signifikansi masing- masing adalah p=0,018 dan p=0,040. Menurut Sitio 2008, keluarga yang memiliki kebiasaan menggantung pakaian bekas pakai memiliki risiko 5,500 kali lebih besar kemungkinan terserang DBD dibandingkan keluarga yang tidak memiliki kebiasaan menggantung pakaian bekas pakai. Kebiasaan masyarakat menggantung pakaian terjadi baik pada masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Kebisaaan yang tidak baik ini sudah berlangsung cukup lama. Pengamatan selama penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Medan Tembung masih banyak yang melakukan kebiasaan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 172 responden penelitian, yang anggota keluarganya terbiasa menggantung pakaian sebesar 56,40 97 orang. Mereka umumnya menggantung pakaian tersebut di dalam rumah, khususnya di dalam kamar. Kebiasaan yang tidak baik ini akan mengundang nyamuk masuk ke dalam rumah dengan menempel di pakaian yang selanjutnya dari media ini nyamuk dapat menggigit anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Nyamuk akan mencari tempat untuk istirahat dan berlindung dari sinar matahari Ditjen PPMPL, 2001. Nyamuk Aedes aegypti paling suka beristirahat di tempat yang gelap, lembab, dan tersembunyi di dalam rumah atau bangunan, termasuk kamar tidur, kamar mandi, kamar kecil, maupun dapur. Di dalam ruangan, permukaan istirahat yang disukainya adalah benda yang tergantung seperti baju, kelambu, atau gorden WHO, 2004. Selain sebagai tempat beristirahat, pakaian yang telah digunakan seseorang akan mengandung zat amino bau yang berasal dari keringat manusia yang dapat menjadi perangsang jarak jauh bagi nyamuk untuk hinggap Sutaryo, 2005. Soegijanto 2006 menyebutkan bahwa untuk jarak jauh, faktor bau memegang peranan penting untuk mengundang nyamuk. Untuk mengurangi risiko penularan, pakaian-pakaian yang tergantung di balik lemari atau di balik pintu sebaiknya dilipat dan disimpan dalam lemari karena nyamuk Aedes aegypti senang hinggap dan beristirahat disana Yatim, 2007.

5.4.5 Hubungan Kebiasaan Tidur dengan Kejadian DBD