Waktu Penelitian Populasi Sampel

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Tembung. Dipilihnya Kecamatan Medan Tembung sebagai lokasi penelitian karena merupakan salah satu kecamatan yang menjadi daerah endemis DBD di kota Medan dengan kondisi lingkungan yang berisiko. Sejak 5 tahun terakhir, kasus DBD di Kecamatan Medan Tembung cukup tinggi dan masuk ke dalam 10 kecamatan dengan kasus DBD tertinggi di Kota Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengajuan judul, survei pendahuluan, penyusunan proposal, seminar proposal, penelitian, analisis data, hingga penyusunan laporan akhir yang membutuhkan waktu lebih kurang 9 sembilan bulan dimulai dari bulan November 2012 sampai dengan Juli 2013 Jadwal terlampir. 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Keseluruhan objek yang diteliti disebut sebagai populasi penelitian atau universe Notoatmodjo, 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk di Kecamatan Medan Tembung. Populasi tersebut dibagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Populasi kasus adalah semua penduduk di Kecamatan Medan Tembung yang dinyatakan menderita DBD dan tercatat sebagai penderita DBD di Dinas Kesehatan Kota Medan. Populasi kontrol adalah semua penduduk di Kecamatan Medan Tembung yang tidak menderita DBD.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga mewakili populasinya Sastroasmoro, 2011. Sampel penelitian terdiri dari : a Sampel kasus adalah penderita DBD terbaru di Kecamatan Medan Tembung yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Medan dan terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini. b Sampel kontrol adalah bukan penderita DBD yang merupakan tetangga terdekat kasus dalam satu lingkungan administratif dan dipilih berdasarkan pencocokan matching dengan kasus dalam hal umur dan jenis kelamin. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria sebagai berikut : a Kriteria Inklusi - Bersedia berpartisipasi dalam penelitian. - Bertempat tinggal di Kecamatan Medan Tembung minimal 1 tahun saat dilakukan penelitian. - Untuk kelompok kasus : penderita DBD terbaru yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Medan. - Untuk kelompok kontrol : mereka yang tidak menderita DBD yang merupakan tetangga terdekat kasus dalam satu lingkungan administratif yang dipilih berdasarkan pencocokan matching dengan kasus dalam hal umur dan jenis kelamin. - Apabila kasus atau kontrol berumur 15 tahun maka responden digantikan oleh ibunya. b Kriteria Eksklusi - Tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian - Pindah ke daerah lain - Sudah meninggal dunia - Tidak berada di tempat sampai dengan kunjungan ketiga Perhitungan besar sampel pada studi kasus kontrol bepasangan menggunakan formula sebagai berikut Budiarto, 2003; Schlesselman dalam Roose, 2008 : dimana : Keterangan : n = Besar sampel untuk kasus dan kontrol Z α = 1,96 nilai Zα pada CI 95, α = 0,05 Z β = 1,282 nilai Zβ pada power 90, β = 0,10 p c = p o q 1 + p 1 q R = Besar risiko masing-masing determinan berdasarkan penelitian sebelumnya 2,8 - 5,5 dan pada penelitian ini diambil nilai terkecil yaitu 2,8 Penelitian Dardjito dkk, 2008 P = R 1+R = 2,8 1+2,8 = 2,83,8 = 0,737 Q = 1 - P = 1 - 0,737 = 0,263 p = Proporsi kontrol yang mengalami paparan = 0,36 Penelitian Dardjito dkk, 2008 q = 1 - p = 1 - 0,36 = 0,64 p 1 = Proporsi kasus yang mengalami paparan = 0,60 Penelitian Dardjito dkk, 2008 q 1 = 1 - p 1 = 1 – 0,60 = 0,40 p c = 0,36 x 0,40 + 0,60 x 0,64 p c = 0,144 + 0,384 p c = 0,528 . . . n ≈ 80 Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa besar sampel minimum yang dibutuhkan untuk masing-masing kelompok kasus dan kontrol dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 responden. Oleh karena kasus DBD di Kecamatan Medan Tembung tahun 2012 sampai dengan bulan April 2013 sebanyak 86 orang maka semua kasus dijadikan sampel penelitian total sampling dengan kontrol juga sebanyak 86 orang perbandingan kasus dan kontrol 1:1.

3.4 Metode Pengumpulan Data