Hubungan Keberadaan Tanaman HiasTumbuhan dengan Kejadian DBD

yang dianggap optimal 14-16 perinci 2,5 cm, bahannya bermacam-macam mulai dari tembaga, aluminium, sampai plastik. Kawat kasa merupakan penghalang bila kawat kasa dalam keadaan baik. Kawat kasa harus dipasang pada setiap lubang yang ada pada rumah, tetapi kesulitan biasanya pada pemasangan di pintu dimana biasanya diperlukan pintu ganda Yatim, 2007.

5.3.6 Hubungan Keberadaan Tanaman HiasTumbuhan dengan Kejadian DBD

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada kelompok kasus mayoritas memiliki tanaman hiastumbuhan di sekitar rumahnya, yaitu sebesar 65,1 56 orang sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas tidak memiliki tanaman hiastumbuhan di sekitar rumahnya, yaitu sebesar 53,5 46 orang. Hasil uji chi- square diperoleh nilai p=0,014 p0,05 menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara keberadaan tanaman hiastumbuhan dengan kejadian DBD di Kecamatan Medan Tembung. Terbukti dengan hasil uji statistik diperoleh nilai OR sebesar 2,147 95 CI= 1,162 – 3,964 yang berarti bahwa penderita DBD terdapat non TPA di sekitar rumahnya 2,147 kali lebih besar dibanding dengan yang tidak menderita DBD. Keadaan ini sesuai dengan hasil penelitian Duma 2007 dan Roose 2008 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tanaman hiaspekarangan dengan kejadian DBD. Duma 2007 menyebutkan bahwa banyaknya tanaman hias dan pekarangan akan memengaruhi kelembaban dan pencahyaan di dalam rumah dan halaman. Banyaknya tanaman hiaspekarangan berarti akan menambah tempat yang disenangi nyamuk untuk hinggap dan istirahat. Setelah menggigit, selama menunggu waktu pematangan telur, nyamuk akan berkumpul di tempat-tempat dimana terdapat kondisi optimum bagi naymuk untuk beristirahat, untuk kemudian bertelur. Tempat-tempat yang disenangi nyamuk untuk hinggap istirahat selama menunggu waktu bertelur adalah tempat-tempat yang gelap, lembab, dan sedikit angin. Oleh karena pada ekosistem kepulauan, nyamuk telah beradaptasi pada ambang kelembaban yang tinggi. Tempat-tempat demikian kebanyakan ditemukan di luar rumah, dekat permukaan tanah, atau di tanah yang lembab. Tempat-tempat seperti ini biasanya terdapat di bawah tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohon yang rindang Ditjen PPMPL, 2001. Selain itu, naymuk jenis Aedes albopictus lebih sering hidup di daerah terbuka dengan banyak tanaman dan berkembangbiak di lubang pohon, tunggul bambu, pelepah pisang, atau pelepah daun Thomas dkk dalam Rasyad, 2002. 5.4 Faktor Kebiasaan Hasil penelitian hubungan faktor kebiasaan berupa membersihkanmenguras TPA, menutup TPA, menabur bubuk abate, menggantung pakaian, kebiasaan tidur, dan menggunakan obat anti nyamukrepellent dengan kejadian DBD antara lain sebagai berikut :

5.4.1 Hubungan Kebiasaan MembersihkanMenguras TPA dengan Kejadian DBD