Ketiadaan Materi Melimpah Menjadi Motivasi

88 Pada tiga lirik lagu diatas, pengarang lagu menggambarkan bagimana para orangtua Batak Toba mengerahkan seluruh daya dan kemampuan yang dimiliki untuk bisa menyekolahkan anak. Orangtua begitu bersemangat bekerja, mencari penghidupan demi anak.

4.3.2. Ketiadaan Materi Melimpah Menjadi Motivasi

Pandangan, pengertian dan pemahaman yang diberikan oleh pengarang lagu melalui lirik lagu populer Batak Toba tentang miskin harta benda tidak berarti miskin dalam perjuangan mendapatkan kemajuan. Miskin harta benda tidak menjadi penghalang untuk mencapai tujuan hidup mendapatkan 3H. Untuk itu, yang penting dan utama adalah kemauan dan motivasi yang benar dan baik dari orangtua akan cita- cita masa depan anaknya. Anak dengan berbagai cita-cita perlu didukung oleh dengan persiapan yang maksimal dan sekuat tenaga dari orangtua. Harta bagi orang Batak tidak hanya harta fisik, tetapi yang penting adalah adanya anak. Ada anak walau tidak berlimpah materi sudah merasa kaya, dan juga tidak membuat masyarakat Batak Toba menjadi masyarakat yang mau menyerah terhadap keadaan. Ketiadaan materi yang melimpah justru semakin memompa semangat masyarakat Batak Toba untuk bersekolah sungguh-sungguh. Hanya dengan sekolahlah yang bisa mengubah keadaan orang Toba ke arah kemajuan. Bagi orangtua Batak kemiskinan bukannya harus di hadapi dengan sikap apatis dan menerima apa saja yang di berikan oleh lingkungan. Perubahan hidup akan di dapati jika pandai memerangi kemiskinan dengan jalan berusaha tanpa putus asa untuk mengubah lingkungan sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini beberapa lirik lagu yang mengekspresikan keadaan orangtua yang tidak kaya materi yang mengakibatkan anak harus putus sekolah. Dalam konteks ini, Universitas Sumatera Utara 89 anak tetap diberi semangat dan doa oleh orangtuanya untuk mengejar kemajuan untuk si anak dan keluarga. Melalui lagu ini juga pengarang lagu ingin mengajak masyarakat untuk tetap semangat, hidup tegar menghadapi hidup. Dapat kita lihat pada materi B, C, G, L, R dan terjemahannya lihat lampiran. B 1 Unang be sae marsak ho amang, Molo tung gotap singkolami, Aut na boi marsali au nian, Taotnonhu do humongkop ho Janganlah engkau sedih anakku bila sekolahmu terhenti, Andai aku bisa mengutang akan kulakukan demi engkau C 2 Ndang na mora au amang, manang parhauma na bidang Sotung laos marisuang, sasudena halojaonhi Aku tidak punya kekayaan anakku, dan bukan orang yang mempunyai sawah yang luas, Jangan sampai sia-sia semua kerja kerasku anakku Masyarakat Batak Toba pada lirik lagu diatas merupakan keluarga yang tidak memiliki limpahan materi, tidak dilimpahi materi bukan berarti tidak semangat mengejar kemajuan. Keluarga yang tetap memiliki pengharapan untuk mendapatkan yang terbaik. Ketiadaan materi dijadikan motivasi untuk harus belajar sungguh- sungguh. Pendidikan dijadikan alat untuk mengejar kemajuan. G 2 Burjuhon damang na marsingkola i Ido na boi tarbahen au, na lao bohalmi.Ai soadong hauma hasian, na lao pauseangmi Burjuhon ma, parhaseangma Hinorus ni hodokki Baik-baiklah sekolah anakku,Hanya sekolah yang bisa kuperbuat untuk masa depanmu Karena tak ada harta yang diwariskan untukmu, Lakukanlah dan manfaatkanlah Semua kerja kerasku ini Universitas Sumatera Utara 90 Kalimat “hanya sekolah yang bisa kuperbuat” artinya orangtua tidak bisa memberikan yang lain selain menyekolahkan anak. Orangtua tidak bisa memberikan materi, fasilitas untuk belajar, dan sebagainya kepada anak. Hal yang bisa orangtua perbuat adalah hanya mencari biaya untuk menyekolahkan anak. Dan semangat mengejar kemajuan melalui sekolah, itulah yang selalu orangtua tanamkan kepada anak. L 2 i ale anak hasianku Tung burjuhon ma amang na singkola i. Bereng angka na haseai, Na sinuan tubu do ni dapot nai. Bereng au na puas puas i,Na lea binaen ni pogos i, Jujung goarhi amang2x Anakku tersayang baik-baiklah yang sekolah. Lihat orang-orang yang sukses, karena apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Lihat orangtua mu yang susah ini, hina karena tidak punya apa-apa, Junjung nama orangtua mu ini anakku Banyak hal yang bisa ditangkap dari bait lagu diatas. Burjuhon ma singkola baik-baiklah sekolah , kalimat ini menandakan sekolah adalah hal yang penting bagi masyarakat Batak Toba. Na lea binaen ni pogos hina karena tidak punya apa-apa, kalimat ini mengungkapkan kemiskinan merupakan sesuatu yang hina, kemajuan yang membuat masyarakat Batak Toba merasa terhormat. Jujung goar, maksudnya adalah menjungjung nama, menjungjung artinya mengharumkan, nama diartikan disini namabaik keluarga. Menjungjung nama berarti mengharumkan nama baik keluarga. Mengharumkan nama baik didapat melalui kesuksesan anak. Kelimpahan materi yang tidak ada, jika dengan sekolah sungguh-sungguh, bisa sukses, itulah yang bisa mengharumkan nama baik keluarga. R 2 Unang marsak ho amang sinuan tunas Ala nang suda gogo au Putus singkola ho hasian na lagu Jangan bersedih hatimu anakku Karena sudah tidak berdaya lagi Universitas Sumatera Utara 91 Engkau harus putus sekolah anakku 4.3. Nilai Religius: Doa Doa adalah sarana komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Di dalam doa manusia menyatakan ucapan syukur atas berkat yang Tuhan berikan kepadanya, mencurahkan segala sesuatu kepada Tuhan, menyerahkan seluruh keinginan manusia untuk dibentuk oleh-Nya. Dalam berdoa, manusia mengimani doa tersebut, artinya doa yang dipanjatkan kepada Yang Maha Kuasa didengar dan dikabulkan. Melalui lagu populer Batak Toba, para pengarang lagu mengangkat pandangan umum dan dan utuh dari masyarakat Batak Toba tentang anak. Anak merupakan berkat sekaligus titipan Tuhan bagi orangtua. Anak dipandang sebagai makhluk individual yang perlu dijaga dari segi kebutuhan jiwa-raga. Anak juga merupakan makhluk religius, sehingga doa dan didikan nilai-nilai rohani membantu perkembangan kepribadian dengan baik dan benar. Anak memerlukan kasih sayang dari orangtuanya, maka segala permohonan yang disampaikan kepada Tuhan melalui doa-doa, memperoleh berupa jalan kebahagiaan bagi anak. Demikian juga dalam lagu populer Batak Toba, segala bentuk permohonan doa diekspresikan melalui lirik lagu. Dapat kita lihat pada materi E, F, H, J, J, K, O, P, S, V , berikut lampiran dan terjemahannya. lihat lampiran E 1 Jala ingkon ingot ma ho tangiang ido parhiteanmi di ngolumi Dan ingatlah anakku doa adalah landasan hidup mu anakku Dalam lagu ini, orangtua menasehatkan orangtua kepada anaknya untuk selalu berdoa. Menjadikan doa sebagai sumber kekuatan. Orangtua percaya bahwa doa membawa pengaruh yang positif di dalam kehidupan. Universitas Sumatera Utara 92 F 1 Marsinggang ho inang di lage podomanmi Manangianhon 3x hami gellengmon Mama, engkau berlutut di tempat tidur beralaskan tikar, Mendoakan kami anakmu Digambarkan orangtua yang berdoa untuk anaknya. Perempuan Batak khususnya ibu-ibu selalu mendoakan anak. Sangat jarang ada lagu yang mengekspresikan seorang ayah mendoakan anaknya. H 1 Tangiang ni dainang i Na parorot tondiki Doa ibulah yangmenjaga jiwaku Anak percaya bahwa doa orangtua selalu menyertai anak. Anak meyakini juga bahwa keberhasilan seorang anak tak lepas dari peran orangtua khususnya ibunya yang selalu mendoakan anak. J 2 Hutangianghon do, mansai gomos amang, anggiat muba rohami, Dijalo do amang, dijalo do tangianghi amang Mendoakanmu dengan tekun, berharap engkau lebih baik Doaku didengar oleh yang Maha Kuasa anakku Pada lagu ini, anak yang dulunya adalah anak yang bandal. Orangtua tidak menyerah begitu saja. Dengan tekun, orangtua terus mendoakan anaknya, mengharapkan anaknya bisa berubah. Kesabaran orangtua mendoakan anak mendapatkan buahnya, anaknya bisa menjadi anak yang baik. J 3 Pagomos ma tangiangmi, tu mula jadi naboloni, Anggiat ma ture, sude hamu, pinomparhi amang Perkuatlah berdoa kepada Yang Maha Kuasa, Semogalah baik hai kamu semua keturunanku Universitas Sumatera Utara 93 Ini adalah nasehat orangtua kepada anaknya untuk tidak lupa berdoa. Karena doa adalah harapan yang disampaikan manusia kepada Tuhan melalui untaian kata dengan keikhlasan jiwa. K 2 Ingot martangiang, Asa horas hamu na lao nang na tinggal Ingatlah berdoa, supaya engkau selamat yang berangkat dan yang tinggal Lagu ini adalah penggalan lagu yang menceritakan seorang anak perempuan yang menikah dan akan meninggalkan orangtuanya. Orangtua berpesan kepada anak perempuanya untuk tidak lupa berdoa. Mendoakan rumah tangga yang baik, keluarga yang ditinggalkan mengikuti suamisemuanya sehat-sehat selalu. O 3 , Inang sai tangianghon au inangda Mama doakanlah aku mama Anakmu yang merana ini Di kala dihadapkan pada sebuah persoalan hidup yang membuat sedih orang yang selalu ada dan selalu menghibur adalah seorang ibu, karena seorang ibu pasti tak akan membiarkan seoarang anaknya dalam kesedihan atau keterpurukan, seorang ibu akan selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya agar anaknya bahagia. Anak percaya ibunya akan selalu mendoakannya, bagaimanapun kondisinya. P 2 Sai unang lupa ho, lao manangiangkon au, Asa tiur sude, nasa lakkaku Janganlah engkau lupa mendoakanku agar ayahmu ini selamat Ini adalah seorang ayah yang bekerja sebagai supir. Melakukan perjalanan jauh dan jarang tinggal di rumah. Pada lagu ini, si orangtua ayah juga percaya akan kuasa doa. Tetapi pada lagu ini, sang ayah meminta putrinya untuk mendoakannya, semoga Universitas Sumatera Utara 94 sehat selalu dalam perjalanan. Sang ayah bekerja untuk menghidupi keluarga mengejar kemajuan S 4 Sai tangianghon au inang dapoton passariani Doakanlah aku ibu untuk mendaptkan rejeki Pada lagu ini, digambarkan seorang anak yang kurang berhasil dalam hidupnya, masih didalam keterpurukan. Si anak meminta supaya ibunya mendoakannya mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Si anak tidak minta didoakan kepada ayahnya. V 3 Jala pagomos martamiang tu Tuhan i Asa taruli sude pomparanmi Dan sungguh-sungguhlah berdoa kepada Tuhan , Agar terberkati semua keturunanmu Lagu ini menceritakan semua keturunan orangtua membuat acara yang disebut dengan mambahen sipanganon ni natuatua memberikan makan orangtua. Acara ini sebagai bentuk kasih sayang anak kepada orangtua, jalan untuk meminta berkat dari orangtua dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan umur yang panjang kepada orangtua. Arti makanan yang diberikan adalah panggabean dan parhorasan. Panggabean maksudnya adalah sejahtera dan parhorasan artinya sehat-sehat. Acara ini juga sebagai respon dari titah kelima dalam ajaran kristen untuk menghormati orangtua.

4.5. Nilai Seni