Anak Harus Sekolah Nilai Pendidikan

77 pendidikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena itu pendidikan bersifat fungsional dalam kehidupan masyarakat. Nilai ini muncul di berbagai lagu dengan formatekspresi yang berbeda-beda.

4.1.1. Anak Harus Sekolah

Sekolah adalah usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi yaitu agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Sekolah diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya. Sekolapendidikan bagi orang Batak merupakan kebutuhan utama bahkan lebih penting dari segalanya. Ini merupakan kesadaran bangsa Batak setelah berabad- abad terpuruk dalam peradaban tradisionalis. Bagi suku Batak Toba, jalan menuju tercapainya kekayaan dan kehormatan adalah melalui pendidikan anak. Masyarakat Batak Toba meletakkan pendidikan sebagai hal yang utama dalam kehidupan mereka yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya hidup orang Batak Toba, Hamoraon: kekayaan merupakan keberhasilan yang diukur dari aspek materi dan pengetahuan. Bagi orang Batak, anak merupakan harta yang paling berharga, kehormatan, sekaligus kekayaan bagi orangtuanya. Pemahaman ini yang mendorong orang Batak Toba mendidik dan berupaya agar anaknya bisa memperoleh pendidikan setinggi mungkin. Hal ini dilandasi oleh nilai-nilai filsafat hidup orang Batak Toba, bahwa Universitas Sumatera Utara 78 salah satu jalan menuju tercapainya kekayaan hamoraon dan kehormatan hasangapon adalah melalui pendidikan. Pandangan tradisional tentang kehidupan manusia oleh masyarakat Batak Toba pada umumnya antara lain bahwa anak haruslah berguna bagi dirinya, lingkungannya, dan bagi kehidupan manusia pada umumnya. Karena itu anak bersekolah setinggi-tingginya, agar kelak dapat mencapai cita-cita dan tujuannya. Serta dapat merencanakan hal yang berkaitan dengan kehidupan bersama lingkungannya secara benar dan baik dan juga pendidikan dipilih untuk pendewasaan diri yaitu bagaimana kematangan berpikir, kematangan emosional, memiliki harga diri, sikap dan tingkah laku yang dapat diteladani serta kemampuan pengevaluasian diri. Kecakapan atau sikap mandiri, yaitu dapat ditandai pada sedikitnya ketergantungan pada orang lain dan selalu berusaha mencari sesuatu tanpa melihat orang lain. Untuk mencapai pandangan tradisional yang bernilai luhur itu, maka orang tua pada umumnya selalu berusaha mencari, bekerja dan membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya secara maksimal dan sekuat tenaga. Dengan pendidikan, tentu arah keluarnya adalah kekayaan. Sebab dari pendidikan yang tinggi tercipta suatu teknik baru yang menciptakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tinggi. Untuk itu yang dilakukan untuk menciptakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan baik adalah dengan cara proses pendidikan yang baik. Makin tinggi pendidikan anak, maka makin besar harapannya memperoleh pekerjaan serta jabatan yang lebih baik. Menyekolahkan anak-anak sampai ke jenjang pendidikan yang setinggi-tingginya, merupakan dambaan setiap orangtua agar kelak mereka dapat memperoleh nasib yang lebih baik, meski dengan berbagai pengorbanan. Orangtua banyak yang berpendirian, lebih baik memberikan bekal Universitas Sumatera Utara 79 pengetahuanpendidikan yang tidak ada habisnya, daripada memberikan bekal uang yang mudah dan cepat habis. Orangtua rela mengeluarkan biaya besar untuk kepentingan sekolah anak dengan harapan anak-anaknya akan menjadi anak yang sukses dan berguna beranggapan bahwa dengan pendidikan maka anak-anak mereka yang memperoleh pendidikan mampu mengubah status sosial kehidupan. Dalam lagu populer Batak Toba penulis lagu banyak yang mengekspresikannya ke dalam lirik lagu. Berikut ini adalah lirik lagu yang mempertegas pentingnya pendidikan, dapat kita lihat pada lagu materi A, C, G, I, J, L, dan terjemahannya lihat lampiran. A 2 Hugogo pe mansari, arian nang botari, lao pasingkolahon gellenghi Aku akan dengan sekuat tenaga mencari rejeki demi menyekolahkan anakku Lirik lagu di atas mengungkapkan anak harus sekolah, menggambarkan pandangan penulisnya tentang semangat masyarakat desa ketika itu dimana pendidikan adalah cara meningkatkan harkat dan martabat mereka. Pendidikan adalah pra-syarat agar mampu mengikuti perkembangan zaman, tidak ketinggalan dengan anak-anak yang lain, dan tidak terlindas oleh kemajuan. Karena itu, seluruh jiwa, raga dan harta dikorbankan demi biaya pendidikan anak-anak. Orangtua akan melakukan apa saja, mengerahkan semua tenaga dan upaya mencari penghidupan untuk anaknya. Anak bisa sekolah adalah hal yang utama bagi orangtua. C 3 Martaon ombun, didadang ari, ditinggang udan, do hami da amang di baliani, holan asa boi pasingkolahon ho Universitas Sumatera Utara 80 Kami merasakan dingin, panas, dilanda hujan orangtuamu ini anakku di ladang itu, demi hanya untuk menyekolahkan engkau Bagian ini adalah pengorbanan orangtua mencari uang agar bisa menyekolahkan anaknya. Lirik lagu diatas juga menggambarkan orangtua Batak yang pekerja keras. Semua rintangan dihadapi demi bisa menyekolahkan anak. G 2 “Burjuhon damang na marsingkola i Ido na boi tarbahen au, na lao bohalmi Baik-baiklah sekolah anakku, Hanya itulah yang bisa kuperbuat untuk bekalmu” Pada penggalan lirik lagu diatas digambarkan orangtua hanya bisa memberikan bekal masa depan anaknya hanya dengan sekolah. Orangtua tidak ada memberikan limpahan materi untuk masa depan anaknya. Melalui sekolah, orangtua berharap anaknya bisa berhasil. I 1 Ho do boruku tampuk ni pusupusuki Burju burju maho na marsingkola i Asa dapot ho na sininta ni rohami Engkaulah anak jantung jiwaku Baik-baiklah engkau sekolah Semoga cita-citamu tercapai Anak perempuan juga mendapatkan hak yang sama seperti anak laki-laki. Anak perempuan tetap disekolahkan orangtua. Tidak ada pembedaan antara anak laki-laki dengan anak perempuan. J 1 Dung hupaborhat ho, namarsikkolai, tu luat na daoi amang Setelah engkau kuberangkatkan bersekolah ke perantauan Universitas Sumatera Utara 81 Disini terlihat bahwa orang Batak suka merantau termasuk merantau untuk bersekolah. Orangtua menyekolahkan anak hingga ke perantauan. Pemahaman orang Batak, “pergi merantau untuk mencari sesuatu yang baru”, meskipun dalam hal ini tidak semua orang Batak di perantauan bisa berhasil. L 2 i ale anak hasianku Tung burjuhon ma amang na singkola i Bereng angka na haseai, Na sinuan tubu do ni dapot nai Anakku tersayang baik-baiklah yang sekolah Lihat orang-orang yang sukses, karena apa yang kita tanam itu yang kita tuai Kembali pada penggalan lirik lagu diatas digambarkan anak harus sekolah. Hanya sekolah yang orangtua bisa berikan untuk mengejar kemajuan dari ketertinggalan. Melalui lirik lagu diatas diekspresikan sifat masyarakat Batak Toba yang mau mengakui kelebihan orang lain dan itu dijadikan motivasi untuk berbuat lebih dari yang orang bisa perbuat. Pewarisan ilmu yang ditandai dengan keharusan menyekolahkan anak setinggi-tingginya menjadi tradisi bagi keluarga orang Batak. Rela bersakit-sakit bekerja, hidup penuh prihatin dan bekerja siang malam, demi untuk memastikan kelanjutan pendidikan putra-putranya diluar kota dan bahkan di luar negeri untuk mencapai cita-cita tertingginya. Dalam lirik lagu di atas ditekankan begitu pentingnya pengaruh orang tua dan lingkungan dalam menstimulus, memotivasi bagi kesuksesan seorang anak. Lama- kelamaan dukungan tersebut akan memprogram pikiran anak sehingga tumbuh motivasi untuk berprestasi dan menjadi kebanggan bagi diri dan lingkungannya.

4.1.2. Mendidik Anak Melalui Nasehat