71
3.2.1. PEMINAT MUSIK POPULER BATAK TOBA
Berkaitan dengan irama, musik populer Batak Toba merupakan musik yang sederhana. Sederhana dalam hal ini dimaksudkan adalah musiknya mudah
dimengerti sehingga mudah diterima oleh pendengarnya. Masyarakat Batak Toba yang ingin menikmati musik populer Batak Toba tidak membutuhkan perhatian
khusus untuk mencernanya. Orang-orang yang mencintai musik populer Batak Toba, penulis menyebutnya “penikmat musik”. Dalam hal menikmati musik populer Batak
Toba, penulis tidak ada melakukan pembatasan umur untuk orang-orang yang menikmati musik populer batak. Karena memang dari anak-anak hinga dewasa
menikmati musik populer Batak Toba. Dan juga, penikmatnya tidak hanya dari kalangan masyarakat tempat musik berasal, tetapi bisa meluas melalui penyebaran
media komunikasi massa Purba dan Pasaribu, 2006:93 Dalam mengkonsumsi menikmati musik populer Batak Toba, para penikmat
musik sebagai individu, memiliki arti subyektif masing-masing, yaitu para penikmat musik menikmati musik karena mereka memberikan makna atau arti tertentu dari
tindakannya. Arti atau makna tindakan menikmati musik populer Batak Toba adalah dilandasi oleh pola motivasi untuk menempatkan diri mereka sebagai kelompok
penikmat musik tersebut. Keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut memiliki arti bahwa hal tersebut mempertegas identitasnya.
3.2.2. PROSES PRODUKSI MUSIK POPULER BATAK TOBA
Lagu daerah dewasa ini menunjukkan perkembangan yang sangat baik di kancah industri musik tanah air. Sejumlah production house berdiri dan sengaja
mengkhususkan produksinya pada bidang atau segmen lagu daerah. Hal ini diambil
Universitas Sumatera Utara
72
mengingat penjualan album lagu daerah cukup menjanjikan dan terhitung laris di pasaran lokal maupun pada distribusi antar pulau. Berikut ini penulis akan
menuliskan tahapan - tahapan proses produksi sebuah musik populer
30
Akhirnya setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan, proses rekaman pun selesai. Proses mixing menentukan enak tidaknya suatu lagu terdengar di telinga.
Misalnya, apakah suara gitarnya pas, tidak terlalu keras dibanding vokal. Atau apakah suara bas sudah hendak ditebalkan atau ditipiskan, dan masih banyak lagi
pertimbangan yang rumit. Di sinilah keterampilan dan pengalaman sound engineer diperlukan. Proses mixing bisa memakan waktu berminggu - minggu hingga
.
Tahapan paling awal adalah menyiapkan materi. Dan ini berarti ada proses penciptaan lagu termasuk proses pembuatan aransemen musik. Dalam bidang seni
proses penciptaan bisa jadi lebih kompleks, dibutuhkan suasana hati yang sesuai, bahkan karya seni indah yang baru tercipta setelah sang pencipta mengalami dan
merasakan penderitaan akibat suatu tragedi. Semakin banyak lagu yang tercipta, semakin banyak pilihan dalam menentukan mana yang terbaik untuk masuk ke
dalam album. Untuk tahapan ini, waktu yang diperlukan bisa sangat lama dari jangka berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun.
Akhirnya setelah sekian lama berkutat di proses penciptaan, materi pun telah siap. Proses dimulai dengan persiapan partitur dan menentukan tempo yang tepat.
Lalu penyetingan suara untuk instrumen musik seperti check sound di panggung setelah itu baru mulai satu per satu. Hasil rekam suara per instrumen biasa sebut
dengan satu track.
30
http:azykom.blogspot.com201004proses-pembuatan-album-rekaman.html akses 06 November 2014
Universitas Sumatera Utara
73
berbulan-bulan karena setiap track harus diolah dengan hati-hati dengan mempertimbangkan aspek-aspek keindahan.
Setelah proses mixing selesai, hasil rekaman maju ke tahap berikut yang disebut mastering. Di sini hasil mixing master diperindah dan disesuaikan kualitas
audionya untuk format, kaset, CD, ataupun yang lainnya. Proses mastering memakan waktu 2 sampai 5 hari karena dilakukan per lagu. Sementara proses mixing dan
mastering berlangsung, umumnya penyanyi bisa melakukan sesi foto untuk keperluan sampul atau kemasan album. Bisa dari foto simpel di depan kelurahan atau
menyewa fotografer terkenal. Proses ini biasanya cukup menyenangkan. Desain untuk cover album mestinya sudah dirampungkan di tahap ini. Bersamaan dengan
selesainya mastering, siaplah master rekaman dibawa ke pabrik penggandaan. Album rekaman pun akhirnya siap.
Sampai di sini, tim marketing mulai beraksi menerapkan strategi promosi. Kegiatannya antara lain menyiapkan materi promosi, mengirimkannya ke media
massa, menjalin hubungan dengan jaringan distributor dan toko. Jika memang dananya ada, bisa juga dilakukan acara launching. Dana untuk pemasaran dan
promosi biasanya sangat besar. Misalnya saja untuk memasang iklan di berbagai media massa cetak dan elektronik, konser promo keliling berbagai kota.
Tanpa dukungan marketing dan jaringan distribusi, tentu produk yang dihasilkan tidak akan sampai ke penjual. Tanggung jawab tim marketing adalah
memastikan agar semakin banyak orang yang membeli album kita. Jika tidak ada yang beli, tentunya pengorbanan waktu, pikiran, dan energi yang telah dicurahkan
dalam menghasilkan album rekaman akan jadi tidak berarti.
Universitas Sumatera Utara
74
Akhirnya, setelah berjuang sekian lama, siap sudah musik beredar di jagat pasar musik. Bila album sukses secara komersial, tentu ini menjadi kabar baik. Bagi
perusahaan rekaman, keuntungan ini menjamin perusahaan tetap berdiri dan bisa terus menggarap album-album berikut. Bagi seniman, haknya mendapat nafkah dari
bermain musik pun terpenuhi. Hal ini dapat mendorongnya terus berkarya. Namun bila angka penjualan album minim, maka kerugianlah yang didapat produser dan
seniman. Yang lebih menyedihkan adalah bila kecilnya angka penjualan ini bukan disebabkan tidak adanya pembeli, tapi karena pembajakan. Jika kabar buruk seperti
ini yang terus terjadi, maka tidak mustahil sang produser enggan berproduksi lagi dan seniman pun kehilangan salah satu sumber periuk nasinya.
Universitas Sumatera Utara
75
BAB IV ANALISIS TEKSTUAL LAGU POPULER BATAK TOBA