Variabel dan Definisi Operasional

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dan definisi operasional penelitian ini disusun pada tabel 3.2 dibawah ini. Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Pengukuran Motivasi Variabel X Keinginan yang terdapat dalam diri seseorang individu dokter PPK I yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan 1. Faktor Motivator X1 : a. Tanggung Jawab b. Kemajuan Pekerjaan c. Kemungkinan Berkembang 2. Faktor Higienis X2 : a. Kondisi Kerja b. Jaminan Pekerjaan c. Gaji d. Mutu Supervisi Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Kinerja Dokter Dalam Merujuk Pasien Variabel Y Tugas pokok dan fungsi dokter dalam mengelola rujukan pasien kepada pelayanan sekunder spesialis atau tersier rawat inap a. Indikasi Rujukan b. Ketepatan Rujukan Skala Likert Skala Likert Penilaian terhadap Faktor Motivator dan Faktor Higienis diperoleh dari jumlah nilai masing-masing dimensi pengukuran yang diperoleh dari reponden dan seterusnya dikategorikan menjadi faktor motivator tinggi, sedang, atau rendah dan faktor higienis tinggi, sedang, atau rendah. Derajat pemenuhan faktor motivator tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Motivator tinggi, yaitu dokter PPK I merasakan pemenuhan faktor-faktor motivator dalam derajat yang tinggi. b. Motivator sedang, yaitu dokter PPK I merasakan pemenuhan faktor-faktor motivator dalam derajat yang cukup. Universitas Sumatera Utara c. Motivator rendah, yaitu dokter PPK I merasakan pemenuhan faktor-faktor motivator dalam derajat yang rendah. Demikian juga dengan derajat pemenuhan faktor-faktor higienis yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Higienis tinggi, yaitu dokter PPK I merasakan pemenuhan faktor-faktor higienis dalam derajat yang tinggi. b. Higienis sedang, yaitu dokter PPK I merasakan pemenuhan faktor-faktor higienis dalam derajat yang cukup. c. Higienis rendah, yaitu dokter PPK I merasakan pemenuhan faktor-faktor higienis dalam derajat yang rendah. Setelah derajat faktor motivator dan faktor higienis diketahui maka tingkat motivasi dokter PPK I dapat dimaknakan berdasarkan tingkat kepuasan kerja mereka, yaitu: a. Motivasi tinggi, yaitu dokter PPK I merasakan kepuasan kerja pada derajat yang tinggi akibat pemenuhan seluruh faktor motivasi dan faktor higienis. b. Motivasi sedang, yaitu dokter merasakan kepuasan kerja pada derajat yang cukup akibat pemenuhan sebagian faktor motivasi dan faktor higienis. c. Motivasi rendah, yaitu dokter PPK I merasakan ketidakpuasan kerja akibat tidak terpenuhinya faktor motivator dan faktor higienis. Kategori motivasi dan tingkat kepuasan tersebut dijelaskan pada Tabel 3.3 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Kategorisasi Motivasi dan Kepuasan Kerja Dokter PPK I Faktor Motivator Faktor Higienis Kriteria Kepuasan Kerja Kriteria Motivasi Rendah Rendah Tidak puas Dissatisfied Motivasi rendah Rendah Sedang Tidak merasakan kepuasan Motivasi rendah Rendah Tinggi Tidak merasakan ketidakpuasan Motivasi sedang Sedang Rendah Tidak puas Motivasi rendah Sedang Sedang Cenderung puas Motivasi sedang Sedang Tinggi Cenderung puas Motivasi sedang Tinggi Rendah Tidak puas Motivasi rendah Tinggi Sedang Puas Motivasi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Puas Motivasi Tinggi Penilaian kinerja dokter dalam merujuk pasien juga dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu: a. Kinerja baik apabila dokter PPK I melakukan seluruh kegiatan rujukan pasien sesuai dengan standar pelayanan medik yang berlaku. b. Kinerja sedang apabila dokter PPK I hanya melakukan sebagian kegiatan rujukan pasien sesuai dengan standar pelayanan medik yang berlaku. c. Kinerja rendah apabila dokter PPK I tidak melakukan kegiatan rujukan pasien sesuai dengan standar pelayanan medik yang berlaku.

3.6. Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 20

2 78 156

Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan

0 38 71

Peranan PT. Pegadaian (Persero) dalam Meningkatkan Pelayanan Pinjaman Dana Kepada Masyarakat (Studi pada Kantor Cabang Simpang Limun Medan)

11 172 104

Hubungan Mutasi terhadap Prestasi kerja pada kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I Medan.

11 121 93

Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

5 56 146

Analisis Kinerja Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehat

0 23 1

PENDAHULUAN ANALISIS KEPUASAN PESERTA JAMSOSTEK PADA KANTOR CABANG PT. JAMSOSTEK (PERSERO) SEMARANG.

0 1 5

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 2013

0 0 48

1.1. Latar Belakang - Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Caban

0 0 11

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 2013

0 0 19