Hasil Analisis Hasil Uji Normalitas Hasil Analisis Regresi Sederhana

Tabel 4.17. Nilai Rata-rata Indikator pada Variabel Kinerja Dokter Merujuk Pasien Dimensi Rentang Nilai Nilai Terendah Nilai Tertinggi Nilai Rata-rata Indikasi Rujukan 1-5 1 3 2,05 Ketepatan Rujukan 1-5 2 4 2,86 Kinerja Dokter Merujuk Pasien 1-10 3 7 4,91 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Analisis lebih lanjut terhadap dimensi masing-masing penilaian, diperoleh hasil observasi indikator-indikator masing-masing dimensi sebgaimana diuraikan pada tabel 4.18. Tabel 4.18. Hasil Pengukuran Masing-masing Indikator pada Variabel Kinerja Dokter Merujuk Pasien Pertanyaan TS KS S SS SSS Jumlah Frek Frek Frek Frek Frek Frek Indikasi Rujukan 10 22,7 22 50,0 12 27,3 44 100 Ketepatan Rujukan 12 27,3 26 59,1 6 13,6 44 100 Keterangan : TS : Tidak Sesuai S : Sesuai SSS : Sangat Sesuai Sekali KS : Kurang Sesuai SS : Sangat Sesuai Sumber: Hasil penelitian, 2011 data diolah

4.5. Hasil Analisis

Untuk mengukur pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Dokter dalam Merujuk Pasien di PPK I yang bekerjasama dengan PT. Jamsostek Persero dilakukan dengan uji statistik yang sesuai menggunakan bantuan aplikasi pengolah data. Hasil analisis dan uji statistik yang dilakukan terdiri atas : Universitas Sumatera Utara

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov Test yang menghasilkan α =0,05 Sig. 2-tailed = 0,224 untuk Variabel Motivasi dan α =0,05 Sig. 2-tailed = 0,081 untuk Variabel Kinerja Dokter PPK I. Pramesti, 2007 berpendapat, bila nilai Sig. 2-tailed α maka data dimaksud terdistribusi dengan normal. Tabel 4.19. Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kinerja Dokter Merujuk Pasien Variabel Y Motivasi Variabel X N 44 44 Normal Parametersa,b Mean 4,91 92,82 Std. Deviation 1,137 14,658 Most Extreme Differences Absolute ,191 ,158 Positive ,150 ,135 Negative -,191 -,158 Kolmogorov-Smirnov Z 1,267 1,046 Asymp. Sig. 2-tailed ,081 ,224 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Lebih lanjut, uji normalitas dapat juga dilakukan dengan menggunakan histogram data dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak. Lampiran 7 menunjukkan hasil uji normalitas menggambarkan bahwa data uji telah memenuhi uji normalitas. Artinya data yang diperoleh dari penelitian ini terdistribusi secara normal.

b. Hasil Analisis Regresi Sederhana

Hasil Analisis Regresi Sederhana ditunjukkan pada Tabel 4.19 yang menggambarkan hubungan antara Variabel X dan Y. Tampak, Koefisien Korelasi Universitas Sumatera Utara sebesar 0,861 yang menandakan adanya hubungan Motivasi dan Kinerja Dokter PPK I dalam Merujuk Pasien. Interpretasi ini diperkuat dengan uji probabilitas dimana α = 0,05 Sig. 1-tailed 0,000. Artinya, hubungan x dan y nyata Pramesti, 2007. Tabel 4.20. Hasil Perhitungan Korelasi Variabel X Motivasi dengan Variabel Y Kinerja Merujuk Menggunakan Analisis Regresi Sederhana Correlations variabel y variabel x Pearson Correlation variabel y 1.000 ,861 variabel x ,861 1.000 Sig. 1-tailed variabel y . .000 variabel x .000 . N variabel y 44 44 variabel x 44 44 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Untuk menghitung pengaruh variabel X Motivasi terhadap variabel Y Kinerja Merujuk digunakan Analisis Regresi Sederhana yang hasilnya digambarkan pada Tabel 4.20. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai x = 0,067 dengan konstanta -1.293 yang bermakna bahwa persamaan regresi yang diperoleh Y = -2,293 + 0,067X + ε dengan X adalah Motivasi, Y adalah Kinerja Dokter PPK I dalam Merujuk Pasien, dan ε adalah term of error. Dari kolom 95 Confidence Interval for B diperoleh selang kepercayaan β adalah 0,055 ≤ β ≤ 0,079. Jadi dengan tingkat kepercayaan 95, untuk setiap penambahan Motivasi sebesar 1 satuan rata- rata Kinerja Dokter dalam Merujuk Pasien naik antara 0,055 dan 0,079 satuan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel X Motivasi terhadap Variabel Y Kinerja Merujuk. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. 95 Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 Constant -1,293 ,572 -2,259 ,029 -2,447 -,138 Variabel Motivasi ,067 ,006 ,861 10,970 .000 ,055 ,079 a Dependent Variable: variabel y Sumber : Hasil penelitian, 2011 c. Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi Berganda dilakukan sebagai uji lanjutan dari Analisis Regresi Sederhana dengan menempatkan Motivasi untuk Faktor Motivator sebagai variabel bebas X1, Motivasi untuk Faktor Higienis sebagai variabel bebas X2, dan Kinerja Dokter PPK I dalam Merujuk Pasien sebagai variabel terikat Y. Hasil Analisis Regresi Berganda sebagaimana Tabel 4.21 menunjukkan hubungan antara variabel X1, X2, dan Y. Tampak, koefisien korelasi variabel Y dengan X1 sebesar 0,880, variabel Y dengan X2 sebesar 0,766, variabel X1 dengan X2 sebesar 0,740 yang menandakan adanya hubungan antar variabel dimana hubungan yang paling erat terjadi antara variabel prediktor X1 Faktor Motivator dengan variabel Y Kinerja Dokter Merujuk Pasien. Interpretasi ini diperkuat dengan uji probabili tas dimana α = 0,05 Sig. 1-tailed 0,000. Artinya, hubungan antara variabel X1 dan X2 terhadap Y nyata Pramesti, 2007. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22. Hasil Perhitungan Korelasi Variabel Motivasi untuk Faktor Motivator X1 dan Variabel Motivasi untuk Faktor Higienis X2 dengan Variabel Y Kinerja Merujuk Menggunakan Analisis Regresi Berganda Correlations Kinerja Dokter Faktor Motivator Faktor Higienis Pearson Correlation Kinerja Dokter 1.000 ,880 ,766 Faktor Motivator ,880 1.000 ,740 Faktor Higienis ,766 ,740 1.000 Sig. 1-tailed Kinerja Dokter . .000 .000 Faktor Motivator .000 . .000 Faktor Higienis .000 .000 . N Kinerja Dokter 44 44 44 Faktor Motivator 44 44 44 Faktor Higienis 44 44 44 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Untuk menghitung pengaruh variabel X1 Motivasi untuk Faktor Motivator, X2 Motivasi untuk Faktor Higienis terhadap variabel Y Kinerja Merujuk digunakan Analisis Regresi Berganda yang hasilnya digambarkan pada Tabel 4.22. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai X1 = 0,139 dan X2 = 0,029 dengan konstanta -2,367 yang bermakna bahwa persamaan regresi yang diperoleh Y = -2,367 + 0,139X1 + 0,029X2 + ε dengan X1 adalah Motivasi untuk Faktor Motivator, X2 adalah Motivasi untuk Faktor Higienis, Y adalah Kinerja Dokter PPK I dalam Merujuk Pasien, dan ε adalah term of error. Dari kolom 95 Confidence Interval for B diperoleh selang kepercayaan β untuk X1 adalah 0,097 ≤ β ≤ 0,180. Artinya, dengan tingkat kepercayaan 95, untuk setiap penambahan Faktor Motivator sebesar 1 satuan rata-rata Kinerja Dokter dalam Merujuk Pasien Y naik antara 0,097 dan 0,180 satuan. Demikian juga, selang kepercayaan β untuk X2 adalah Universitas Sumatera Utara 0,005 ≤ β ≤ 0,053. Artinya, dengan tingkat kepercayaan 95, untuk setiap penambahan Faktor Higienis sebesar 1 satuan rata-rata Kinerja Dokter dalam Merujuk Pasien Y naik antara 0,005 dan 0,053 satuan. Dengan perkataan lain, untuk meningkatkan nilai Kinerja Dokter dalam Merujuk Pasien lebih baik dilakukan dengan pemenuhan Faktor Motivator daripada Faktor Higienis. Tabel 4.23. Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel X1 Motivasi untuk Faktor Motivator, X2 Motivasi untuk Faktor Higienis terhadap Variabel Y Kinerja Merujuk. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. 95 Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 Constant -2,367 ,586 -4,036 ,000 -3,551 -1,182 Faktor Motivator ,139 ,021 ,691 6,714 ,000 ,097 ,180 Faktor Higienis ,029 ,012 ,255 2.481 ,017 ,005 ,053 a Dependent Variable: variabel y Sumber : Hasil Penelitian, 2011

d. Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 20

2 78 156

Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan

0 38 71

Peranan PT. Pegadaian (Persero) dalam Meningkatkan Pelayanan Pinjaman Dana Kepada Masyarakat (Studi pada Kantor Cabang Simpang Limun Medan)

11 172 104

Hubungan Mutasi terhadap Prestasi kerja pada kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I Medan.

11 121 93

Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

5 56 146

Analisis Kinerja Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehat

0 23 1

PENDAHULUAN ANALISIS KEPUASAN PESERTA JAMSOSTEK PADA KANTOR CABANG PT. JAMSOSTEK (PERSERO) SEMARANG.

0 1 5

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 2013

0 0 48

1.1. Latar Belakang - Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Caban

0 0 11

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 2013

0 0 19