3.3.3.2 Pengujian  Presisi Keseksamaan  Metode  Analisis Kuantitatif
Sampel Plasma Manusia yang Mengandung Campuran Rifampisin, Isoniazid dan Pirazinamid
Menurut Rohman  tahun  2009,  presisi dinyatakan dengan simpangan  baku standard  deviation  SD atau  simpangan  baku  relatif  relative standard
deviation RSD dari serangkaian data. Nilai RSD dirumuskan dengan:
RSD  = SD
X �
× 100 Keterangan:
��� = relative standard deviationsimpangan baku relatif �� = standard deviationsimpangan baku serangkaian data
X � = rata-rata data
3.3.3.3 Pengujian Linearitas Metode Analisis Kuantitatif Sampel Plasma
Manusia yang Mengandung Campuran Rifampisin, Isoniazid dan Pirazinamid
Larutan  induk baku rifampisin P.T.  Indofarma,  larutan  induk  baku isoniazid P.T. Indofarma dan larutan induk baku pirazinamid P.T. Indofarma
masing-masing  dipipet 0,8  mL,  0,2  mL  dan  2  mL, dicampurkan  kedalam  labu tentukur 10 mL, lalu diencerkan dengan plasma manusia sampai garis tanda dan
dikocok sehingga menghasilkan larutan dengan konsentrasi baku rifampisin P.T. Indofarma,  baku isoniazid P.T.  Indofarma  dan  baku pirazinamid  P.T.
Indofarma  800 μgmL,  200  μgmL  dan  2000  μgmL.  Selanjutnya campuran
tersebut dipipet 5 mL, lalu dimasukkan kedalam labu tentukur 10 mL, diencerkan dengan  plasma manusia  sampai garis tanda  dan dikocok  sehingga menghasilkan
larutan dengan konsentrasi baku rifampisin P.T. Indofarma, baku isoniazid P.T. Indofarma  dan  baku pirazinamid  P.T.  Indofarma  400
μgmL,  100 μgmL dan
Universitas Sumatera Utara
1000 μgmL.  Campuran yang dihasilkan secara  berturut-turut  dipipet  0 mL,
0,0125 mL, 0,05 mL, 0,1 mL, 0,2 mL, 0,4 mL, 0,8 mL dan 3,2 mL. Dimasukkan kedalam labu tentukur 5 mL, lalu diencerkan dengan plasma manusia sampai garis
tanda  dan dikocok  sehingga menghasilkan delapan  larutan dengan konsentrasi baku rifampisin P.T.  Indofarma  0
μgmL,  1  μgmL,  4  μgmL,  8  μgmL,  16 μgmL,  32  μgmL,  64  μgmL  dan  256  μgmL,  konsentrasi  baku isoniazid P.T.
Indofarma  0 μgmL,  0,25  μgmL,  1  μgmL,  2  μgmL,  4  μgmL,  8  μgmL,  16
μgmL  dan  64  μgmL  serta  konsentrasi  baku pirazinamid P.T.  Indofarma  0 μgmL, 2,5 μgmL, 10 μgmL, 20 μgmL, 40 μgmL, 80 μgmL, 160 μgmL dan
640 μgmL.  Masing-masing campuran larutan disaring melalui membran
penyaring  politetraflouroetilen PTFE 0,2 µm. Kemudian, kedelapan  filtrat
larutan  tersebut dimasukkan kedalam vial sampel, diawaudarakandisonikasi selama 15 menit dan diinjeksikan 2,5 µL kedalam sistem kromatografi cair kinerja
tinggi melalui injektor otomatis.  Deteksi menggunakan detektor spektrometri massa pada jenis pendeteksian ionisasi positif dengan  mode pemantauan ion
terpilih selected ion monitoring  SIM.  Ion yang dipantau pada spektrometri massa adalah ion positif yang memiliki massa 823,4 untuk baku rifampisin P.T.
Indofarma, 138,1 untuk baku isoniazid  P.T.  Indofarma  dan  124,0 untuk baku pirazinamid  P.T.  Indofarma  massa ini diketahui dari hasil pendeteksian
spektrometri massa dengan jenis pendeteksian pemindaian scanning pada pengujian kualitatif. Direkam kromatogram dan dibuat kurva kalibrasi dari luas
puncak, lalu dihitung koefisien korelasi dan persamaan regresi.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3.4 Pengujian  Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi  Metode  Analisis