Kolom Detektor Perekam atau Rekorder

2.5.1.4.4 Kolom

Column Kolom merupakan jantung atau bagian yang terpenting dari suatu instrumen kromatografi cair kinerja tinggi karena proses pemisahan terjadi didalam kolom. Kolom umumnya terbuat dari baja anti karat dengan tingkat 316 316 grade stainless steel dan dikemas dengan fase diam tertentu. Ukuran panjang kolom untuk tujuan analitik berkisar antara 10 cm hingga 25 cm dan diameter dalam berkisar 3 mm hingga 9 mm Brown dan DeAntonis, 1997. Sedangkan untuk tujuan preparatif panjang berkisar antara 30 cm atau lebih dan diameter dalam berkisar 10 mm hingga 25,4 mm Meyer, 2004.

2.5.1.4.5 Detektor

Detector Karakteristik detektor yang baik adalah sensitif, batas deteksi rendah, respon yang linier, mampu mendeteksi solut secara universal, tidak destruktif, mudah dioperasikan, memiliki volume pendeteksian dead volume yang kecil dan tidak sensitif terhadap perubahan temperatur serta kecepatan fase gerak Hamilton dan Sewell, 1977. Beberapa detektor yang paling sering digunakan dalam kromatografi cair kinerja tinggi adalah detektor spektrofotometri ultravioletvisible , photodiode-array PDA, fluoresensi, spektrometri massa, indeks bias dan elektrokimia Rohman dan Gandjar, 2007.

2.5.1.4.6 Perekam atau Rekorder

Recorder Alat pengumpul data seperti komputer, integrator dan rekorder dihubungkan ke detektor. Alat ini akan menangkap sinyal elektronik dari detektor Universitas Sumatera Utara dan memplotkannya kedalam kromatogram sehingga dapat dievaluasi oleh analis Brown dan DeAntonis, 1997.

2.6 Validasi Metode

Validasi metode adalah suatu proses yang menunjukkan bahwa prosedur analitik telah sesuai dengan penggunaan yang dikehendaki. Proses validasi metode untuk prosedur analitik dimulai dengan pengumpulan data validasi oleh pelaksana guna mendukung prosedur analitiknya Bliesner, 2006. Validasi merupakan persyaratan mendasar yang diperlukan untuk menjamin kualitas dan hasil dari semua aplikasi analitik Ermer, 2005. Adapun karakteristik dalam validasi metode menurut Farmakope Amerika Serikat edisi ke-30 United States Pharmacopoeia tahun 2007, yaitu: akurasikecermatan, presisikeseksamaan, spesifisitasselektifitas, batas deteksi, batas kuantitasi, linearitas, rentangkisaran, kekuatanketahanan dan kekasaranketangguhan.

2.6.1 Akurasi Kecermatan

Akurasikecermatan adalah kedekatan antara nilai hasil uji yang diperoleh melalui metode analitik dengan nilai sebenarnya. Akurasi dinyatakan dalam persentase perolehan kembali recovery percentage recovery. Akurasi dapat ditentukan dengan dua metode, yakni: spiked-placebo recovery dan standard addition method . Pada spiked-placebo recovery atau metode simulasi, analit murni ditambahkan spiked kedalam campuran bahan pembawa sediaan farmasi, lalu campuran tersebut dianalisis dan jumlah analit hasil analisis dibandingkan dengan jumlah analit teoritis yang diharapkan. Jika plasebo tidak memungkinkan Universitas Sumatera Utara