Selektivitas α Efisiensi Kolom N

kapasitas terlalu besar maka akan mengindikasikan waktu analisis yang panjang Meyer, 2004. Nilai faktor kapasitas dari analit yang lebih kecil dari 1 dan juga lebih besar dari 20 akan menjadi masalah dalam analisis menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi Ornaf dan Dong, 2005

2.5.1.3.3 Selektivitas α

Menurut Kazakevich dan LoBrutto tahun 2007, Selektifitas α adalah kemampuan sistem kromatografi untuk membedakan analit yang berbeda. Selektifitas ditentukan sebagai rasio perbandingan faktor kapasitas k’ dari analit yang berbeda: � = � 2 � 1 = � �2 − � � �1 − � Nilai selektifitas yang didapatkan dalam sistem kromatografi cair kinerja tinggi harus lebih besar dari 1. Seletivitas juga dikenal sebagai faktor pemisahan atau tambatan relatif Ornaf dan Dong, 2005. Proses pemisahan antara dua komponen dalam kromatografi cair kinerja tinggi hanya dimungkinkan bila kedua komponen memiliki kecepatan yang berbeda dalam melewati kolom Ornaf dan Dong, 2005. Kemampuan sistem kromatografi dalam memisahkan atau membedakan analit yang berbeda dikenal sebagai selektivitas. Selektivitas umumnya bergantung kepada sifat analit tersebut dan interaksi antara analit dengan permukaan fase diam dan fase gerak. Jenis fase gerak seperti metanol dan asetonitril juga diketahui dapat mempengaruhi sifat selektivitas Kazakevich dan LoBrutto, 2007. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. Kromatogram hasil analisis kromatografi cair kinerja tinggi dengan berbagai selektifitas dan efisiensi Kazakevich dan LoBrutto, 2007.

2.5.1.3.4 Efisiensi Kolom N

Ukuran kuantitatif dari efisiensi kolom disebut sebagai nilai lempeng plate number atau N Ornaf dan Dong, 2005. Menurut Kazakevich dan LoBrutto tahun 2007, Efisiensi adalah ukuran tingkat penyebaran puncak dalam kolom. Efisiensi kolom ditunjukkan dari jumlah lempeng teoritikal atau theoretical plates N, yang dapat dihitung dengan rumus: � = 16 × � � � �� 2 Universitas Sumatera Utara Menurut Snyder dan Kirkland tahun 1979, kolom yang efisien adalah kolom yang mampu menghasilkan pita sempit dan memisahkan dengan baik setiap analit dalam campuran sampel. Nilai lempeng akan semakin tinggi jika ukuran kolom semakin panjang, hal ini berarti proses pemisahan yang terjadi semakin baik. Hubungan yang proporsional antara nilai lempeng pengan panjang kolom disebut sebagai tinggi setara dengan lempeng teoritikal Height Equivalent of a Theoritical Plate atau HETP atau H dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: � = � � Tujuan utama dari analisis kromatografi cair kinerja tinggi secara praktik adalah untuk mendapatkan nilai lempeng teoritis yang maksimum, tinggi setara setara dengan lempeng teoritikal yang minimum dan efisiensi kolom yang tertinggi Snyder dan Kirkland, 1979.

2.5.1.3.5 Resolusi R