Gambar 4.13 Suasana Kegiatan Pembelajaran di Kelas Eksperimen
Gambar 4.13 memperlihatkan siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran dengan media Autograph. Dengan proses pembelajaran ini,
pemahaman konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar siswa pada kelompok eksperimen secara bertahap mengalami perkembangan yang
baik. Sedangkan pada kelompok kontrol, proses pembelajaran dilakukan dengan
dengan menggunakan media gambar. Proses pembelajaran ini masih berpusat pada guru dan siswa terlihat pasif. Kegiatan siswa hanya memperhatikan dan
mencatat penjelasan guru, sehingga mengakibatkan siswa kesulitan dalam memahami konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar.
Siswa yang aktif dan sering maju untuk menjawab soal di depan kelas hanya siswa yang pandai saja. Hal ini disebabkan oleh salah satu faktor yaitu
pemahaman konsep yang belum berkembang dengan baik. Berikut adalah suasana kegiatan pembelajaran di kelas kontrol dengan menggunakan media gambar:
Gambar 4.14 Suasana Kegiatan Pembelajaran di Kelas Kontrol
2. Hasil Tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Indikator 1: Menyatakan ulang sebuah konsep
Soal yang mewakili indikator tersebut yaitu soal nomor 1.a, dimana kelompok eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 59,09 dan kelompok
kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 52,94. Sebagai gambaran umum dari hasil penelitian mengenai pemahaman konsep integral luas daerah di bawah kurva
dan volume benda putar siswa pada indikator tersebut, peneliti akan menampilkan soal beserta jawaban siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Soal nomor 1.a: Gambar yang diarsir di bawah ini adalah daerah di antara dua kurva yang
terbentuk.
a. Tentukan persamaan kurva yang membatasi daerah yang terarsir Jawaban siswa yang benar:
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.15 Jawaban Siswa Nomor 1.a yang Benar
Pada Gambar 4.15, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen mampu menyatakan kembali suatu konsep dengan benar, dimana siswa mampu
menentukan persamaan kurva yang membatasi daerah yang terarsir dengan tepat. Sedangkan jawaban pada kelompok kontrol terlihat bahwa siswa mampu
menyatakan kembali suatu konsep dengan benar namun kurang tepat, dimana siswa sudah menjawab soal dengan benar namun tidak membubuhkan urutan
kurva yang menunjukkankurva pertama dan kurva kedua, dengan kurva pertama adalah kurva yang di atas dan kurva kedua adalah kurva yang di bawah.
Jawaban siswa yang kurang tepat:
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.16 Jawaban Siswa Nomor 1.a yang Kurang Tepat
Pada Gambar 4.16, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen mampu menyatakan kembali suatu konsep dengan benar namun kurang tepat, dimana
siswa sudah menjawab soal dengan benar namun tidak membubuhkan urutan kurva yang menunjukkan kurva pertama dan kurva kedua, dengan kurva pertama
adalah kurva yang di atas dan kurva kedua adalah kurva yang di bawah. Sedangkan jawaban pada kelompok kontrol terlihat bahwa siswa kurang tepat
dalam menyatakan kembali suatu konsep, dimana siswa salah dalam menentukan persamaan kurva yang membatasi daerah yang terarsir yaitu dengan
mengurangkan kedua persamaan kurva. Dilihat dari jawaban siswa pada Gambar 4.15 dan 4.16, kemampuan
menyatakan ulang sebuah konsep siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Rata-rata kemampuan siswa kelompok eksperimen pada
indikator ini mencapai persentase sebesar 59,09, sedangkan siswa kelompok kontrol memiliki persentase sebesar 52,94 dengan selisih 6,15. Sehingga
untuk indikator ini siswa yang diajarkan melalui media pembelajaran Autograph lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan melalui media gambar.
Indikator 2: Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
Soal yang mewakili indikator tersebut yaitu soal nomor 1.b, 2.a, dan 3.a, dimana kelompok eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 86,36 dan
kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,57. Sebagai gambaran umum dari hasil penelitian mengenai pemahaman konsep integral luas daerah di
bawah kurva dan volume benda putar siswa pada indikator tersebut, peneliti akan menampilkan soal beserta jawaban siswa kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Soal nomor 2.a:
Diketahui sebuah daerah dibatasi oleh kurva 4
3
2
x x
y dan garis
1
x y
. a. Gambarlah grafikkurva dari persamaan di atas dan arsirlah daerah yang
dibatasi oleh garis dan kurva tersebut Jawaban siswa yang benar:
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.17 Jawaban Siswa Nomor 2.a yang Benar
Pada Gambar 4.17, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dengan benar,
dimana siswa mampu menggambar kurva dengan tepat dan lengkap yaitu dengan membubukan persamaan kurva dan mengarsir daerah di antara dua kurva sesuai
dengan yang diperintahkan. Sedangkan jawaban pada kelompok kontrol siswa mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dengan
benar namun kurang tepat, dimana gambar kurva yang ditulis siswa kurang lengkap karena tidak membubukan persamaan kurva yang diberikan.
Jawaban siswa yang kurang tepat:
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.18 Jawaban Siswa Nomor 2.a yang Kurang Tepat
Pada Gambar 4.18, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dengan benar
namun kurang tepat, dimana siswa sudah menggambar kurva dengan benar namun kurang lengkap karena tidak membubukan persamaan kurva yang diberikan.
Sedangkan jawaban pada kelompok kontrol siswa kurang tepat dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dimana siswa tidak
mengarsir daerah di antara dua kurva sesuai yang diperintahkan soal. Dilihat dari jawaban siswa pada Gambar 4.17dan 4.18, kemampuan
menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Rata-rata
kemampuan siswa kelompok eksperimen pada indikator ini mencapai persentase sebesar 86,36, sedangkan siswa kelompok kontrol memiliki persentase sebesar
71,57 dengan selisih 14,79. Sehingga untuk indikator ini siswa yang diajarkan melalui media pembelajaran Autograph lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
melalui media gambar.
Indikator 3: Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep
Soal yang mewakili indikator tersebut yaitu soal nomor 2.c dan 3.d, dimana kelompok eksperimen memperoleh nilairata-rata sebesar 83,33 dan
kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,66. Sebagai gambaran umum dari hasil penelitian mengenai pemahaman konsep integral luas daerah di
bawah kurva dan volume benda putar siswa pada indikator tersebut, peneliti akan menampilkan soal beserta jawaban siswa kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Soal nomor 2.c:
Diketahui sebuah daerah dibatasi oleh kurva 4
3
2
x x
y dan garis
1
x y
. c. Jika daerah yang terarsir tersebut mempunyai batas interval
2 1
x
. Tentukan luas daerahnya menggunakan teknik pengintegralan
Jawaban siswa yang benar:
Eksperimen
Kontrol
Gambar 4.19 Jawaban Siswa Nomor 2.c yang Benar
Pada Gambar 4.19, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen mampu mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep dengan baik, dimana
siswa mampu menentukan bentuk integral dengan tepat dan melakukan perhitungan dengan tuntas dan benar. Sedangkan jawaban pada kelompok kontrol
siswa mampu mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep dengan baik namun kurang tepat, dimana siswa mampu menentukan bentuk
integral dengan tepat namun salah dalam proses perhitungan yang dilakukan. Jawaban siswa kurang tepat:
Eksperimen
Kontrol
Gambar 4.20 Jawaban Siswa Nomor 2.c yang Kurang Tepat
Pada Gambar 4.20, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen mampu mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep dengan baik namun
kurang tepat, dimana siswa mampu menentukan bentuk pengintegralan kurva dengan benar namun salah dalam hasil perhitungan akhir. Sedangkan jawaban
pada kelompok kontrol siswa kurang mampu mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, dimana siswa salah dalam melakukan proses
perhitungan dan terbalik dalam mengurangkan persamaan kurva. Dilihat dari jawaban siswa pada Gambar 4.19 dan 4.20, kemampuan
mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Rata-rata kemampuan siswa
kelompok eksperimen pada indikator ini mencapai persentase sebesar 83,33, sedangkan siswa kelompok kontrol memiliki persentase sebesar 60,66 dengan
selisih 22,67. Sehingga untuk indikator ini siswa yang diajarkan melalui media pembelajaran Autograph lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan melalui media
gambar.
Indikator 4: Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu
Soal yang mewakili indikator tersebut yaitu soal nomor 2.b; 3.b; 3.c; 4.a dan 4.b, dimana kelompok eksperimen memperoleh nilairata-rata sebesar 78,94
dan kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 50,15. Sebagai gambaran umum dari hasil penelitian mengenai pemahaman konsep integral luas
daerah di bawah kurva dan volume benda putar siswa pada indikator tersebut, peneliti akan menampilkan soal beserta jawaban siswa kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Soal nomor 3.c:
Diketahui
2 2
} 2
{ dx
x x
L ,dimana
L
adalah bentuk integral yang menyatakan luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva.
c. Hitunglah volume benda putar dari daerah yang terarsir, jika diputar
360
Jawaban siswa yang benar:
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.21 Jawaban Siswa Nomor 3.c yang Benar
Pada Gambar 4.21, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen mampu menggunakan dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan soal,
dimana siswa menjawab soal dengan benar yaitu menentukan bentuk integral dengan tepat dan melakukan perhitungan dengan tuntas dan benar. Sedangkan
pada kelompok kontrol siswa sudah menjawab soal dengan benar namun kurang tepat, dimana siswa mampu menentukan bentuk integral dengan tepat namun
salah dalam proses perhitungan yang dilakukan. Jawaban siswa yang kurang tepat:
Eksperimen Kontrol
i ii
Gambar 4.22 Jawaban Siswa Nomor 3.c yang Kurang Tepat
Pada Gambar 4.22, terlihat bahwa siswakelompok eksperimen mampu menjawab soal dengan benar namun tidak tuntas, dimana siswa sudah
menggunakan prosedur yang tepat dalam menyelesaikan soal namun tidak tuntas dalam menjawab hasil perhitungan akhir. Sedangkan pada kelompok kontrol
siswa belum mampu menggunakan dan memilih prosedur dengan tepat, dimana siswa salah dalam menentukan bentuk pengintegralan kurva sehingga salah dalam
hasil perhitungan akhir. Dilihat dari jawaban siswa pada Gambar 4.21 dan 4.22, kemampuan
menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Rata-rata
kemampuan siswa kelompok eksperimen pada indikator ini mencapai persentase sebesar 78,94, sedangkan siswa kelompok kontrol memiliki persentase sebesar
50,15 dengan selisih 28,79. Sehingga untuk indikator ini siswa yang diajarkan melalui media pembelajaran Autograph lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
melalui media gambar. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, pemahaman
konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa pada kelompok
kontrol, siswa pun merespon positif terhadap penggunaan media pembelajaran Autograph. Jadi terlihat bahwa penggunaan media pembelajaran Autograph, yang
diterapkan pada proses pembelajaran dalam penelitian di MAN 4 Jakarta memberikan dampak positif pada pemahaman konsep integral luas daerah di
bawah kurva dan volume benda putar siswa. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sahat Saragih dan Vira Afriati dalam jurnalnya
yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Konsep Grafik Fungsi Trigonometri
Siswa SMK Melalui Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Autograph ”,
yang mengungkapkan bahwa peningkatan pemahaman konsep siswa pada grafik fungsi trigonmetri yang memperoleh pendekatan penemuan terbimbing
berbantuan Software Autograph lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
dengan pembelajaran konvensional.
6
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan media pembelajaran Autograph terhadap
pemahaman konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar siswa.
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Namun berbagai upaya telah dilakukan agar memperoleh
hasil yang maksimal. Pada penelitian ini, masih terdapat hal-hal yang tidak dapat terkontrol dan terkendali sehingga hasil dari penelitian ini mempunyai
keterbatasan, antara lain: 1. Peneliti hanya melakukan penelitian pada pokok bahasan integral luas daerah
di bawah kurva dan volume benda putar, sehingga belum dapat digeneralisasikan pada pokok bahasan matematika yang lainnya.
2. Kontrol terhadap kemampuan pada subjek penelitian hanya meliputi variabel media pembelajaran Autograph dan pemahaman konsep matematika siswa.
Variabel lain seperti inteligensi, minat, motivasi, dan lingkungan belajar tidak terkontrol. Karena hasil penelitian dapat saja dipengaruhi oleh variabel lain di
luar variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini. 3. Terbatasnya fasilitas laptop yang digunakan oleh siswa dalam proses
pembelajaran.
6
Sahat Saragih, dan Vira Afriati, Peningkatan Pemahaman Konsep Grafik Fungsi Trigonometri Siswa SMK Melalui Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Autograph, Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, Vol. 18, No. 4, 2012, h. 379-380.
104
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian
yang dilaksanakan
mengenai pembelajaran
matematika dengan menggunakan media pembelajaran Autograph terhadap pemahaman konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar
siswa kelas XI IPA di MAN 4 Jakarta, diperoleh hasil temuan penelitian dengan beberapa kesimpulan antara lain:
1. Pemahaman konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran
Autograph lebih baik dibandingkan siswa yang diajarkan dengan menggunakan media gambar. Dengan media Autograph siswa mampu
menggambar kurva dengan benar dan lengkap, mampu menentukan bentuk integral dengan tepat, dan mampu menggunakan dan memilih prosedur yang
tepat dalam menyelesaikan soal, serta mampu melakukan proses perhitungan dengan tuntas dan benar.
2. Media pembelajaran Autograph berpengaruh terhadap pemahaman konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar siswa t
hitung
= 5,815; p-value = 0,000; dan
2
r = 0,34.
3. Siswa memberikan respon positif yang sangat kuat terhadap penggunaan media pembelajaran Autograph dalam pembelajaran matematika pada materi
integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar. Respon positif meliputi perasaan senang dan ketertarikan ketika pembelajaran, menjadi lebih
termotivasi, menjadi lebih aktif, serta dapat memudahkan dalam memahami materi integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar.
B.
Saran-Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang diperoleh, terdapat beberapa saran dari peneliti terkait penelitian ini, antara lain:
1. Guru yang hendak menggunakan media pembelajaran Autograph dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat memastikan jumlah
fasilitas laptop atau komputer yang akan digunakan oleh siswa selama proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan siswa
yang menggunakan media pembelajaran Autograph menjadi merata. 2. Pembelajaran matematika menggunakan media pembelajaran Autograph dapat
menjadi alternatif dalam proses pembelajaran matematika khususnya materi integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar, agar siswa dapat
terbiasa dalam melatih kemampuannya dalam menggambar suatu kurva dengan benar, menentukan bentuk integral suatu kurva dengan tepat, dan
memilih serta menggunakan prosedur yang tepat dalam menyelesaikan soal. 3. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini hanya diukur pada pemahaman
konsep matematika siswa, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran
Autograph terhadap kemampuan matematika yang lainnya. 4. Penelitian ini hanya dilakukan pada pokok bahasan integral luas daerah di
bawah kurva dan volume benda putar, dan dikarenakan adanya keterbatasan media Autograph untuk materi volume benda putar media pembelajaran
Autograph tidak memfasilitasi dalam menghitung volume benda putar dengan metode cincin atau kulit tabung tetapi hanya sebatas metode cakram, sehingga
untuk penelitian selanjutnya disarankan juga untuk dilakukan pada pokok bahasan matematika yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi II. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Butler, Douglas. Autograph Version 3: Getting Going with Autograph 3. UK: Eastmond Publishing Ltd., 2007.
Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga, 2011.
Djamarah, Syaiful Bahri., dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. III, 2006.
Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSSLisrel dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, Edisi II, Cet. II, 2015.
Lawshe, C. H., A Quantitative Approach To Content Validity. Personnel Psychology. 1975.
Mullis, Ina V. S., et. al., TIMSS 2007 International Mathematics Report: Findings from IEA’s Trends in International Mathematics and Science Study at the
Fourth and Eight Grades. United States: TIMSS and PIRLS International Study Center, 2008.
___,
TIMSS 2011 International Results in Mathematics. United States: TIMSS and PIRLS International Study Center and International Association for the Evaluation of
Educational Achievement, 2012.
Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta, 2008.
Riduwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta, Cet. X, 2014. Risdianto, Heri., dkk., The Difference Of Enhancement Mathematical Problem
Solving Ability And Self-Efficiency SMA With MA Students IPS Program Through Guided Inquiry Learning Model Assited Autograph Software In
Langsa. Jurnal Pendidikan Matematika Paradikma. 6, No. 1, t.t.
Rosyada, Dede. PARADIGMA PENDIDIKAN DEMOKRATIS: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Edisi II. Jakarta:
Kencana, Cet. IV, 2013.
Rusman. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Sadiman, Arief S., dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers, 2014. Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta, Cet. XII, 2014.
Sangadji, Etta Mamang., dan Sopiah. METODOLOGI PENELITIAN: Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi, 2010.
Saragih, Sahat., dan Afriati, Vira. Peningkatan Pemahaman Konsep Grafik Fungsi Trigonometri Siswa SMK Melalui Penemuan Terbimbing Berbantuan
Software Autograph. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 18, No. 4, 2012.
Sarjono, Haryadi., dan Julianita, Winda. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat, 2011.
Suartini, Kinkin. “Urgensi Pertanyaan dalam Pembelajaran Sains dengan Metode Discovery-
Inquiry”. dalam Dwirahayu, Gelar., dan Ramli, Munasprianto. Pendekatan Baru dalam Pembelajaran Sains dan Matematika Dasar: Sebuah
Antologi. Jakarta: PIC UIN, 2007. Subana, M., dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka
Setia, Cet. IV, 2011. Susanto, Ahmad. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group, Edisi I, 2013.
Susilana, Rudi., dan Riyana, Cepi. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima, 2009.
Suyono dan Hariyanto. BELAJAR dan PEMBELAJARAN: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. V, 2015.
S., Pesta S., dan S., Cecep Anwar H. F., Matematika Aplikasi: untuk SMA dan MA kelas XII program studi IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008.
Uyanto, Stanislaus S. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
Wardhani, Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTS untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008.
Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran: Landasan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. I, 2008.
Yamin, Sofyan., dan Kurniawan, Heri. SPSS COMPLETE: Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Edisi II. Jakarta: Salemba Infotek,
2014.