8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN A.
Kajian Teori
Berikut akan dibahas terlebih dahulu beberapa kajian teoritis untuk penunjang relevansi antara teori dengan penelitian. Kajian teori ini meliputi hal-hal yang
berkaitan dengan pemahaman konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar siswa dan media pembelajaran Autograph. Untuk memahami
lebih lanjut mengenai teori-teori tersebut maka akan dijelaskan pada bahasan
berikut ini:
1. Pemahaman Konsep Integral Luas Daerah di Bawah Kurva
dan Volume Benda Putar
Pemahaman konsep matematika merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang siswa selain kemampuan penalaran, kemampuan
komunikasi, kemampuan pemecahan masalah, dan disposisi matematik. Integral merupakan bagian dari kalkulus yang diajarkan pada tingkat SMA. Pada
penelitian ini konsep integral yang dikaji adalah konsep integral luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar.
a. Pengertian Pemahaman Konsep Matematika
Sebagaimana yang terdapat dalam buku Susanto, dijelaskan bahwa pemahaman understanding adalah kemampuan dalam menjelaskan suatu
situasi dengan kata-kata yang berbeda dan dapat menarik kesimpulan dari tabel, data, grafik, dan sebagainya.
1
Pemahaman berbeda dengan menghafal, seseorang yang memiliki pemahaman akan dapat mengingat suatu situasi
karena telah tertanam dalam pikirannya dan dapat menjelaskannya dengan kata-kata sendiri, sedangkan seseorang yang hanya menghafal tidak dapat
1
Ahmad Susanto, Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Prenadamedia Group, 2013, Edisi I, h. 210.
menjelaskan suatu situasi dengan kata-kata sendiri dan cenderung lupa dikarenakan tidak tertanam dalam pikirannya.
Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto diartikan sebagai kemampuan dalam menangkap maksud dari materi yang dipelajari.
2
Adapun menurut Carin dan Sund dalam Susanto, pemahaman adalah suatu proses yang terdiri dari tujuh tahapan kemampuan, yaitu:
3
1 Translate major ideas into own words.
2 Interpret the relationship among major ideas.
3 Extrapolate or go beyond data to implication of major ideas.
4 Apply their knowledge and understanding to the solution of new problems
in new situation. 5
Analize or break an idea into its part and show that they understand their relationship.
6 Synthesize or put elements together to form a new pattern and produce a
unique communication, plan, or set of abstract relation. 7
Evaluate or make judgements based upon evidence. Dari definisi yang diberikan oleh Carin dan Sund di atas, Susanto
menjelaskan bahwa pemahaman dapat dikategorikan kepada beberapa aspek, dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
4
1 Pemahaman merupakan
kemampuan untuk
menerangkan dan
menginterpretasikan sesuatu. Seseorang yang telah memahami sesuatu akan mampu menjelaskan kembali apa yang telah ia pahami dan mampu
memberikan interpretasi. 2 Pemahaman lebih dari sekedar mengetahui. Seseorang yang benar-benar
paham akan mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif, yang lebih luas dan baru sesuai dengan kondisi saat ini.
3 Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masing-masing tahap mempunyai
kemampuan tersendiri,
seperti menerjemahkan,
menginterpretasikan, ekstrapolasi, aplikasi, analisis, sintetis, dan evaluasi.
2
Ibid., h. 6.
3
Ibid., h. 6-7.
4
Ibid., h. 7-8.