Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

23 oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Rangkuti dalam Kusumawardhanie, 2003. Analisis yang membandingkan antara faktor internal dan eksternal ini logika dasar penyusunan strateginya adalah bagaimana perusahaan memaksimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan pada saat yang bersamaan meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dihadapi. Matriks ini menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T. Analisis SWOT mempertimbangkan kombinasi faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang akan menghasilkan peluang Opportunities dan ancaman Threats dikombinasikan dengan faktor internal yang akan menghasilkan kekuatan Srenghts dan kelemahan Weakness sehingga akan memunculkan suatu rumusan strategi bagi perusahaan. Faktor eksternal dan internal dapat diperoleh dari analisis situasi yang terjadi di sekitar perusahaan.

3.4.3. Matriks QSP Quantitative Strategic Planning

Matriks perencanaan Strategis Kuantitatif atau Quantitative Strategic Planning Matriks QSPM dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan-tindakan alternatif yang layak. Teknik ini secara sasaran menunjukkan strategi alternatif mana yang terbaik. Menurur David 2002 QSPM merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi pilihan alternatif strategi secara objektif, berdasarkan perpaduan faktor sukses eksternal dan internal perusahaan. Sifat positif dari QSPM adalah bahwa set strategi yang dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan. Tidak ada batasan untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi atau diperiksa sekaligus. Sisi positif lainnnya adalah alat ini mengharuskan ahli strategi untuk memadukan faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait kedalam proses keputusan. Mengembangkan QSPM membuat faktor-faktor kunci lebih kecil kemungkinannya terabaikan atau diberi bobot secara tidak sesuai.

3.5. Kerangka Pemikiran Operasional

Proses perumusan alternatif strategi pengembangan usaha di Unit Usaha Adolina PT Perkebunan Nusantara IV dilakukan melalui serangkaian analisis 24 yang diawali dengan analisis deskriptif dalam mengidentifikasi visi, misi dan tujuan perusahaan. Identifikasi ini diperlukan untuk mengetahui sasaran yang ingin dicapai perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan. Setelah mengetahui visi, misi dan tujuan perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan ekksternal perusahaan, yang tujuan akhirnya dapat membantu dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi. Analisis internal dilakukan untuk mengetahui kinerja perusahaan yang mendukung strategi pengembangan bisnis. Analisis internal dilakukan dalam bidang maajemen, pemasaran, keuangan, produksi-operasi, sumber daya manusia, dan litbang. Sedangkan dari analisis eksternal dilakukan dengan menggunakan alat analisis PEST Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya-Demografi, Teknologi dan alat analisis kompetisis “Model Lima Kekuatan Porter”. Dari hasil identifikasi tersebut, kemudian akan dimasukkan ke dalam kerangka kerja perumusan strategi yang terdiri dari tiga tahap, antara lain: 1. Tahap pemasukan Input Stage yaitu tahap meringkas informasi atau input dasar yang diperlukan dalam merumuskan strategi. Pada tahap ini dihasilkan matriks EFE dan matriks IFE. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi beragam faktor eksternal-internal yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Tahap pencocokan Matching Stage yaitu tahap memfokuskan dan menghasilkan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Pada tahap ini diihasilkan matriks IE yang merupakan hasil analisis lingkungan internal-eksternal yang memberikan gambaran mengenai posisi perusahaan, serta strategi yang harus dilaksanakan dalam mempertahankan posisinya. Kemudian, matriks SWOT memberikan serangkaian kombinasi strategi yang dapat dilakukan perusahaan berdasarkan identifikasi terhadap peluang- ancaman dan kelemahan-kekuatan. 3. Tahap pemilihan strategi Decision Stage yaitu tahap pemilihan strategi berdasarkan sejumlah alternatif strategi yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah metode PHA untuk mengetahui prioritas strategi yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan. 25 Dalam penentuan alternatif strategi biasanya menggunakan alat bantu analisis yaitu QSPM. Hasil yang diperoleh akan menghasilkan strategi mannajemen yang diprioritaskan. Gambar kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 1. 26 Gambar 1 . Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian Tahap Pencocokan Matriks SWOT Alternatif Strategi Tahap Keputusan Matriks QSPM Strategi PT Perkebunan Nusantara IV Kenali visi misi sasaran strategi perusahaan yang ada Tahap Input Kenali dan masukkan Kenali dan masukkan Peluang dan ancaman Kekuatan dan kelemahan Matriks EFE Matriks IFE 27

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara, terletak kira-kira 38 km dari Medan Ibukota Propinsi Sumatera Utara. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan alasan perusahaan ini berbasis agribisnis milik negara dan merupakan perusahaan yang besar, ketersediaan datadan kesediaan pihak perusahaan untuk dijadikan tempat penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan pada kira-kira pertengahan Juni 2011-Juli 2011.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan sifat data yang diperoleh, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data-data non angka non numeric berupa keterangan-keterangan mengenai perkembangan usaha minyak kelapa sawit CPO, kondisi usaha, peralatan yang digunakan, teknis pelaksanaan kegiatan usaha, dan sebagainya yang berhubungan dengan penelitian. Data kuantitatif berupa data angka atau numerik seperti pendapatan usaha, jumlah produksi per periode, jumlah bahan baku, harga jual dan harga input, dan semua keterangan berupa angka. Berdasarkan sumber pengolahan data yang digunakan dalam penulisan penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumber atau objek penelitian, melalui pengamatan langsung untuk mengetahui kondisi fisik usaha, proses penanganan produksi, wawancara langsung dengan pihak manajemen usaha, pengisian kuisioner yang dijawab oleh pihak manajemen sebagai pengambil keputusan di Kebun Adolina PT Perkebunan Nusantara IV dan juga melibatkan salah satu perusahaan konsumen yaitu PT X. Data sekunder adalah jenis data yang sudah diterbitkan. Beberapa data sekunder yang dapat dipergunakan untuk membantu dalam penulisan skripsi berupa data produksi CPO di Indonesia, jumlah ekspor CPO di Indonesia, permintaan dan perkembangan pasar serta prospek CPO yang diperoleh dari data