Tahapan Pencocokan Matching Stage

61

7.2. Tahapan Pencocokan Matching Stage

Tahapan pencocokan merupakan tahap kedua dalam proses perumusan strategi, berfungsi untuk memadukan kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada perusahaan dengan peluang dan ancaman terhadap perusahaan dari lingkungan eksternal. Alat analisis yang digunakan adalah Matriks SWOT. Tujuan dari Matriks SWOT ialah untuk menghasilkan alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan dengan cara memindahkan hasil analisisi dari Matriks IFE dan EFE ke dalam Matriks SWOT. Empat tipe strategi yang disarankan yaitu strategi SO Strengths-Opportunities, strategi WO Weakness-Opportunities, strategi ST Strengths-Threaths, dan strategi WT Weakness-Threaths. Hasil analisis matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 18. Berdasarkan analisis Matriks SWOT dapat dirumuskan tujuh alternatif strategi yang terdiri dari ; A. Strategi S-O Strengths-Opportunities Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang-peluang eksternal agar memperoleh keuntungan bagi perusahaan. Alternatif yang dapat dilakukan pada strategi S-O yaitu: 1. Mempertahankan konsep manajemen yang sudah tersusun S1, S2,S3, S4, S5, O1, O2, O3, O4, O5. Perusahaan sudah memiliki visi, misi dan tujuan secara jelas dan tertulis serta pembagian tanggung jawab yang jelas dan terperinci pada tiap bagian karyawan. Hal ini membuat kegiatan di perusahaan lebih teratur. Untuk itu konsep manajemen yang sudah ada harus dipertahankan demi keteraturan dalam kegiatan perusahaan 2. Meningkatkan pangsa pasar untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan promosi secara ekstensif S3, S4, S5, S6, S7, S8, O1, O2, O3, O4, O5.Pelanggan yang loyal, kondisi politik, trend pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatnya kurs rupiah terhadap dollar, Meningkatnya populasi dunia sehingga berkembang bisnis pengolahan CPO, Perkembangan teknologi yang semakin meningkat di bidang pengembangan mesin dan komputerisasi maka dilakukan peningkatan pangsa pasar, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan promosi secara ekstensif dengan pembuatan website PT Perkebunan Nusantara IV dengan memanfaatkan fasilitas sistem informasi 62 manajemen yang tersedia internet, telepon, faksimili dan memanfaatkan kekuatan perusahaan. Perusahaan melakukan riset pasar, Mutu produk dan pelayanan pelanggan baik, Perusahaan mempunyai strategi promosi, periklanan, dan publisitas efektif, Perencanaan dan penganggaran pemasaran efektif, Lokasi, fasilitas, sumber daya dan pasar strategis, Manajer pemasaran mempunyai pengalaman dan pelatihan yang memadai, Pencatatan keuangan dan neraca keuangan baik, Prosedur penganggaran modal efektif, Pemasok bahan baku, suku cadang dan sub perakitan dapat diandalkan dan wajar, Produk yang ada bersaing dalam teknologi, dan Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia internet, telepon, faksimili B. Strategi W -O Weakness–Opportunities Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Terdapat tiga alternatif yang dapat dilakukan pada strategi W-O, yaitu: Pertama melakukan TrainingPelatihan terhadap karyawan mengenai kinerja tiap individu W1,W2, O1, O2, O3, O5, O6. Peluang perusahaan Pelanggan yang loyal, Kondisi Politik, Trend pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatnya populasi dunia sehingga berkembang bisnis pengolahan CPO, Perkembangan teknologi yang semakin meningkat di bidang pengembangan mesin dan komputerisasi dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kelemahan perusahaan dalam mengatur moral karyawan yang rendah, tingkat keluar masuk dan absensi karyawan perusahaan tinggi. Hal ini akan membuat karyawan menjadi disiplin dalam melaksanakan pekerjaannya. Kedua melakukan penataan ulang terhadap saluran distribusi W3, O1, O5, O6. Pelanggan yang loyal, meningkatnya populasi dunia sehingga berkembang bisnis pengolahan CPO, perkembangan teknologi yang semakin meningkat di bidang pengembangan mesin dan komputerisasi maka dilakukan penataan ulang terhadap saluran distribusi untuk mengurangi kelemahan di bidang saluran distribusi yang belum dapat diandalkan dan efektif. Ketiga melakukan test dan Training terhadap personel dan lembaga-lembaga yang ingin melakukan Litbang W4, W5, O1, O2, O3, O4, O5, O6. Peluang perusahaan Pelanggan yang loyal, Kondisi Politik, Trend pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatnya populasi dunia 63 sehingga berkembang bisnis pengolahan CPO, Perkembangan teknologi yang semakin meningkat di bidang pengembangan mesin dan komputerisasi dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kelemahan perusahaan kualifikasi personel Litbang tidak memadai dan sumber daya Litbang belum dialokasikan dengan efektif yang belum terealisasi dalam kegiatan perusahaan agar kegiatan Litbang yang dilakukan dapat efektif dari segi waktu dan biaya. C. Strategi S-T Strengths-Threaths. Strategi ini menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Terdapat satu alternatif yang dilakukan pada strategi S-T, yaitu: menekan biaya operasional S6, S7, T1, T2, T3, T4, T5, T6, T7, T8 dengan memakai alternatif bahan bakar selain BBM yaitu cangkang sawit. Strategi ini dilakukan dalam menghadapi biaya BBM yang selalu meningkat dan memanfaatkan kekuatan perusahaan dalam hal Pencatatan keuangan dan neraca keuangan yang sudah baik, Prosedur penganggaran modal efektif, Pemasok bahan baku, suku cadang dan sub perakitan dapat diandalkan dan wajar, Produk yang ada bersaing dalam teknologi, Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia internet, telepon, faksimili D. Strategi W-T Weakness-Threaths. Strategi ini merupakan taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Terdapat satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu Mempererat kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait W1, W2, W3, W4, W5, T2, T3, T4, T5, T6, T7, T8. Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat sehingga yang perusahaan bisa lakukan adalah mempererat hubungan yang selama ini terjalin dengan mempertahankan dan meningkatkan hubungan tersebut. Hubungan kerjasama antara pelanggan yang loyal, pemasok bahan baku CPO, dan lembaga-lembaga yang lain tetap berjalan. Hal ini guna memperoleh informasi yang baru, baik tentang produk maupun informasi pasar sehingga perusahaan mampu bersaing dengan para pesaingnya baik dari dalam maupun luar negeri. Kerjasama dengan Pemerintah penting dilakukan untuk menghadapi ancaman keamanan yang belum stabil dengan tetap memenuhi peraturan-peraturan yang ada. 64 Tabel 19. MATRIKS SWOT Unit Usaha Adolina PT Perkebunan Nusantara IV Internal Eksternal Kekuatan Strengths - S Kelemahan Weakness - W 1. Perusahaan memiliki visi,misi, sasaran dan tujuan perusahaan 2. Perusahaan memiliki Job Description dan Job Spesification yang jelas 3. Perusahaan melakukan riset pasar 4. Perusahaan mempunyai strategi promosi, periklanan, dan publisitas efektif 5. Lokasi, fasilitas, sumber daya dan pasar strategis 6. Pencatatan keuangan dan neraca keuangan yang sudah baik 7. Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia internet, telepon, faksimili 8. Mutu produk yang diproduksi baik dan fasilitasnya memadai. 9. Salah satu dewan komisaris ikut dalam kegiatan partai politik 1. Moral karyawan yang tinggi 2. Tingkat keluar masuk dan absensi karyawan perusahaan rendah 3. Saluran distribusi dapat diandalkan dan efektif 4. Kualifikasi personel Litbang memadai 5. Sumber daya Litbang dialokasikan dengan efektif Peluang Opportunities -O 1. Pelanggan yang loyal 2. PIR membantu PT Perkebunan Nusantara IV dalam meningkatkan produksi. 3. Produk CPO msh lebih baik dari pada substitusi. 4. Perkembangan teknologi yang semakin meningkat di bidang pengembangan mesin dan komputerisasi. 5. Meningkatnya populasi dunia sehingga berkembang bisnis pengolahan CPO. Strategi – SO 1. Mempertahankan konsep manajemen yang sudah tersusun S1, S2,S3, S4, S5, O1,O2,O3,O4,O5 2. Meningkatkan pangsa pasar untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan promosi secara ekstensif S3, S4, S5, S6, S7, S8,S9, O1,O2,O3,O4,O5 Strategi - WO 1. Melakukan TrainingPelatihan terhadap karyawan mengenai kinerja tiap individu W1,W2, O1, O2, O3, O5 2. Melakukan penataan ulang terhadap saluran distribusi W3, O1, O5 3. Melakukan test dan Training terhadap personel dan lembaga- lembaga yang ingin melakukan Litbang W4, W5, O1, O2, O3, O4, O5 Ancaman Threats - T 1. Nilai mata uang rupiah naik. 2. Kemudahan untuk masuk ke dalam bisnis CPO. 3. Pengaruh pesaing dalam perkembangan usaha 4. Persaingan dalam mendapatkan TBS 5. Peraturan Pemerintah berupa penerapan pajak dan kenaikan harga BBM. 6. Kampanye Anti Minyak Sawit. 7. Tingkat Keamanan dalam Negeri belum stabil. 8. Konsumen dilindungi dari mekanisme harga pasar Strategi – ST 1. Menekan biaya operasional S6,S7, T1, T2, T3, T4, T5,T6,T7,T8 Strategi – WT 1. Mempererat kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait W1, W2, W3, W4, W5, T2, T3, T4, T5,T6,T7,T8 65

7.3 Tahap Keputusan Decision Stage