Identifikasi Model Estimasi Model

79

VIII. ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL SEM

Structural Equation Model SEM merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai indikatornya, hubungan antar variabel laten, serta kesalahan pengukuran. Pada penelitian ini, SEM digunakan untuk menganalisis hubungan atribut-atribut dimensi bauran pemasaran 7P dalam membangun kepuasan serta pengaruhnya terhadap loyalitas. 8.1. Spesifikasi Model Model yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh variabel laten eksogen, 29 variabel manifest yang merupakan hasil uji vailiditas dan reliabilitas, dan empat variabel manifest sebagai indikator variabel laten endogen kepuasan dan loyalitas. Model SEM yang di bentuk adalah model hybrid atau full structural dan model pengukuran. Model SEM dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel laten eksogen yaitu variabel product ξ1, variabel price ξβ, variabel place ξγ, variabel promotion ξ4, variabel people ξ5, variabel physical evidence ξ6, dan variabel process ξ7 dengan variabel endogen yaitu kepuasan η1, serta hubungan antara kepuasan dan loyalitas ηβ. Besarnya muatan loading antara variabel indikator dengan variabel laten digambarkan dengan lambing lamda λ yang merupakan muatan faktor factor loading yang menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel indikator dalam membangun atau membentuk variabel laten. Nilai λ yang paling besar menunjukkan variabel indikator tersebut merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam membentuk variabel laten.

8.2. Identifikasi Model

Model yang disusun kemudian dilakukan identifikasi model untuk menentukan apakah model tersebut dapat diduga. Suatu model dapat diduga apabila besar derajat bebas model lebih dari atau sama dengan nol. Dalam penelitian ini, hasil uji degree of freedom model sebesar 422. Derajat bebas yang bernilai positif menunjukkan model tergolong dalam kategori over-identified 80 X 11 0.76 X 12 0.81 X 13 0.74 X 14 0.65 X 15 0.78 X 16 0.72 X 2 1 0.66 X 2 2 0.56 X 2 3 0.64 X 2 4 0.42 X 3 1 1.00 X 3 2 1.00 X 4 1 0.06 X 4 2 0.35 X 51 1.00 X 52 1.00 X 53 1.00 X 54 1.00 X 6 1 0.76 X 6 2 0.58 X 6 3 0.44 X 6 4 0.47 X 6 5 0.57 X 6 6 0.41 X 71 0.64 X 72 0.65 X 73 0.79 X 74 0.74 X 75 0.45 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 KEPUASANœ LOYALITA€ Y11 0.66 Y21 0.56 Y22 0.51 Y23 0.47 Chi-Square=142.00, df=422, P-value=1.00000, RMSEA=0.000 0.58 0.66 0.70 0.73 0.49 0.44 0.51 0.59 0.47 0.53 0.59 0.66 0.60 0.76 0.90 0.59 0.97 0.81 0.76 0.77 0.72 0.81 0.49 0.65 0.75 0.73 0.65 0.77 0.60 0.59 0.45 0.51 0.74 1.00 0.20 0.00 0.76 0.02 0.11 -0.32 0.50 model. Hal ini berarti model yang dibangun telah sesuai karena degree of freedom model yang memiliki jumlah parameter yang diestimasi lebih kecil dari jumlah data yang diketahui.

8.3. Estimasi Model

Tahap estimasi dilakukan untuk memperoleh nilai atau koefisien yang terdapat dalam model. Metode estimasi yang digunakan yaitu Unweight Least Squares. Hasil SEM yang telah diestimasi dalam hasil penelitian ini berupa standardized solution berupa diagram lintas hasil pengolahan menggunakan program LISREL 8.30 untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel yang terdapat dalam model. Hasil SEM yang telah diestimasi berupa standardized solution yang dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Diagram Lintasan Model Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran ABWS Estimasi Standardized Solution SS Pada Gambar 6. melalui model hasil estimasi Standardized Solution SS menunjukkan besarnya pengaruh dimensi-dimensi atribut bauran pemasaran 7P 81 terhadap kepuasan di Restoran ABWS. Faktor muatan loading factor menujukkan seberapa besar tingkat kontribusi atau tingkat keeratan hubungan antar variabel dalam membentuk variabel laten. Nilai lamda yang paling besar menunjukkan bahwa variabel indikator tersebut berpengaruh dalam membentuk variabel laten. Nilai muatan faktor variabel kepuasan menunjukkan besarnya pengaruh variabel laten eksogen terhadap kepuasan. Nilai muatan faktor variabel laten eksogen yang positif menggambarkan kontribusi positif terhadap kepuasan, sedangkan nilai negatif pada variabel laten eksogen menunjukkan kontribusi yang negatif terhadap pembentukan kepuasan.

8.4. Uji Kecocokan