Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

9 10. Drive InDrive Thru or Parking Pelanggan yang berkendaraan dengan menggunakan mobil tidak perlu keluar dari mobilnya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk eat-in sementara parkir atau “take-away” dan jenis makanan yang disajikan pun dikemas secara praktis. Dari sepuluh jenis restoran maka dapat dilihat bahwa Restorn ABWS termasuk kedalam jenis restoran etnik yaitu menyediakan menu daerah tertentu. Dekorasi ruangan dan lingkungan restoran disesuaikan dengan etnik yang bersangkutan, sesuai dengan nama Restoran ABWS yang bernuansa Jawa Tengah Solo menawarkan menu masakan khas Jawa serta dekorasi ruangan restoran dipenuhi oleh wayang serta ukiran kayu dengan tulisan jawa sansekerta.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai kepuasan dan loyalitas konsumen telah banyak dilakukan sebelumnya. Hasil-hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam merumuskan penelitian selanjutnya. Studi tentang Kepuasan dan loyalitas konsumen dapat dilakukan pada bisnis apa saja seperti taman wisata, peternakan, restoran, produk tertentu dan koperasi. Tujuan peneliti-peneliti yang mengkaji topik penelitian mengenai kepuasan dan loyalitas konsumen pada umunya sama yaitu untuk menganalisis karateristik dan perilaku konsumen, tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen, serta alternative bauran strategi pemasaran bagi suatu perusahaan. Soemawinata 2010 penelitian tentang Analisis Tingkat kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Ayam Goreng Fatmawati Di Kota Bogor Jawa Barat. Pada penelitian ini diperoleh karakteristik konsumen yang terdapat dalam penelitian meliputi jenis kelamin, usia, status pernikahan, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran. Penelitian ini menggunakan alat analisis CSI dan IPA. Hasil dari analisisnya adalah dari CSI sebesar 76,730 persen berada pada kategori sangat puas. Sedangkan prioritas perbaikan atribut dilakukan dengan diagram kartesius IPA, dimana pada kuadran I prioritas utama terdapat tujuh atribut yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki yaitu harga produk, kenudahan dan kecepatan transaksi, pendingin ruangan AC, keramahan pramusjai dan kecepatan merespon keluhan 10 pengunjung. Atribut yang perlu dipertahankan berada pada kuadran II pertahankan prestasi yaitu, rasa, ukuran atau porsi, kecepatan pelayanan, keamanan dan kenyamanan restoran, keragaman menu, kesigapan pramusaji, kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen dan kehalalan. Metode penelitian Structural Equation Model SEM digunakan utuk melihat hubungan antara peubah laten dengan peubah manifesnya. Hasil kuesioner diolah dalam software LISREL kemudian dianalisis untuk melihat tingkat hubungan paling kuat dan memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen Mohamad Amir Elbany 2009 penelitian tentang Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Pujasega Garut, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modeling SEM. Penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik judgment sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 sampel. Kepuasan dipengaruhi oleh lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Loyalitas dipengaruhi oleh sikap konsumen jika terjadi kenaikan harga tetap melakukan kunjungan ulang dan ketersediaan konsumen untuk merekomendasikan. Arisman 2008 penelitian mengenai analisis kepuasan konsumen Resttoran Bumbu Desa Bogor menggunakan teknik judgement sampling dalam pengambilan sampel dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu SEM. Dari nilai total kuesioner, terlihat bahwa konsumen yang merasa puas terhadap kinerja restoran adalah sebesar 75,54 persen. Berdasarkan hasil analisis menggunakan SEM, dari kelima variabel laten dalam membangun kepuasan konsumen, variabel service quality kualitas pelayanan memiliki pengaruh tertinggi dan harga memiliki pengaruh terendah. Ashadi 2007 penelitian mengenai analisis kepuasan, loyalitas dan retensi konsumen asinan sedap gedung dalam Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modeling SEM. Penelitian ini menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 sampel. Kepuasan dipengaruhi oleh tiga dimensi yaitu dimensi pelayananm dimensi produk dan dimensi pelanggan. Konsumen Asinan Sedap Gedung dalam 11 Bogor sudah puas karena peubah manifest dari produk, pelayanan dan citra bernilai positif. Konsumen Asinan Sedap Dalam Bogor telah sampai pada tahap loyal karena konsumen bersedia melakukan pembelian ulan dan bersedia merekomendasikan kepada orang lain. Utomo 2011 penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen Prima Fresh Mart menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang yang telah lulus tahap screening. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu SEM. Berdasarkan hasil alat analisis SEM, pada dimensi tangibles memiliki hubungan yang paling kuat terhadap kepuasan sementara dimensi reliability memiliki hubungan yang paling lemah terhadap kepuasan. Kepuasan memiliki hubungan yang snagat erat terhadap loyalitas. Pada penelitian ini, responden merasa puas dengan pelayanan dan akan menjadi konsumen yang setia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu. Dalam penarikan sampel, metode yang digunakan adalah convenience sampling seperti yang dilakuan oleh Utomo 2011. Penggunaan metode tersebut berdasarkan kemudahan dalam mendapatkan responden. Berbeda dengan yang digunakan oleh Arisman dan Elbany dalam penarikan sampel, dimana menggunakan judgment sampling. Alat analisis yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh serupa dengan Elbany, Arisman dan Utomo yaitu alat analisis deskriptif serta menggunakan bantuan program LISREL dalam analisis Structural Equation Modeling SEM. Pada penelitian terdahulu terdapat perbedaan yaitu menggunakan metode Customer Satisfaction Index CSI dan Customer Loyalty Index CLI sebagai alat analisis untuk melihat tingkat kepuasan dan tingkat loyalitas konsumen. Selain itu, dalam pemilihan variabel laten dan manifest yang diguanakan sebagai dasar analisis SEM dan komiditi yang digunakan berbeda dengan peneltian terdahulu. 12

III. KERANGKA PEMIKIRAN