Loyalitas Konsumen KERANGKA PEMIKIRAN

24 ini juga dapat menguji apakah karyawan perusahaan tersebut dapat mengatasi situasi dengan baik misalnya dengan mengajukan keluhan, bukan hanya menyewa pembeli misteri. Manajer perusahaan tersebut juga perlu mengetahui secara langsung bagaimana karyawan dan pesaingnya menangani perusahaan. 4. Lost customers analysis Pelanggan yang berhenti membeli atau beralih ke pesaing dapat memberikan informasi mengenai penyebab terjadinya hal tersebut dan apa saja kelebihankelebihan dari pesaing. Kenaikan tingkat kehilangan pelanggan menunjukkan bahwa perusahaan gagal memuaskan pelanggan.

3.6. Loyalitas Konsumen

Menurut Griffin 2005, loyalitas konsumen adalah komitmen yang kuat dari konsumen sehingga bersedia melakukan pembelian ulang terhadap produk atau jasa yang disukai secara konsisten dan dalam jangka panjang. Selanjutnya menurut Griffin 2005 Seseorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Pelanggan Customer berbeda dengan konsumen Consumer, seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu, apabila dalam jangka waktu tertentu tidak melakukan pembelian ulang maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pelanggan tetapi sebagai seorang pembeli atau konsumen Musanto 2004. Menurut Griffin 2005 adapun karateristik loyalitas konsumen adalah : 1. Melakukan pembelian secara teratur Makes regular repeat purchases. 2. Membeli diluar lini produkjasa purchases acros product and service 3. Merekomendasikan produk lain refers other 4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing demonstartes an immunity to the full of the competition. 25 Selanjutnya menurut Griffin 2005 mengemukakan keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal antara lain : 1. Dapat mengurangi biaya pemasaran karena biaya untuk menarik pelanggan yang baru lebih mahal. 2. Dapat mengurangi biaya. 3. Dapat mengurangi biaya turn over konsumen karena penggantian konsumen yang lebih sedikit. 4. Dapat meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa pasar perusahaan. 5. Mendorong word of mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa pelanggan yang loyal juga berarti mereka yang merasa puas. 6. Dapat mengurangi biaya kegagalan seperti biaya penggantian. Salah satu pengukuran loyalitas adalah dengan menggunakan Customer Loyalty Index CLI. Hasil CLI index diharapkan membantu pemasar mengenali pelanggan dan prospek bisnisnya. Bagi perusahaan yang sudah pada tahap mature, CLI index akan menunjukkan seberapa besar kemungkinan perusahaan mempertahankan pasarnya dan faktor-faktor apa saha yang menyebabkan loya- tidaknya konsumen pada mereknya, sehingga berimplikasi pada startegi pemasaran yang harus dikembangkan. CLI index menunjukkan seberapa besar konsumen kategori produk tertentu loyal terhadap mereknya, sehingga memungkinkan merek baru masuk ke kategori produk atau jasa tertentu Palupi 2005. Menurut Tjiptono 2001 diacu dalam Sumarwan, dkk 2011 mengemukakan enam indikator yang bias digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen, yaitu 1 pembelian berulang, 2 kebiasaan mengkonsumsi merek tersebut, 3 selalu menyukai merek tersebut, 4 tetap memilih merek tersebut, 5 memiliki keyakinan bahwa merek tersebut yang terbaik, dan 6 merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain. Dalam penelitian ini mengukur loyalitas dengan menggunakan tiga atribut yaitu pembelian berulang, 26 tetap memilih merek tersebut jika harga naik dan merekomendasi kepada orang lain.

3.7. Kerangka Pemikiran Operasional