40
Lanjutan Tabel 16. Satuan endapan batuan gunungapi Gamalama dan luasannya Kode
Satuan endapan Luas ha
Persentase Gm bv
Breksi letusan dan percikan 153,3
1,7 Gm L6
Lava 1737 214,6
2,4 Gm pf
Endapan aliran piroklastik 45
0,5 Gm L
Lava 9
0,1 Gm fr
Endapan letusan freatik maar laguna 26,4
3 Gm lt
Endapan lahar tua 648,5
7,3 Gm Lu
Lava tak teruraikan 544,2
6,1
Jumlah 4.224,2
47,3 al
Alluvium 832
9,3 pr
Piroklastik rombakan 241.8
2,7
Sumber: Direktorat vulkanologi diolah, 1982
Laut Halmahera
Laut Maluku
Sumber : Bronto et al 1982
Gambar 5. Peta Geologi Lokasi Penelitian
41
4.3. Kondisi Sosial Masyarakat Kota Ternate
Kondisi sosial masyarakat di Kota Ternate akan diuraikan mengenai kependudukan, perekonomian dan infrastruktur.
a. Kependudukan
Dari aspek kependudukan, diuraikan mengenai jumlah penduduk, kepadatan
penduduk, komposisi kelompok umur, jenis kelamin dan laju pertumbuhan penduduk.
Jumlah penduduk Kota Ternate pada tahun 2011 sebanyak 185.705 jiwa yang tersebar di seluruh kecamatan dengan luas daratan 139,98 Km
2
, sehingga kepadatan penduduk Kota Ternate mencapai angka sebesar 1.326 jiwaKm
2
Tabel 17. Berdasarkan sebaran penduduk per kecamatan, jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Ternate Selatan sebesar 63.746 jiwa, namun dari
tingkat kepadatannya, angka tertinggi berada pada Kecamatan Ternate Tengah yaitu 4.799 jiwaKm
2
, disusul Kecamatan Ternate Selatan sebesar 3.754 jiwaKm
2
, dan Kecamatan Ternate Utara 3.169 jiwaKm
2
. Hal ini yang mendorong penulis untuk
memilih kota ini sebagai wilayah penelitian, selain karena
berada dalam satu pulau di wilayah ini juga merupakan kecamatan yang paling padat penduduknya di Kota Ternate.
Tabel 17. Jumlah penduduk, kepadatan dan persentasenya per kecamatan di Kota Ternate
No Kecamatan
Jumlah penduduk Jiwa
Luas Daratan Km
2
Kepadatan penduduk JiwaKm
2
1. Pulau Ternate
14.692 37,23
394 2.
Moti 4.399
24,80 177
3. Pulau Batang Dua
2.487 29,04
85 4.
Pulau Hiri 2.735
6,70 408
5. Ternate Selatan
63.746 16,98
3.754 6.
Ternate Tengah 52.072
10,85 4.799
7. Ternate Utara
45.574 14,38
3.169 Total
185.705 139,98
1.326
Sumber : BPS Kota Ternate, 2011
42
Komposisi kelompok umur per kecamatan di lokasi penelitian dikelompokan ke dalam 3 kategori, yaitu anak 0
– 14 tahun, dewasa 15 –64 dan manula 65+. Gambaran jumlah penduduk
berdasarkan kelompok umur tersebut disajikan pada Gambar 6 di bawah ini;
Sumber : BPS Kota Ternate, 2011
Gambar 6. Grafik Kelompok Umur per Kecamatan di Lokasi Penelitian Sebagaimana grafik di atas terlihat bahwa setiap kecamatan memiliki
kelompok umur dewasa lebih banyak dibandingkan dengan kelompok umur anak
dan manula. Jumlah terbanyak kelompok umur dewasa berada di Kecamatan
Ternate Selatan yaitu 44.059 jiwa, ini sejalan dengan jumlah penduduknya yang terbanyak.
Kemudian gambaran penduduk Kota Ternate yang dikelompokan berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel 18 di bawah ini;
Tabel 18. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin per kecamatan di pulau Ternate Kecamatan
Jenis Kelamin Jiwa Jumlah
Laki-laki Perempuan
Pulau Ternate 7.449
7.243 14.692
Ternate Selatan 32.447
31.299 63.746
Ternate Tengah 26.735
25.337 52.072
Ternate Utara 23.045
22.529 45.574
Jumlah 89.676
86.408 176.084
Sumber : BPS Kota Ternate, 2011 Pulau Ternate
Ternate Selatan Ternate Tengah
Ternate Utara Anak
4610 18419
14732 13122
Dewasa 9619
44059 35960
31364 Manula
463 1268
1380 1088
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
45000 50000
43
Sebagaimana tabel di atas terlihat bahwa laki-laki di pulau Ternate lebih banyak 89.676 jiwa dibandingkan dengan perempuan 86.408 jiwa. Jumlah
terbesar berada di Kecamatan Ternate Selatan, yaitu
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 32.447 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 31.299 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Ternate Selatan,
yaitu sebesar 1.2, dan terendah di Kecamatan Pulau Ternate, yaitu sebesar - 0,1. Secara rinci data laju pertumbuhan penduduk per kecamatan di pulau
Ternate dapat dilihat pada Gambar 7.
Sumber: BPS Kota Ternate diolah, 2012
Gambar 7. Grafik Laju pertumbuhan penduduk per Kecamatan di Kota Ternate Sebagaimana grafik tersebut, terlihat bahwa
pertumbuhan penduduk per kecamatan di Pulau Ternate relatif menurun dari tahun 2008
– 2009 namun mengalami peningkatan pada tahun 2010. Hal ini menunjukan bahwa terjadi
penyebaran penduduk sejalan dengan terbentuknya Kecamatan Ternate Tengah.
b. Perekonomian
Pada aspek perekonomian, data disajikan adalah indikator ekonomi Kota
Ternate, yaitu sektor pertanian, industri, perdagangan, transportasi dan jumlah keluarga miskin per Kecamatan di pulau Ternate Tabel 19. Untuk sektor
pertanian yang menjadi salah satu indikator perekonomian Kota Ternate adalah
hasil produksi tanaman unggulan, seperti Kelapa, Pala, Cengkeh, dan Kakao. Selain itu juga produksi ternak, seperti sapi, kambing, ayam, dan bebek. Sektor
2008 2009
2010 Pulau Ternate
16.376 14.693
14.692 Ternate Selatan
61.785 63.302
63.746 Ternate Tengah
53.997 51.753
52.027 Ternate Utara
42.374 45.197
45.574 -
10.000 20.000
30.000 40.000
50.000 60.000
70.000 80.000