Data primer Data sekunder

sangat mendukung dalam pembuatan kuesioner. Dalam penelitian, penggunaan kuesioner merupakan hal pokok untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai pokok permasalahan dan tujuan penelitian . hasil kuesioner tersebut berupa jawaban pilihan dari responden yang harus diolah, diedit, di-coding diberi kode lalu ditabulasi dihitung bersama kuesioner lainnya secara menyeluruh. Akhirnya menjelma menjadi data kuantitatif berupa angka-angka, tabel-tabel, analisis statistik. Dalam laporan hasil penelitian, data dari kuesioner akan menjadi uraian deskriptif dan teoritis, mengajukan hipotesis yang diajukan jika ada hipotesisnya dan akhirnya diperoleh kesimpulan. 40 4. Studi Kepustakaan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan memahami data atau bahan yang diperoleh dari berbagai literatur, serta mencatat teori- teori yang didapat dari buku-buku, majalah, artikel, jurnal, atau karya ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.

D. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dapat dibedakan menjadi populasi sampling dan populasi sasaran. Sebagai contoh apabila mengambil suatu rumah tangga sebagai sampel, sedangkan yang diteliti hanya anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani, maka seluruh rumah tangga dalam wilayah penelitian disebut populasi sampling, 40 Bagong Suyanto, Sutinah, Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h. 60-61. sedangkan seluruh petani dalam wilayah penelitian disebut penelitian sasaran. 41 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah pembiayaan mikro PT Pegadaian Syariah Persero.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian besar dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Karena keterbatasan waktu dan biaya, peneliti tidak meneliti semua individu dalam penelitian, tetapi hanya sebagian saja yang diterapkan dapat menggambarkan seluruh populasi yang ada. Dalam penelitian ini sampel yang diambil pada Pegadaian Syariah Cabang Ciputat adalah 100 orang pengguna jasa produk pembiayaan Arrum. 42

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dimana sampel diambil sesuai dengan tujuan penelitian yaitu dengan kriteria nasabah yang mengambil pembiayaan mikro. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Sampel yang diambil adalah seluruh nasabah pembiayaan pada Pegadaian Syariah yang jumlahnya setiap hari bertambah dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Jumlah sampel yang diambil ini mengacu pada pendapat Hair yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang diambil sebaiknya tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil, lebih lanjut dikemukakan bahwa jumlah 41 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, h. 152. 42 Penetapan sampel yang dilakukan kepada pegadaian syariah berdasarkan survey terdahulu yang pernah dilakukan oleh perusahaan dengan hasil bahwa pegadaian syariah menyebutkan 95 dari 100 kuesioner yang disebar mampu memberikan informasi dengan tepat dan benar.