Visi Misi Visi Misi PT Pegadaian Persero

Gambar 4.1. Perkembangan Jumlah Aset Sumber: Laporan Keuangan PT Pegadaian Persero Tahun 2015 Sedangkan dilihat dari pencapaian laba rugi, jumlah pendapatan usaha dan laba bersih melampaui target RKAP 2016. Untuk jumlah pendapatan usaha terealisir Rp8,89 triliun dari target Rp8,79 triliun atau tercapai 101,13 dan biaya usaha terealisir Rp6,32 triliun atau 98,23 dari RKAP sebesar Rp6,44 triliun. Gambar 4.2. Jumlah Pendapatan Usaha Sumber: Laporan Keuangan PT Pegadaian Persero Tahun 2015 Dengan terlampauinya target pendapatan dan terciptanya pengendalian biaya menjadikan laba bersih tercapai 110,75 atau Rp1,94 triliun dari target Rp1,75 triliun. Gambar 4.3. Laba bersih Sumber: Laporan Keuangan PT Pegadaian Persero Tahun 2015 Hingga akhir tahun 2015, Pegadaian tercatat memiliki outlet layanan sebanyak 4.430 outlet atau berkurang sebanyak 26 outlet dari tahun 2014 sebanyak 4.456 outlet. Jumlah karyawan tetap hingga akhir tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 3,3 dibandingkan dengan tahun 2014 yakni dari 12.591 karyawan menjadi 12.179 karyawan.

5. Perkembangan Segmen Bisnis Syariah

Segmen bisnis syariah merupakan layanan kepada nasabah berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai dan fidusia yang disalurkan melalui skim syariah, serta layanan fasilitas kepemilikan logam mulia yang disalurkan di outlet syariah. Tabel 4.1. Kinerja Bisnis Gadai Syariah Uraian Realisasi 2015 Realisasi 2014 Naik Turun Uang Pinjaman jutaan 13.077.842 11.722.736 11,56 Nasabah orang 823.980 577.273 42,74 Barang Jaminan 4.121.000 3.750.000 9,89 Ujroh jutaan 840.037 724.240 15,99 Sumber: Laporan Tahunan Pegadaian Tahun 2015 Kinerja bisnis gadai syariah di tahun 2015 mengalami pertumbuhan dibandungkan tahun 2014. Sama halnya dengan bisnis gadai konvensional, perkembangan kinerja bisnis syariah di tahun 2015 didorong beberapa program promosi yang terintegrasi dengan program promosi bisnis gadai konvensional. Di tahun 2015 jumlah nasabah bisnis gadai syariah tumbuh 42,74 dibanding tahun 2014 dan pencapaian target nasabah sebesar 130,80 dari RKAP 2015. Salah satu produk yang menjadi andalan Pegadaian dalam segmen bisnis syariah adalah produk pembiayaan Rahn untuk usaha mikro dan kecil Arrum. Arrum adalah skema pinjaman dengan sistem syariah bagi para pengusaha kecil dengan sistem pengembalian secara angsuran, menggunakan jaminan BPKB mobil atau motor yang dimilikinya. 47 Peraturan Arrum terdapat dalam Surat Keputusan. Direksi No. 01US.2.002008, tanggal 31 Januari 2008, tentang Pemberlakuan PO ARRUM dan No.03US.2.002008, tanggal 31 Januari 2008, tentang Batas Minimum dan Maksimum Nilai Pembiayaan Arrum, menyatakan 47 Hadiana, “Analisis Peraturan dan Mekanisme Produk Kredit Pada Pegadaian Konvensional dan Syariah Tahun 2015”, Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi, vol:5, no: 1 Tahun 2015, h. 7. mulai beroperasinya jasa kredit Arrum dengan jaminan fidusia, maksimum uang pinjaman Rp50 juta dengan masa kredit maksimum 36 bulan. Berdasarkan keputusan direksi No.15LB.1.00.012010 tentang pembiayaan Arrum dengan jaminan emas dengan plafon pembiayaan minimum dengan jaminan emas ditetapkan sebesar Rp20.000.000 dua puluh juta rupiah. Batas maksimum nilai pembiayaan ditetapkan sebesar Rp150.000.000 seratus lima puluh juta rupiah, pembulatan plafon dibulatkan ke atas dengan kelipatan Rp100.000 seratus ribu rupiah. Tarif biaya administrasi pembiayaan Arrum dengan jaminan emas ditetapkan sebesar Rp70.000 Tujuh puluh ribu rupiah. Nilai pembiayaan Arrum dengan jaminan emas ditetapkan sebesar 95 dari taksiran barang jaminan yang didasarkan pada Standar Taksiran Logam STL yang berlaku. Tarif ijaroh atas pembiayaan Arrum dihitung dari nilai taksiran barang jaminan dengan tarif untuk per seratus ribu nilai taksiran adalah sebesar Rp950 sembilan ratus lima puluh rupiah. Jangka waktu pembiayaan Arrum dengan jaminan emas ditetapkan selama 12 bulan, 24 bulan dan 36 bulan. Adapun prosedur pembiayaan Arrum pada PT Pegadaian persero Syariah terdiri dari empat tahap: tahap permohonan kredit, tahap analisis kredit, tahap keputusan kredit dan tahap pelaksanaan kredit.